Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Negeri Cina, dipercaya sebagai tempat kelahiran tanaman teh.
Kekaisaran Shen Nung yang hidup sekitar tahun 2837 sebelum masehi, dipercaya sebagai asal usul teh di dunia.
Kaisan Shen Nung disebut juga sebagai bapak tanaman obat tradisisonal Cina waktu itu.
Mitos masyarakat tradisional Cina mengenai asal usul teh, bermula ketika sang Kaisar sendang berada di sudut kebun rumahnya dan merebus air dikuali dibawah pohon rindang.
Secara kebetulan, angin bertiup kencang dan menggugurkan beberapa helai daun ke dalam rebusan aur dan terseduh.
Ketika sang Kaisar meminumnya terasa sedap daripada air putih biasa, dan menjadikan badan lebih segar.
Daun yang terseduh di dalam rebusan air milik Kaisar, merupakan daun the.
Sejak saat itu teh mulai dikenal, dan disebarluaskan di seluruh Cina[1].
Sejarah #
Selama masa pemerintahan Dinasti Han Tang Soon dan Yuan, komoditas teh diperkenalkan ke dunia luar memulai pertukaran kebudayaan menyeberangi Asia Tengah dengan melalui Jalur Sutera.
Tahun 1644, perusahaan perdagangan Inggris di bawah pemerintahan Ratu Elizabeth I, membuka kantor di Xiamen.
Melalui perusahaan tersebut daun teh dari Cina ke Inggris, menggunakan kapal Elizabeth I.
Sembilan tahun setelah memonopoli perdagangan hingga tahun 1833, teh dikenal sebagai minuman yang diseduh dengan air panas.
Akibatnya di tahun 1669, perusahaan East India mendapat lisensi mendatangkan komoditas, terutama teh[2].
Teh di Eropa #
Ketika perusahaan Inggris mengirimkan teh, langsung dari Cina ke Amerika dengan memotong jalur perdagangan dan perpajakan yang merugikan exportir Eropa dan importir Amerika.
Peristiwa ini menyebabkan kemarahan penduduk Boston, dan berbondong-bondong menaiki kapal dan membuang seluruh muatan peti perdagangan dan komoditas teh ke lautan.
Peristiwa tersebut, dikenal sebagai Boston Tea Party dan memunculkan revolusi Amerika terhadap penjajahan Inggris[3].
Masuknya Teh di Indonesia #
Produk teh di Indonesia muncul tahun 1686, dibawa oleh Dr Andreas Cleyer berkebangsaan Belanda sebagai tanaman hias.
Tahun 1728 pemerintah kolonial Belanda mulai membudidayakan teh, dengan mendatangkan benih teh dari Cina untuk dibudidaya di Pulau Jawa.
Usaha pembudidayaan teh awalnya tidak berhasil, namun tahun 1828 seorang ahli bedah tentara Hindia Belanda bernama Dr Van Siebold.
Dr Van Siebold pernah melakukan penelitian alam di Jepang, dan mempromosikan usaha pembudidayaan dengan bibit teh dari Jepang.
Teh pertama kali di Indonesia dipelopori oleh Jacobson tahun 1828, dan menjadikan komoditas yang menguntungkan pemerintah Hindia Belanda.
Pemerintah Gubernur Van Den Bosch, akhirnya memerintahkan tanaman teh menjadi salah satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) [4].
Kategori Teh #
Produk teh terbagi menjadi 4 kategori, yakni:
1. Teh Hitam
Jenis teh hitam memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi, disebabkan teh tersebut melalui proses fermentasi dan oksidasi.
Daun teh yang awalnya berwarna hijaui didiamkan hingga berwarna kecokelatan, dan dengan sendirinya akan menghasilkan warna seduhan hitam dan rasa pahit khas.
2. Teh Putih
Teh putih merupakan kategori daun teh, dengan kadar kafein terendah, karena daun the tersebut tidak melalui proses fermentasi dan oskidasi.
Teh putih biasanya masih mengandung bunga teh, yang masih muda.
3. Teh Hijau
Teh hijau merupakan jenis yang popular di Indonesia, maupun mancanegara dengan kadar kafein yang rendah dan aroma segar dan warnanya didominasi hijau segar.
Varian teh hijau cukup mudah dibudidayakan, selama berada di ketinggian dan kondisi geografis menunjang yakni ketinggian sekira 1.000 – 1.400 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan suhu pegunungan.
4. Teh Oolong
Teh Oolong merupakan produk teh dari dataran Cina, dengan aroma terapi yang menyegarkan.
Teh ini memiliki citarasa pahit saat diminum, namun meninggalakan rasa manis setelahnya.
Produk Teh Oolong juga termasuk jenis teh dengan banyak penggemar di seluruh dunia[5].
(Tribunnewswiki.com/Ibnu)
| Judul | Sejarah Teh Indonesia |
|---|
| Asal | Cina |
|---|
| Tahun | 1686 |
|---|
| Dibawa | Dr Andreas Cleyer |
|---|
| 1828 |
| Dr Van Siebold |
| Dampak | Memunculkan Boston Tea Party |
|---|
Sumber :
1. kopidewa.com
2. web.budaya-tionghoa.net