Marco Melandri

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Marco Melandri adalah pembalap MotoGP dan World Superbike asal Italia yang menjuarai GP250 pada 2002.

Di MotoGP, Marco Melandri mendapatkan prestasi terbaiknya sebagai runner-up musim 2005, di belakang Valentino Rossi.

Hasil terbaiknya Marco Melandri di World Superbike adalah peringkat kedua pada musim 2011 bersama Yamaha.

Maro Melandri juga pernah menjadi runner-up GP125 pada 1999.

Pembalap Italia ini memutuskan pensiun pada 2019.[1]

Baca: Jonathan Rea

Baca: Tom Sykes

Marco Melandri lahir pada 7 Agustus 1982 di Ravenna, Italia.

Orangtua Marco Melandri juga memilik ketertarikan pada dunia motor.

Pada awalnya, Melandri dan keluarganya tidak berpikir bahwa dia akan bisa berkarier di dunia balap.

Keluarganya tidak mempunyai biaya untuk menunjang karier balapnya.

Namun, semua berubah ketika dia mendapatkan sepeda motor sebagai hadiah Natal pada 1987.

Dia mulai mengendarainya dan tidak pernah berhenti sejak saat itu.[2]

Ketika berumur lima tahun, Melandri juga berkompetisi di balap sepeda BMX.

Tiga tahun kemudian, dia pindah ke Minimoto Italia dan menjuarainya pada 1992 dan 1994.

Bakatnya kemudian ditemukan Loris Reggiani dan Melandri pun menjuarai Honda Cup pada 1996.

Setahun setelahnya, Melandri memenangkan kejuaraan 125 cc Italia dan menjadi pembalap termuda yang menjuarainya.[3]

Baca: Alex Marquez

Baca: Pol Espargaro

Melandri debut di GP125 pada 1998 bersama Benetton Honda Team.

Kemenangan perdananya diraih di Mugello pada umur 15 tahun 324 hari, memecahkan rekor sebagai pembalap termuda yang memenangkan GP125.

Melandri mengakhiri musim di posisi ketiga.

Musim berikutnya, Melandri memenangkan lima balapan tetapi gagal menjadi juara.

Dia terpaksa menjadi runner-up dan hanya berselisih satu poin di belakang Emilio Alzamora, sang juara.[4]

Melandri naik kelas bersama Aprilia pada 2000 untuk menggantikan Valentino Rossi yang pindah ke GP500.

Dia kesusahan beradaptasi dengan motor yang lebih besar dan gagal mendapat satu pun kemenangan, meski meraih lima podium.

Musim debutnya diselesaikan di peringkat kelima.

Performan meningkat pada musim 2011 dan berhasil meraih satu kemenangan dan sembilan podium.

Pada akhir musim, dia berada di peringkat ketiga.

Melandri digadang menjadi calon juara pada musim 2002 karena dua pesaing terberatnya, yakni Daijiro Kato dan Tetsuya Harada naik kelas ke MotoGP.

Dia akhirnya berhasil menjuarai GP250, mendapat sembilan kemenangan.[5]

Melandri pindah ke kelas para raja pada musim 2003 bersama tim pabrikan Yamaha dan menjadi rekan setim Carlos Checa.

Pada waktu itu Yamaha kurang kompetitif dibanding Honda dan Ducati.

Dia menjalani musim debut tanpa mendapat satu pun podium.

Musim selanjutnya, Melandri pindah ke Yamaja Tech 3, menjadi rekan setim Norick Abe.

Dia berhasil mendapat podium perdananya di Catalan dan mengulanginya di Belanda.

Akhir musim diselesaikannya di peringkat ke-12.

Melandri pindah ke Movistar Honda pada 2005, menemani Sete Gibernau.

Di Honda, performa Melandri meningkat, mendapat dua kemenangan dan tujuh podium.

Melandri akhirnya menjadi runner-up di belakang Valentino Rossi.[6]

Pada musim 2006, Melandri sempat ikut dalam perebutan gelar karena memenangkan dua dari lima balap pertama.

Namun, dia mengalami crash di Catalan dan terpaksa mengalami cedera yang mengganggu usahanya merebut gelar juara.

Dia berada di peringkat keempat pada akhir musim.

Melandri sempat dirayu Ducati, namun memilih tetap bertahan di Honda.

2007 menjadi musim yang susah bagi Melandri.

Dia tidak mendapat satu kemenangan pun dan mengakhiri musim di peringkat kelima.

Karena merasa kecewa dengan dukungan teknis yang diberikan Honda, Melandri memutuskan pindah ke tim pabrikan Ducati pada 2008.

Melandri merasa tidak nyaman dengan Ducati karena tidak mendapat satu podium pun.

Sebaliknya rekan setimnya, yakni Casey Stoner, sangat digdaya di atas Ducati GP8.

Melandri hanya mendapat hasil akhir yang sangat buruk, yakni peringkat ke-17.

Dia akhirnya pindah ke tim pabrikan Kawasaki pada musim 2009.

Namun, tim pabrika Kawasaki memutuskan keluar dari MotoGP pada awal Januari.

Sebagai gantinya ada Hayate Racing Team, sebuah tim tidak resmi milik Kawasaki, yang menampung Melandri.

Dia mengakhiri musim di posisi kesepuluh.

Setahun kemudian, dia kembali pindah ke Honda Gresini dan kembali menyelesaikan musim di posisi kesepuluh.[7]

Melandri memutuskan pindah ke World Superbike pada 2011 bersama Yamaha.

Meskipun masih dalam pemulihan cedera bahu, Melandri berhasil mendapat podium perdananya di Australia.

Dia Donington Park, dia berhasil mendapat kemenangan perdana meskipun harus start dari posisi kesembilan.

Melandri berhasil menjadi runner-up di belakang Carlos Checa.

Dia memutuskan pindah ke tim BMW yang relatif masih baru.[8]

Melandri meraih sebelas podium, memenangkan enam balapan, dan mendapat peringkat ketiga.

Pada 2013, dia meraih peringkat keempat, sebelum pindah ke Aprilia dan juga meraih peringkat keempat.

Melandri sempat kembali ke MotoGP bersama Aprilia pada 2015.

Karena gagal meraih satu poin pun dalam delapan balap pertama, dia memutuskan meninggalkan tim tersebut.

Melandri kembali ke Superbike pada 2017 bersama Ducati dan mendapat peringkat keempat.

Musim 2018 diselesaikannya diperingkat kelima.

Melandri akhirnya memutuskan pensiun dari dunia balap pada 2009.[9]

MotoGP

2015: peringkat ke- (NC)

2010: peringkat ke-10

2009: peringkat ke-10

2008: peringkat ke-17

2007: peringkat ke-5

2006: peringkat ke-4

2005: peringkat ke-2

2004: peringkat ke-12

2003: peringkat ke-15[10]

Superbike

2019: peringkat ke-9

2018: peringkat ke-5

2017: peringkat ke-4

2014: peringkat ke-4

2013: peringkat ke-4

2012: peringkat ke-4

2011: peringkat ke-2.[11]

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Febri)