
Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kekayaan melimpah di tanah Papua sudah menjadi rahasia umum di Indonesia.
Mulai dari pertambangan, hasil laut, pemandangan alam, dan perkebunan yang menghasilkan biji kopi terbaik di Papua.
Dua kawasan penghasil kopi terbesar di Papua, berada di Nabire dan Wamena.
Perkebunan Kopi Papua di Wamena berada di Lembah Baliem, yang berada mengelilingi kota Wamena Papua.
Lembah Baliem berada di sisi timur Gunung Jayawijaya, sepanjang sekira 80 kilometer.
Tanaman kopi di Lembah Baliem ditanam pada ketinggian 1.200 hingga 1.600 meter diatas permukaan laut (mdpl)[1].

Profil Kopi Arabika Wamena #
Kopi Wamena merupakan kopi berjenis Arabika Wamena, yang merupakan varietas dari India.
Dikembangkan dengan teknik Kultivar Bourbon, membuat kopi Wamena sering disejajarkan dengan kopi Jamaica Blue Mountain.
Kopi Wamena memiliki tekstur yang halus dan aroma biji kopi Arabika Wamena bernuansa coklat dan wangi bunga, dengan kadar asam dan kafein rendah.
Kopi ini memiliki rasa manis organik, karena dibudidaya dengan oleh petani tradisional dengan alat tradisional dan pupuk alami.
Cita rasa kopi Papua tergolong unik dan jarang sekali kopi di Indonesia, memiliki sensasi floral.
Kalangan roaster (pemasak kopi) dan café, green bean Kopi Papua Wamena sering menggunakan sebagai campuran house blend kopi karena aromanya kuat[2].

Populasi Kopi Arabika di Papua #
Selain Lembah Baliem dan Nabire, provinsi Papua memiliki perkebunan kopi di daerah lain, yakni Arfak, Sigri, Sorong, Samari, dan beberapa tempat lainnya.
Varietas Arabika Wamena mendominasi nama kopi di seluruh Papua.
Berikut profil Kualitas Kopi Arabika Papua Wamena:
Wilayah : Pegunungan Tengah, Dataran Tinggi Papua
Area Produksi : Lembah Baliem
Jenis Tanah : Vulkanik
Ketinggian : 1.200 – 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl)
Nama Profil : Heavy body with low acidity. Chocholate with tobacco notes
Proses : Kering dan Basah, Cuci dan Semi Cuci.
Kadar Air : 12 – 14 %
Aroma : Madu, Permen, Cokelat Karamel.
Body ; Moderate medium acid clean. Complex Flavor, rich body, mouthful, floral, earthy, long
Finished, hints of vanilla.
Ciri-ciri : Kekentalan Tinggi, Keasaman Rendah, Rasa Cokelat dengan aroma tembakau.
After Taste : Smokey Chocolate Caramel balanced[3].
(TribunnewsWiki.com/Ibnu Rustamaji)
Informasi |
---|
Nama Kopi | Kopi Arabika Wamena Papua |
---|
Asal | Pegunungan Tengah, Dataran Tinggi Papua. |
---|
Lembah Baliem |
Ketinggian | 1.200 - 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl) |
---|
Nama Profil | Heavy Body with low acidity. Chocholate with tobacco notes |
---|
Proses | Kering dan Basah, Cuci dan Semi Cuci. |
---|
Kadar Air | 12 – 14 % |
---|
Aroma | Madu, Permen, Cokelat Karamel. |
---|
Body | Moderate medium acid clean. Complex Flavor, rich body, mouthful, floral, earthy, long finished, hints of vanilla. |
---|
Ciri-ciri | Kekentalan Tinggi, Keasaman Rendah, Rasa Cokelat dengan aroma tembakau. |
---|
After Taste | Smokey Chocolate Caramel balanced. |
---|
Sumber :
1. www.kopiwamena.com
2. www.sasamecoffee.com
3. coffeeland.co.id
Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena (UNAIM) |
![]() |
---|
Danau Habema |
![]() |
---|
Pasca-Rusuh, Perekonomian Wamena Pulih, Tapi Harga 1 Ekor Ayam Rp 600 Ribu, Penyet Lele Rp 80 Ribu |
![]() |
---|
Rusuh di Wamena, 32 Orang Tewas, Perantau Sembunyi di Gereja, Perusuh Dihalau Pendeta |
![]() |
---|
Dugaan Keterkaitan Penumpang Gelap Demo Jakarta dan Dalang Rusuh Wamena, BIN: Bukan Mahasiswa |
![]() |
---|