FILM - Surau dan Silek (2017)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Film Surau dan Silek merupakan film yang mengangkat kebudayaan Minangkabau.

Salah satu artis yang turut bermain dalam film Surau dan Silek adalah Gilang Dirga.

Film Surau dan Silek diproduksi oleh Mahakarya Pictures dan rilis pada 27 april 2017.

Baca: Istri Ilja Spasojevic Penyerang Bali United Meninggal Dunia, Persib Bandung Turut Berduka

Film Surau dan Silek disutradarai oleh Arief Malinmudo dan mengisahkan tentang drama keluarga.

Film Surau dan Silek mencoba mengingatkan penonton tentang budaya yang telah lama ditinggalkan.

Terlebih dari sudurt pandang anak-anak SD berusia 11 tahun jaman sekarang serta seorang pensiunan dosen usia 62 tahun.

Selisih usia yang cukup jauh inilah yang membuat kontradiksi budaya semakin menarik.

Alief Malinmudo yang asli kelahiran tanah Minangkabau pun ingin mengembalikan budaya nenek moyang kepada generasi penerus. (1)

Baca: Rangking Cewek Istimewa Berdasarkan Zodiak Lengkap, Taurus Berada Diurutan Terbawah, Cek Zodiakmu!

Film Surau dan Silek menceritakan tentang Adil (Muhammad Razi) merupakan anak yatim yang ingin ayahnya, yang telah meninggal dunia masuk surga.

Adil juga ingin membantu perekonomian ibunya yang cukup sulit.

Untuk membuat ibunya bangga, Adil berambisi memenangkan pertandingan Silek.

Sayangnya Rustam (Gilang Dirga) yang menjadi pelatih Adil dan dua sahabatnya Kurip (Bintang Khairafi) serta Dayat (Bima Jousant) pergi merantau.

Untuk mengalahkan musuh bebuyutannya Hardi (F Barry Cheln), Adil dan dua sahabatnya keliling dari satu kampung ke kampung lain untuk mencari pengganti Rustam.

Namun perguruan silek yang mereka temui tak sesuai.

Mulai dari bayaran yang mahal hingga aliran yang menyesatkan.

Merekapun akhirnya dikenalkan dengan kakek Djohar (Yusril Katil) oleh kawan mereka Rani (Randu Airini).

Menurut Menurut Kakek Rani (Dato A Tamimi), kakek Djohar merupakan pensiunan dosen yang dulunya jawara silek.

Adil dan kedua sahabatnya kemudian mendatangi kakek Djohar dan memohonnya untuk menjadi guru silek mereka.

Kakek Djohar rupanya menolak mengajari anak-anak tersebut setelah mengetahui motivasinya.

Yakni Adil ingin memenangkan pertandingan, Dayat ingin menguruskan berat badan, Kurip ingin membentengi diri.

Setelah dibujuk oleh sang istri (Dewi Irawan), kakek Djohar akhirnya setuju mengajar tiga sekawan tersebut.

Namun, sebelum mengajari silek, kakek Djohar selalu membawa tiga sekawan tersebut ke surau. (2) (TribunnewsWiki.com/Melkia Istighfaroh)