TRIBUNNEWSWIKI.COM - Preman terminal ini insaf lalu masuk TNI, 17 kali telah naik pangkat akhirnya jadi Letnan Kopassus.
Meskipun awalnya jadi preman, namun pria ini akhirnya masuk TNI dan jadi Letnan Kopassus.
Sebuah kisah tentang prajurit Kopassus memang seperti tak habisnya.
Keberanian, perjuangan hingga kepahlawanan mewarnai cerita tentang Kopassus.
Ada sebuah kisah unik tentang Letnan Kopassus yang awalnya merupakan seorang preman terminal.
Dilansir oleh Grid.id, kisah tersebut ditulis dalam sebuah buku berjudul 'Kopassus untuk Indonesia' pada bab 'Pilihan Hidup: Jadi Bajingan atau Tentara'.
Baca: Nekat ke Sarang Suku Kanibal di Papua, Kopassus Ini Ketakutan Hampir Dimakan, Akhirnya Malah Begini
Baca: Kisah Satu-satunya Kopassus yang Selamat, Perang di Hutan Papua, Bertahan Hidup di Kumpulan Jenazah
Kisah tersebut menceritakan tentang sosok Untung Pranoto.
Dalam kisah tersebut diceritakan awalnya Untung Pranoto merupakan seorang mantan preman mantan.
Saat mendaftar jadi tentara bahkan Untung Pranoto kala itu hanya mengenakan kaos singlet dengan rambut gondrong.
Meskipun masih berprofesi sebagai preman terminal, namun ia memiliki cita-cita untuk bergabung dengan TNI AD.
Ia harus banting setir dari profesinya tersebut.
Untung Pranoto juga mengungkapkan bahwa dirinya tak ingin selamanya jadi preman.
Sebelum bergabung dengan TNI, Untung Pranoto sehari-hari mangkal di terminal dengan penampilannya khas preman.
Bermodalkan kaos singlet lusuh, rambut gondrong dan sepatu boots ala koboi, Untung Pranoto memutuskan untuk mengejar cita-citanya.
Selain cita-cita, Untung Pranoto juga mengaku bosan menjalani hidup sebagai seorang preman terminal.
Sehingga ia memutuskan mengubah nasibnya menjadi abdi negara.
Untung Pranoto pun coba mendaftarkan diri menjadi anggota TNI.
Dua kali mendaftar jadi anggota TNI, lamaran Untung Pranoto selalu ditolak.
Hal ini dikarenakan penampilan yang gondrong dan kaos lusuh selalu membuatnya dipandang sebelah mata.
Untung Pranoto yang kala itu mengenakan kaos singlet dan rambut gondrong, tiba-tiba nekat daftar jadi tentara.
Memiliki cita-cita bergabung dengan TNI AD, Untung Pranoto yang saat itu masih berprofesi sebagai preman terminal pun memutuskan banting setir.
Untung Pranoto mengungkap bila ia tak ingin selamanya jadi preman.
Sebelum bergabung dengan TNI, sehari-harinya Untung Pranoto kerap mangkal di terminal dengan penampilannya khas preman.
Bermodalkan kaos singlet lusuh, rambut gondrong dan sepatu boots ala koboi, Untung Pranoto memutuskan untuk mengejar cita-citanya.
Selain cita-cita, Untung Pranoto juga mengaku ia juga telah bosan menjalani hidup sebagai seorang preman terminal.
Sehingga ia memutuskan mengubah nasibnya menjadi abdi negara.
Untung Pranoto pun coba mendaftarkan diri menjadi anggota TNI.
Dua kali mendaftar jadi anggota TNI, lamaran Untung Pranoto selalu ditolak.
Hal ini dikarenakan penampilan yang gondrong dan kaos lusuh selalu membuatnya dipandang sebelah mata.
Ia dianggap tidak rapi dan kurang meyakinkan bila menjadi seorang anggota TNI.
Tentu saja, Untung Pranoto kembali ditolak saat melamar jadi TNI.
Menolak gentar, Untung Pranoto kembali mendaftar jadi anggota TNI untuk ketiga kalinya.
Pada kali ketiga ini Untung Pranoto rela membabat habis rambut gondrongnya dan menanggalkan semua atribut preman terminalnya.
"Kalau saya tidak jadi tentara, saya akan jadi bajingan," batin Untung Pranoto.
Baca: Gegara Telegram, Soeharto Pernah Ditempeleng Perintis Kopassus yang Kerap Disebut Panglima Tampan
Baca: Soekarno Pernah Punya Pasukan Pelindung Harimau, Raja Pasukan Elit dan Lebih Ngeri dari Kopassus
Bahkan sebelum berangkat mendaftar, Untung terlebih dahulu meminta restu dari ibu dan keluarga.
Dan benar saja, Untung Pranoto akhirnya diterima sebagai anggota TNI AD dan berpangkat Prada.
Selama menjadi prajurit TNI AD, Untung Pranoto adalah salah satu anggota yang loyal dan selalu antusias dalam mengerjakan tugasnya.
Ia juga dikenal sebagai prajurit yang ulet dan tekun.
Karier Untung Pranoto di kesatuan Angkatan Darat terus menanjak sampai akhirnya terpilih masuk dalam satuan elite TNI, Kopassus.
Meski saat itu gaji menjadi anggota Korps Baret Merah sangat kecil, namun Ia jalani dengan ikhlas dan rasa bangga.
Usai mendapat pekerjaan tetap sebagai Kopassus, Untung lalu melamar kekasih pujaan hatinya.
Namun, lamaran Untung tak diterima karena calon mertuanya menginginkan mahar yang jumlahnya cukup.
Untung Pranoto muda begitu kaget dan syok mendengar mahar yang diajukan calon mertuanya.
Tak ingin lama tenggelam dalam kekecewaan, Untung Pranoto muda lebih memilih untuk fokus mengabdi di Kopassus
Karier Untung dibilang cukup cemerlang dengan 17 kali naik pangkat.
Saat ditanya apa modalnya, ia selalu menjawab "Tuhan sudah berbaik hati".
Saat wawancara untuk buku Kopassus Untuk Indonesia, Untung merupakan perwira berpangkat Letnan Kolonel.
Tugas Untung di Kopassus yakni ikut mendidik para prajurit Kopassus menjadi prajurit yang loyal dan setia kepada NKRI.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid/Grid.id/Surya.co.id/Arum Puspita)