TRIBUNNEWSIKI.COM - Seorang perwira polisi di Surabaya, Jawa Timur, Ipda GT, diduga sudah dikenakan hukuman karena dugaan meniduri dua istri orang.
Dua ibu yang sudah bersuami, SH (39) dan SK (48), mengaku pernah tidur bersama dengan Ipda GT di hotel.
SK bahkan mengaku sudah tiga kali ngamar bersama Ipda GT di hotel.
SH, melalui suaminya, W (40) blak-blakan menceritakan kecurigaannya atas hubungan gelap SH dan Ipda GT, perwira yang disebut bertugas Polrestabes Surabaya ini.
Sedangkan SK menceritakan sendiri perselingkuhan dirinya dengan perwira polisi tersebut.
Baca: Ibu Kepsek & Wakilnya Selingkuh, Ibu Kepsek: Cuma Peluk & Cium, Wakasek Akui Sudah Berhubungan Badan
Pengakuan W, Suami SH
W (40), suami SH, blak-blakan menceritakan dugaan perselingkuhan istrinya dengan Ipda GT, perwira yang bertugas di Polrestabes Surabaya ini.
W, warga Keputih Surabaya, kepada Surya.co.id, mengaku masih menyimpan bukti chat dan foto mesra SH dan Ipda GT di sebuah hotel.
"Saya rampas handpone istri saya, di situ ternyata banyak chat dengan Ipda GT. Di HP namanya komandan. Mulai chat mesra hingga menjurus ke hal yang tak senonoh," beber W saat ditemui Surya, Rabu (13/11/2019) malam.
Awal mula kecurigaan W ketika sang istri berubah.
SH yang sehari-hari berjualan ayam geprek di wilayah Manyar Surabaya kerap pulang malam.
"Suatu saat saya buntuti, dia pulang dibonceng temannya, terus kok lewat jalan Mer, tiba-tiba berhenti di depan Kampus C Unair,"
"Istri saya turun di situ, kemudian ditinggal sama temannya, gak lama datang Ipda GT, pas istri saya naik motornya langsung saya samperin. Ngakunya mau latihan Pramuka."
"Tapi kok malam-malam itu jam 19.00 WIB. Saya bertengkar saya suruh pulang istri saya," kata W sambil terlihat emosional.
Setelah pertemuan itu, hubungan W dan SH tak lagi harmonis.
Baca: Wanita 21 Tahun Ini Selingkuhi Suaminya yang Berumur 74 Tahun dengan Memilih Pria 60 Tahun
Bahkan, sang istri menggugat cerai dirinya.
"Saya ini sabar. Karena saya curiga saya ambil handpone istri saya. Terus saya lihat chatnya sama Ipda GT dengan nama 'komandan' di handpone, ternyata ada foto-foto di hotel sekitar bulan Agustusan," ujar W.
Informasi menyebut, Ipda GT permah menjabat di fungsi Binmas Polsek Sukolilo Surabaya.
Saat ini Ipda GT berdinas di Dalmas Sat Sabhara Polrestabes Surabaya.
"Karena Binmas itu kan ada kegiatan masyarakat. Kenalnya sama istri saya lewat situ," kata W.
W terpaksa harus merelakan rumah tangga yang sudah 20 tahun dibina dengan SH rusak.
Saat ini kedua pasangan suami istri tersebut belum cerai secara hukum.
"Anak saya dua. Saya masih proses cerai baru-baru ini. Belum sah secara hukum," terang W.
Baca: Wanita Ini Punya 2 Suami Sah dan 1 Selingkuhan, Bikin Pengadilan Bingung hingga Libatkan 2 Negara
Pengakuan SK
Seorang perempuan berinisial SK (48) warga Surabaya juga blak-blakan menceritakan hal serupa kepada Surya.co.id.
SK mengaku mengenal Ipda GT pada tahun 2003.
Perkenalan itu berlanjut saat keduanya kembali bertemu pada Oktober 2018.
"Saat itu saya dan suami ada masalah, kemudian ketemu lagi sama Ipda GT ini. Dari situlah kami akhirnya berhubungan," beber SK kepada Surya.co.id.
Komunikasi yang intens, berujung pada rayuan Ipda GT hingga SK mau diajak berhubungan badan di sebuah hotel kawasan Surabaya Timur.
"Saya diajak ke hotel awalnya takut. Apa gak ada yang tahu, tapi dia bilang aman karena hotelnya ada garasi langsung masuk. Tiga kali itu mas di sana," kata SK.
