Ani Idrus

Ani Idrus merupakan seorang wartawati yang aktif memperjuangkan hak-hak masyarakat terutama perempuan dan anak-anak di masa kolonial Belanda.


zoom-inlihat foto
ani-idrus-google-doodle.jpg
Tangkapan layar laman depan Google
Ani Idrus

Ani Idrus merupakan seorang wartawati yang aktif memperjuangkan hak-hak masyarakat terutama perempuan dan anak-anak di masa kolonial Belanda.




  • Kehidupan Awal #


 TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ani Idrus lahir di di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 25 November 1918.

Perempuan berdarah Sumatera ini sudah menekuni dua jurnalistik sejak berusia masih muda.

Ketertarikannya dengan kegiatan tulis-menulis dimulai saat bersekolah di Meisjeskopscool Medan saat berusia 12 tahun.

Lulus dari Meisjeskoschool, Ani Idrus melanjutkan pendidikannya ke Schakel Schol Taan Siswa.

Selain aktif mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah, Ani Idrus juga peduli terhadap isu kemasyarakatan dan politik.

Pada 1962 hingga 1965, Ani Idrus melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan. (1)

Baca: Sadie Sink

Baca: Sophie Cookson

  • Perjalanan Karier #


Ani Idrus mulai menekuni dunia pers sejak tahun 1930.

Saat itu, menjadi seorang jurnalis bukanlah hal yang mudah.

Jurnalis di masa kolonial Belanda tidak memiliki kebebasan untuk menyampaikan informasi seperti saat ini lantaran adanya tekanan dari Belanda.

Menjadi jurnalis di kala itu harus berani menerima perlakuan pemerintah kolonial yang selalu berusaha memadamkan semangat perjuangan kebangsaan.

Ani Idrus kala itu bekerja untuk majalah "Panji Pustaka" Jakarta.

Pada 1936, Ani Idrus bekerja di media "Sinar Deli" Medan untuk menjadi kontributor majalah "Politik Penyedar".

Selang dua tahun, Ani Idrus menerbitkan majalah politik "Seruan Kita" bersama suaminya, H Mohamad Said.

Di tahun 1947, Ani Idrus bersama suaminya tersebut mendirikan surat kabar harian Indonesia "Waspada" yang masih eksis hingga saat ini. (2)

Kemudian di tahun 1949, Ani Idrus mendirikan majalah "Dunia Wanita".

Di tahun yang sama, Ani Idrus juga menjadi anggota Partai Nasional Indonesia (PNI) dan beberapa kali menjabat sebagai Ketua Penerangan.

Selain itu, Ani Idrus juga pernah menjadi anggota Pleno Pusat PNI di Jakarta. (1)

Ani Idrus juga melayani sebagai koresponden asing selama lebih dari satu dekade sebelum merilis edisi pertama majalan wanita tersebut.

Pada 1988, sebagai pengakuan atas prestasinya di bidang jurnalistik, Ani Idrus memenangkan penghargaan Satya Press Award.

Selain aktif sebagai jurnalis, Ani Idrus juga aktif sebagai anggota gerakan politik bernama Indonesia Muda.

Bersama Indonesia Muda, Ani Idrus menghadiri kongres wanita pertama Indonesia yang membawanya untuk memimpin Front Wanita Sumatera Utara.

Ani Idrus kemudian ditunjuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Front Nasional Sumatera Utara.

Alasan Ani Idrus untuk mengabdi adalah ingin meningkatkan pendidikan di seluruh negeri, terutama untuk wanita Indonesia.

Dampaknya pada sistem pendidikan ditandai dengan pembukaan delapan sekolah, pendirian Yayasan Pendidikan Ani Idrus (YPAI), serta layanannya sebagai Ketua Sekolah Sepak Bola Waspada.

Atas karya dan jasanya, Ani Idrus dikenang sebagai seorang wartawati yang tidak kenal lelah memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia, terutama perempuan dan anak-anak. (3)

Pada 25 November 2019, Google memasang ilustrasi Ani Idrus di halaman depan pencariannya untuk memperingati hari ulang tahunnya yang ke-101.

Baca: Sarah Hyland

Baca: Colin Hanks

  • Karier #


1930: Wartawan Majalah Panji Pustaka

1933: Sinar Deli Medan sebagai pembantu pada majalah Politik Penyedar 

1938: Penerbit Majalah Seruan Kita"

1947: Penerbit Harian "Waspada" 

1949: Penerbit Majalah "Harian Wanita" 

1969-1999: Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Harian Umum Nasional Waspada, Majalah Dua Wanita, dan edisi Koran Masuk Desa dan Koran Masuk Sekolah

  • Penghargaan #


1959: Penghargaan dari PWI

1979: Piagam Pembina Penataran Tingkat Nasional dari BP7

1988: Satya Press Award

(TribunnewsWiki.com/Yonas)



Nama Ani Idrus
Lahir Sawahlunto, Sumatera Barat, 25 November 1918
Wafat Medan, Sumatera Utara, 9 Januari 1999
Pasangan H Mohamad Said
Profesi Jurnalis


Sumber :


1. tekno.kompas.com
2. www.merdeka.com
3. www.google.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved