TRIBUNNEWSWIKI.COM - Apa yang pertama kali kalian sangka ketika melihat lokasi tersebut pertama kali dari foto?
Berlokasi di antara Venesia dan Lido di kawasan Laguna Venesia, Italia bagian utara, tempat tersebut bernama Pulau Poveglia.
Banyak yang mengira tempat tersebut adalah resort mewah atau tempat historis yang menyimpan kenangan indah dan mengagumkan.
Baca: Alasan Media Asing Mengimbau Wisatawan untuk Tidak Datang ke Bali dan Pulau Komodo
Baca: Rombongan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Kabur Dikepung Massa saat Lakukan Kunjungan
Faktanya tidak demikian karena tempat tersebut dikenal sebagai tempat paling berhantu di dunia.
Dikabarkan bahwa di Pulau Poveglia masih sering terdengar suara teriakan dan tangisan para hantu.
Bahkan dikatakan pula oleh masyarakat sekitar jika hantu tersebut sangat kuat dan bisa melukai manusia.
Sejarah Pulau Poveglia
Dikutip dari Mysteriousfact.com, Pulau Poveglia disebutkan pertama kali dalam sejarah pada 421, ketika kerajaan Romawi jatuh.
Pada masa tersebut, Pulau Poveglia merupakan lokasi di mana para bangsawan kota Padua dan Este berlindung dari penjajahan.
Pulau Poveglia dipilih sebagai tempat perlindungan karena memiliki wilayah yang kecil sehingga para bangsawan Padua dan Este memperkirakan penjajah tidak akan menduduki Pulau Poveglia.
Waktu berlalu hingga Pulau Poveglia berkembang menjadi pemukiman yang cukup padat.
Pada 1379, Venice diserang oleh angkatan laut Genoan.
Peristiwa tersebut mengakibatkan para penduduk Pulau Poveglia pindah ke daerah Giudecca.
Pulau Poveglia kemudian menjadi tak berpenghuni selama bertahun-tahun.
Hingga pada 1645, lima unit bangunan pertahanan berbentuk segi delapan dibangun oleh pemerintah Venesia.
Satu di antaranya dibangun di Pulau Poveglia yang kemudian pada 1776 menjadi titik pemeriksaaan kapal-kapal yang akan masuk ke Venesia.
Lokasi karantina penderita wabah penyakit mematikan
Pada 1793 beberapa kasus wabah mematikan dilaporkan terjadi di beberapa kapal.
Takut wabah akan menyebar, Pulau Poveglia kemudian digunakan menjadi lokasi karantina bagi mereka yang terkena wabah penyakit.
Siapapun yang menunjukkan gejala wabah penyakit akan langsung digiring ke Pulau Poveglia.
Jenazah para penderita wabah misterius tersebut dibakar untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Bahkan masyarakat yang terkena wabah dan menunjukkan gejala yang sangat parah akan dibakar hidup-hidup di Pulau Poveglia.
Terdapat sekitar 160 ribu orang meninggal di Pulau Poveglia dan legenda menceritakan orang-orang tersebut menjadi 'hantu penunggu' di pulau itu.
Dibangun rumah sakit untuk pasien gangguan jiwa dan penyakit tak lazim
Pada 1922, bangunan-bangunan kosong di Pulau Poveglia direkonstruksi menjadi rumah sakit jiwa.
Kabarnya, tak hanya pasien sakit jiwa yang dibawa ke Pulau Poveglia.
Namun juga beberapa kasus penyakit yang dianggap tak lazim oleh rumah sakit pada umumnya pada masa itu.
Selain itu juga terdapat cerita jika rumah sakit tersebut kemudian menjadi eksperimen gila para dokter.
Eksperimen gila para dokter pada pasien
Baca: WASPADA Penyakit Flu Justru Lebih Rentan Menyerang ketika Musim Panas, Ini Penyebabnya
Baca: Wabah Virus Otak yang Tewaskan 120 Anak di India Timur Bukan Dipicu Konsumsi Leci, Ini Penyebabnya
Dari kisah legenda yang beredar, seorang dokter yang cukup terkenal mulai melakukan eksperimen gila kepada para pasiennya.
Dalam praktiknya, sang dokter menggunakan alat seperti bor manual, palu, dan alat pahat.
Alat tersebut digunakan untuk melakukan labotomi, yaitu pembedahan tengkorak yang diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Dikisahkan pula, para dokter melakukan pembedahan tengkorak tanpa memberikan bius pada para pasien sehingga pada masa tersebut sering terdengar suara teriakan dan tangisan kesakitan dari pasien labotomi.
Bahkan para dokter akan menghukum para pasien yang menolak dan berontak dalam prosedur tersebut.
Mereka akan dihukum dalam menara lonceng di dekat kawasan rumah sakit.
Legenda menyebutkan, beberapa tahun kemudian dokter tersebut melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari tower lonceng karena tak kuat dengan gangguan para hantu di Pulau Poveglia.
Dokter tersebut selamat dari maut, namun kemudian dikabarkan meninggal dunia karena dicekik oleh hantu.
Rumah sakit ditutup
Pada 1968, rumah sakit secara resmi ditutup.
Setelah itu sebagian kawasan Pulau Poveglia digunakan untuk kegiatan pertanian dan perkebunan.
Namun hal tersebut tak bertahan lama dan Pulau Poveglia kembali ditinggalkan.
Tempat paling berhantu di dunia, hantu Pulau Poveglia sangat kuat
Karena kisah tragis yang pernah ada, kemudian beredar cerita mengenai kasus penampakan dan gangguan hantu di Pulau Poveglia.
Beberapa di antaranya mengatakan mereka mendengar suara jeritan kesakitan, teriakan, dan tangisan yang diduga berasal dari hantu pasien penyiksaan rumah sakit di Pulau Poveglia.
Bahkan ada pula suara batuk yang diduga berasal dari para hantu yang terkena wabah penyakit pada era penjajahan di Venesia pada masa lalu.
Cerita lain mengatakan bahwa hantu di bangunan rumah sakit sangat kuat.
Para hantu bisa menyentuh, mendorong, memukul, bahkan hingga mencekik orang-orang yang datang ke lokasi tersebut.
Sebuah keluarga ada yang pernah berencana membangun villa di Pulau Poveglia untuk digunakan ketika berlibur.
Namun mereka tak bisa bertahan lebih lama dari satu hari dan tak pernah kembali ke Pulau Poveglia lagi.
Keluarga tersebut tidak menceritakan apa yang terjadi pada mereka.
Dari cerita yang beredar, wajah anak perempuan dalam keluarga tersebut erkelupas hingga menimbulkan pendarahan hebat.
Sang anak malang tersebut mendapatkan 40 jahitan di wajahnya.
Kasus lain di Pulau Poveglia
Baca: Sikap dan Sifat Tiap Zodiak yang Dapat Jadi Pemicu Gangguan Mental, Cegah Sebelum Terjadi!
Baca: 7 Sisi Gelap Industri KPOP yang Mengancam Sang Idol, Bergaji Kecil, Utang, Hingga Gangguan Mental
Seorang pria pernah mengunjungi Pulau Poveglia dan mendengar suara yang memerintahkan dirinya segera pergi dari pulau.
Setelah itu, pria tersebut tak pernah kembali ke Pulau Poveglia.
Seorang presenter televisi Amerika juga dikabarkan kerasukan ketika meliput rumah sakit untuk tayangan 'Travel Channel Series Ghost Adventures'
Para nelayan enggan mendekat ke Pulau Poveglia karena sering menemukan tulang-belulang manusia yang tersangkut di jaring ikan.
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)