Lebih lanjut, SK kemudian diminta Ipda GT untuk tinggal bersama di Graha Aparna.
"Selama ini sebelum kenal sama istrinya Pak W itu pulangnya ke saya. Kok tiba-tiba saya curiga mulai berubah sekitar pertengahan tahun 2019 ini. Saya ikuti terus," ujar SK.
Setelah sempat mengintai beberapa bulan, SK menemukan Ipda GT sudah bersama perempuan lain.
"Saya sudah habis banyak. Yang di nota aja Rp 12 juta, belum lain-lain,"terangnya.
SK mengaku, Ipda GT berjanji akan menikahinya setelah ia cerai dengan suami sahnya yang kini ada di tahanan Mapolsek Tenggilis Surabaya.
"Saya sekarang proses cerai,lha kok dia malah hilang. Keluarga saya sudah tidak mau menerima saya, bahkan anak saya it sudah tidak mau ketemu saya setahun ini. Saya baru sadar kalau selama ini saya salah ngikuti dia," lanjut SK.
Karena merasa dikhianati, SK sempat mendatangi Polsek Sukolilo Surabaya untuk menemui Ipda GT.
Bukannya perlakuan baik, SK malah ditendang dan dipermalukan di depan umum.
"Saya ke sana, saya ditendang, ditarik sampai jilbab saya lepas, saya dibilang orang gila. Terus dia panggil temannya maksa saya masuk ke Polsek," beber SK.
Lapor ke Propam
Karena tak ada itikad baik, SK melaporkan Ipda GT ke Propam Polrestabes Surabaya atas dugaan perzinaan dengan nomor laporan STPL/7/X/2019/Provost.
Tak hanya itu, perbuatan tidak menyenangkan Ipda GT saat di depan Mapolsek Sukolilo juga dilaporkan ke Polda Jatim.
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata, secara tegas tidak menoleransi tindakan oknum anggotanya yang bermasalah dengan kode etik maupun tindak pidana umum.
"Yang bersangkutan akan kami proses dan beri hukuman berat," kata AKBP Leonardus.
Wakapolrestabes Leonardus berjanji akan memproses oknum anggota yang bermasalah tersebut secara tegas.
"Yang bersangkutan akan kami proses dan hukum berat," katanya.
Dugaan Selingkuh Perwira Polisi di Bali
Kasus perselingkuhan lainnya diduga dilakukan seorang perwira yang bertugas di Polda Bali.
BN, sang perwira, diduga berselingkuh dengan IV, seorang 'mami' di sebuah tempat hiburan malam.
Akibat perbuatan itu, BN diamanakan pada Kamis (07/11/2019) sekitar pukul 18.00 WITA.
Perwira Polda Bali tersebut diamankan di rumah pelapor, GD di kawasan Jalan Pemogan, Denpasar.
Tak tanggung-tanggung, Dit Krimum Polda Bali dan Direktorat Propam Polda Bali mengerahkan enam petugas untuk menangkap BN.
Baca: 12 FAKTA Ibu Guru di Bali Ajak Siswinya Sendiri Berhubungan Badan Bertiga dengan Selingkuhan
GD sang pelapor yang merupakan suami dari IV justru menjadi korban.
Sang mami karaoke malah mengusir GD dari lokasi kejadian perselingkuhan.
"Sabar ya, saya masih syok dengan peristiwa ini karena terpergok istri saya selingkuh dengan BN dan saya diusir dari rumah saya sendiri," ujar GD ketika ditemui oleh Tribun Bali.
Mendengar pengakuan GD tersebut sang mami karaoke memberikan klarifikasi.
IV membantah telah melakukan perselingkuhan.
Berlawanan dengan pernyataan GD, IV membeberkan fakta bahwa dirinya telah pisah ranjang selama 3 tahun dengan sang suami.
Klarifikasi mami karaoke yang diduga berselingkuh
Dilansir Tribun Bali, IV membantah tudingan telah berselingkuh dengan seorang oknum perwira Polda Bali.
Sang mami karaoke menceritakan kejadian penggerebekan yang dilakukan oleh sang suami pada Tribun Bali, Jumat (08/11/2019).
Diakui oleh IV, dirinya memang mengundang BN ke rumahnya karena ada acara.
Menurut IV, diceritakan jika dirinya pada pukul 15.30 WITA sedang keluar belanja ke mini market.
