Jadi Staf Khusus Presiden, Inilah Deretan Prestasi Gracia Billy Mambrasar Pencetus “Kitong Bisa”

Gracia Billy Mambrasar masuk dalam daftar staf khusus presiden yang diumumkan Presiden Joko Widodo pada Kamis (21/11/2019) sore


zoom-inlihat foto
billy-mambarsar1.jpg
Tribunnews.com/SENO TRI SULISTIYONO
Presiden Joko Widodo memperkenalkan staf khusus barunya yang berasal dari kalangan milenial yaitu peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar (dua kiri) disaksikan stafsus lainnya CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (kanan) dan pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (kanan) di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gracia Billy Mambrasar menjadi satu di antara tujuh orang yang diperkenalkan Presiden Joko Widodo untuk menjadi Staf Khusus Presiden.

Pengumuman penunjukan Staf Khusus Presiden disampaikan oleh Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019) sore.

"Billy adalah putra tanah Papua, lulusan ANU (Australian National University) dan sekarang, sebentar lagi, selesai di Oxford. Oktober akan masuk ke Harvard untuk S3-nya," ujar Presiden Jokowi di beranda Istana Negara, Jakarta.

"Billy adalah talenta hebat tanah Papua yang kita harapkan ke depan berkontribusi dengan gagasan positif," lanjutnya.

Presiden Joko Widodo memperkenalkan 7 orang yang menjadi staf khususnya. Pengumuman itu dilakukan di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (12/11/2019).(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Presiden Joko Widodo memperkenalkan 7 orang yang menjadi staf khususnya. Pengumuman itu dilakukan di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (12/11/2019). (Kompas.com/Ihsanuddin)

Masa Kecil

Pemuda yang akrab disapa Billy Papua ini lahir di Seerui, Kepulauan Yapen, Papua.

Ayahnya merupakan seorang guru, sedangkan ibunya merupakan seorang penjual kue.

Sewaktu masih kecil, Gracia Billy Mambrasar juga sering membantu sang ibu berjualan kue.

"Subuh ibu bikin kue, paginya ibu pergi ke pasar jualan. Kami ke sekolah sambil bawa kue untuk dijual," kenang Billy, sebagaimana dilansir oleh Kompas.com.

Billy juga merupakan anak yang rajin.

Baca: Gracia Billy Mambrasar

Baca: Angkie Yudistia

Meski sewaktu kecil rumahnya belum dialiri listrik, Billy kecil tetap giat belajar di tengah keterbatasan.

Gracia Billy Mambrasar menjadi satu di antara 9 anak yang berhail mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua.

Pendidikan yang gemilang

Laki-laki 30 tahun ini menyelesaikan pendidikan SMA di Jayapura.

Tidak hanya itu, Billy juga memperoleh beasiswa afirmasi dari pemerintah.

Billy Papua kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung.

Selama kuliah, pemuda bernama lengkap Gracia Billy Yosaphat Membrasar juga berjualan kue dan menjadi penyanyi di kafe hingga di pesta pernikahan.

Pada 2006 lalu, Billy sempat menjadi finalis Indonesian Idol.

Dikutip dari akun Linkedin miliknya, Billy diketahui mendapatkan gelar Bachelor of Science dari University of London di bidang Politics and International Relations.

Untuk gelar masternya, Billy dapatkan dari Australian National University.

Billy bahkan menjadi mahasiswa terbaik pada 2015 lalu.

Saat ini, Billy sedang dalam proses penyelesaian tesis studi gelar Magister (MSc) dalam bidang bisnis di Universitas Oxford.

Baca: Mengenal Andi Taufan Garuda Putra, Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi

Baca: Ayu Kartika Dewi

Mendirikan Kitong Bisa

Setelah lulus kuliah, Billy sempat berkarier di salah satu perusahaan minyak asal Inggris.

Meski memiliki karier yang bagus di sana, Billy akhirnya memutuskan melepaskan jabatannya di perusahaan tersebut dan fokus mengurus “Kitong Bisa".

Kitong Bisa sendiri didirikan pada 2009 lalu.

Kitong Bisa awalnya berdiri sebagai pusat pembelajaran di Serui, Papua.

Tujuannya adalah untuk menginspirasi anak-anak muda Papua untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, menjadi sukses dan keluar dari garis kemiskinan.

Kini Kitong Bisa punya 9 pusat belajar, 158 relawan, dan 1.100 anak.

Sebanyak 20 anak didiknya menempuh pendidikan tinggi di kampus ternama di dunia.

Dikutip dari Kompas.com, dana yayasan ini sebagian besar bersumber dari dua anak perusahaan, yakni Kitong Bisa Consulting dan Kitong Bisa Enterprise.

Billy mengakui, pembangunan sumber daya manusia di Papua tidak selesai dalam waktu dua atau tiga tahun saja.

Baca: Fakta-fakta Viral Video Cucu Tendang Kakek di Kendal, Sang Kakek Ikhlas: Saya tidak Apa-apa

Baca: Jadi Satu-satunya Staf Khusus Presiden Penyandang Disabilitas, Angkie Yudistia Dapat Tugas Khusus

Namun, ia yakin apa yang dikerjakannya saat ini adalah salah satu persiapan loncatan peningkatan kualitas SDM Papua untuk masa depan.

Aktivitasnya di Yayasan Kitong Bisa inilah yang kemudian membawa Billy menempuh pendidikan lanjutan dengan beasiswa, yakni di Australian National University (ANU) dan Oxford University di Inggris.

Dikutip dari Kompas.com, Billy pernah diundang untuk magang oleh Pemerintah Amerika Serikat dan berbicara di depan State Department AS.

Dalam kunjungannya ke Gedung Putih, pemuda penggemar Ir Soekarno ini bertemu dan berjabat tangan dengan Barrack Obama.

Prestasi

Pada 2015 lalu, Billy mendapatkan penghargaan sebagai mahasiswa terbaik dari Australian National University.

Selain itu, Billy juga menerima beberapa penghargaan bergengsi lainnya, seperti:

  • Indonesia Delegate the Youth Assembly of the United Nations
  • Toad Hal Resident of the year – 2013
  • The best presenter of the CBE ANU Business Pitch Competition 2013
  • BP Technofest Asia Pacific Winner
  • Indonesia Potential Leader - The young candidate - Metro TV

(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved