Sejumlah Makam Rusak Tergali, Sempat Diduga Ulah Aktivitas Perdukunan, Pelaku Ternyata Bukan Manusia

Sejumlah makam di di Kampung Pakemitan II, Tasikmalaya, ditemukan rusak dan terdapat lubang galian misterius. Pelaku rupanya bukan manusia.


zoom-inlihat foto
makam-rusak-di-kampung-pakemitan.jpg
Tribun Jabar/Dokumen Polsek Cikatomas
Sejumlah makam di TPU Kampung Pakemitan II, Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya ditemukan tergali secara tak lazim, Jumat (9/11/2019). Sempat diduga ulah aktivitas perdukunan, pelaku rupanya bukan manusia.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan penemuan makam yang telah rusak.

Kondisi makam yang berlokasi di Kampung Pakemitan II, Desa Pakemitan, Cikatomas, Tasikmalaya ditemukan bekas galian misterius.

Hal tersebut terjadi pada waktu yang tidak bersamaan.

Peristiwa pertama terjadi pada Jumat (8/11/2019).

Baca: VIRAL Kontroversi Pemotretan Baju Pengantin di Pemakaman, Pemilik Butik Terancam Penjara 1 Tahun

Baca: VIDEO VIRAL, Pemakaman Tak Biasa: Perabotan Rumah, Motor hingga TV Ikut Dimasukkan ke Kuburan

Makam yang dibongkar di TPU Pakemitan, Tasikmalaya.
Makam yang dibongkar di TPU Pakemitan, Tasikmalaya. (Tribun Jabar/Isep Heri)

Pada hari tersebut terdapat 25 makam yang ditemukan warga dalam kondisi terbuka pada bagian bawah nisan.

Lubang tersebut memiliki lebar kira-kira 50 sentimeter.

Sedangkan kejadian berikutnya terjadi pada pada Senin (11/11/2019) malam.

Pada saat tersebut ditemukan dua  makam lagi dengan kondisi serupa.

Satu hari kemudian yaitu pada Selasa (12/11/2019) sebanyak 8 makam ditemukan dengan kondisi yang sama.

Diduga ulah aktivitas Perdukunan

Sejumlah makam di tempat pemakaman umum ( TPU ) di Kampung Pakemitan II, Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya ada yang menggali secara misterius, Jumat (9/11/2019).
Sejumlah makam di tempat pemakaman umum ( TPU ) di Kampung Pakemitan II, Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya ada yang menggali secara misterius, Jumat (9/11/2019). (TRIBUNNEWS/Dokumen Polsek Cikatomas)

Dilansir dari Tribun Jabar, kasus tersebut telah dilakukan penyelidikan oleh Polsek Cikatomas.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo de Cuellar Tarigan, mengatakan, ia melalui Polsek Cikatomas telah mengecek ke lokasi TPU Pakemitan.

Pihaknya telah melakukan komunikasi dengan tokoh agama setempat untuk mengetahui kemungkinan penyebab kejadian perusakan makam tersebut.

"Kami berkomunikasi dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia dan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Cikatomas," kata Siswo kepada Tribun Jabar, Sabtu (09/11/2019).

Dari hasil komunikasi tersebut, peristiwa yang terjadi diduga merupakan ulah aktivitas perdukunan.

"Tokoh agama mengatakan kejadian penggalian makam tersebut biasanya terkait keyakinan seseorang untuk memenuhi syarat‑syarat (aktivitas perdukunan) tertentu," kata AKP Siswo.

Terduga pelaku diduga hanya mengambil tanah dari sejumlah makam.

"Mengingat kedalaman makam untuk bisa sampai ke mayat di bawahnya sekitar 140 sampai dengan 150 sentimeter, sedangkan si terduga pelaku hanya menggali dengan kedalaman sekitar 45 senti dengan diameter sekitar 10 sentimeter," kata Siswo.

Pelaku ditemukan berkat patroli warga

Baca: Seekor Anjing Laut Ditembak di Wajah, Pihak Konservasi Siapkan Rp 45 Juta Bagi yang Tahu Pelaku

Baca: Tes Kepribadian - Ungkap Karaktermu dengan Memilih Gambar Orang yang Bukan Pemilik Anjing

Petugas Kepolisian sedang memeriksa kuburan yang dibongkar di TPU Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (8/11/2019) malam.
Petugas Kepolisian sedang memeriksa kuburan yang dibongkar di TPU Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (8/11/2019) malam. (Kolase Tribun Bogor/KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Awalnya peristiwa tersebut menimbulkan dugaan yang mengarah pada praktik mistis yang berhubungan dengan aktivitas perdukunan.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved