TRIBUNNEWSWIKI.COM - Awalnya tak dipercaya, Gus Dur ternyata pernah prediksi Habibie bakal jatuh dari Presiden, tahu dari karangan bunga.
Gus Dur pernah memprediksi bahwa BJ Habibie bakal lengser dari Presiden, tahu dari karangan bunga.
Ramalan Gus Dur tersebut terntunya diucapkan saat dirinya belum menjadi Presiden Keempat Republik Indonesia.
Ucapan Gus Dur itu kemudian ditulis oleh Imam Anshori Saleh, dalam bukunya yang berjudul "Mata Batin Gus Dur Cerita-Cerita Unik Bersama Sang Kiai", terbitan Gramedia tahun 2017 lalu.
Baca: Presiden Soeharto Ramal Kondisi Indonesia Tahun 2020 Seperti Ini, Disebut pada 1995, Mulai Terbukti?
Baca: Yenny Wahid Sebut BJ Habibie Miliki Banyak Kesamaan Karakter dengan Gus Dur
Peristiwa itu terjadi saat Gus Dur menggelar resepsi pernikahan putri sulungnya.
Tepatnya, resepsi pernikahan Alissa Qotrunnada Munawaroh Rahman, atau Alissa Wahid.
Saat mendatangi resepsi itu, Imam Anshori Saleh juga bersamaan dengan datangnya Presiden BJ Habibie.
Sehingga, Imam Anshori Saleh pun saat itu harus antre bersama ratusan tamu lainnya untuk bisa menyalami Gus Dur, kedua mempelai.
Sebuah peristiwa terjadi saat BJ Habibie akan menuju ke pelaminan.
Peristiwa itu juga tak luput dari pengamatan Gus Dur.
"Presiden Habibie sempat menyenggol salah satu karangan bunga," tulis Imam Anshori Saleh.
Imam Anshori Saleh yang juga melihat peristiwa itu, awalnya menganggap biasa saja.
"Memang bunga yang ada di luar maupun di dalam Balai Sudirman luar biasa banyaknya," lanjutnya.
Meski demikian, saat gilirannya bersalaman tiba, Imam Anshori Saleh dibisiki oleh Gus Dur.
"Mas, sampeyan tadi melihat ada bunga yang jatuh waktu Pak Habibie lewat?" tulis Imam Anshori menirukan pertanyaan Gus Dur.
Imam Anshori Saleh pun mengaku dia melihatnya.
Gus Dur kemudian menanyakan makna peristiwa itu kepada Imam Anshori Saleh.
"Ya Pak Presiden jalannya buru-buru saja, kakinya nyandung bunga itu," jawab Imam Anshori Saleh.
Di luar dugaan, Gus Dur justru mengatakan hal lain.
"Ingat saja nanti. itu Habibie sebentar lagi jatuh. Tunggu saja tanggal mainnya," ujar Gus Dur.