IV kemudian kembali ke kediamannya pada pukul 17.30 WITA.
Setibanya di rumah IV mendapati suasana telah memanas ketika GD dan pecalang atau polisi adat Bali datang menginterogasi BN.
"Di rumah juga banyak saudara-saudara saya dan anak-anak saya," ujar IV saat ditemui di rumahnya di daerah Pemogan, Densel, Jumat (8/11/2019).
IV membenarkan dirinya memang menugusir GD namun hal tersebut dikarenakan sang suami mengaku rumah tersebut adalah miliknya.
"Karena saya kesal dengan kelakuan GD, kemudian saya usir karena ia ngaku-ngaku ini rumahnya. Ya karena tidak terima kemudian GD lapor ke Propam. Saat itu memang saya ada di rumah ketika Propam datang," kata IV.
IV yang sudah dikaruniai tiga orang anak ini mengaku memang bersama dengan GD selama 19 tahun.
Namun karena ada masalah internal, keduanya sudah pisah ranjang sejak tiga tahun lalu.
Saat ini perceraian keduanya diakui IV sedang dalam proses.
"Saya sudah 19 tahun bersama GD. Saat ini saya pisah ranjang dengan GD sejak tiga tahun lalu dikarenakan ada masalah pribadi lah. Sudah proses perceraian tiga bulanan dan tinggal tunggu ketok palu di PN Denpasar," ujarnya
Secara terpisah, GD enggan berbicara banyak karena merasa telah sakit hati.
"Terserahlah IV ngomong apa itu hak dia. Yang jelas kemarin saat di rumah itu ada unsur tindak pidananya, ada beberapa kata atau kalimat yang kurang pantas di ucapkan di depan umum. Diantaranya mengusir saya," kata GD menanggapi.
GD juga menambahkan ada kelakuan Mami yang dianggapnya memalukan, dimana aksinya itu bisa dilihat oleh Kapolpos, Babin, dan Kelian Dinas.
"Sungguh sangat memalukan," tegasnya.
Sementara itu, pengurus tempat hiburan di Bali yang merupakan tempat kerja Mami IV hingga kini belum bisa dihubungi.
Baca: Wanita 21 Tahun Ini Selingkuhi Suaminya yang Berumur 74 Tahun dengan Memilih Pria 60 Tahun
Baca: Dicurigai Selingkuh dengan Mantan, Ibu Ini Ditikam Gunting Anaknya: Diminta Sumpah Pakai Al Quran
Kronologi
Dikutip dari Tribun Bali seorang oknum perwira aktif yang menjabat di Polda Bali berinisial BN dilaporkan ke Direktorat Polda Bali dikarenakan ketahuan selingkuh.
Dari pantauan Tribun Bali di Polda Bali, kemarin BN sedang diproses di Dit Krimum Polda Bali dan Direktorat Propam Polda Bali, Kamis (7/11/2019).
Menurut keterangan sumber polisi, pihaknya mengamankan BN pada Kamis (7/11/2019) sekitar pukul 18.00 WITA.
"Kami amankan tadi sore dengan dua mobil dan enam petugas untuk menangkap BN," ujar sumber.
Lanjutnya, dari keterangan pelapor, saat itu ia pulang dari urusan kerjanya sekitar 16.30 WITA.
Setibanya di rumah, GD mendengar suara istrinya berinisial IV sedang ngobrol dengan laki-laki lain.
Tidak lama kemudian pelapor langsung mendobrak pintu dan melihat istrinya berduaan dengan BN.
Sempat terjadi cekcok,IV langsung mengusir pelapor sebelum menuju kamar besama BN.
"Usai di usir, GD pun langsung melapor ke Dit Krimum Polda Bali dan Direktorat Propam Polda Bali mengenai tindak pidana serta kode etik," imbuhnya.
Saat ditemui Tribun Bali, GD pun enggan berbicara banyak mengenai hal tersebut.
"Sabar ya, saya masih sok dengan peristiwa ini karena terpergok istri saya selingkuh dengan BN dan saya diusir dari rumah saya sendiri," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Propam Polda Bali, Kombes Pol Rajo Al Riadi membenarkan penangkapan terhadap diduga oknum perwira yang menjabat di Polda Bali.
"Iya benar, BN telah diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan terhadap BN. Nanti kalau berkasnya sudah lengkap saya infokan," ujarnya saat dihubungi secara terpisah.(*)
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, TRIBUN BALI/Rino Gale)