Hari Ini dalam Sejarah: 15 November 1532 - Penakluk Spanyol Francisco Pizarro Tiba di Ibu Kota Inca

Dengan pasukan berjumlah kurang dari 200 orang, Pizarro berhasil mengalahkan pasukan Inca yang berjumlah ribuan orang


zoom-inlihat foto
potret-francisco-pizarro.jpg
Commons.wikimedia.org
Potret Francisco Pizarro

Dengan pasukan berjumlah kurang dari 200 orang, Pizarro berhasil mengalahkan pasukan Inca yang berjumlah ribuan orang




  • Informasi awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COMFrancisco Pizarro adalah seorang conquistador (penakluk) dan penjelajah Spanyol.

Francisco Pizarro dikenal sebagai orang yang menaklukkan Kerajaan Inca di Peru.

Pada 15 November 1532, Francisco Pizarro tiba di Ibu Kota Kerajaan Inca di Cuzco.

Sehari setelahnya, dengan pasukan yang berjumlah kurang dari 200 orang, Pizarro berhasil memenangkan pertempuran melawan pasukan Inca yang berjumlah ribuan.

Selain itu, Francisco Pizarro juga dikenal sebagai pendiri Kota Lima.[1]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 14 November 1861 - Sejarawan Amerika Frederick Jackson Turner Lahir

Baca: Hari ini Dalam Sejarah: 14 November, Hari Diabetes Sedunia

Ilustrasi Pertempuran Cajamarca 16 November 1532
Ilustrasi Pertempuran Cajamarca 16 November 1532 (Commons.wikimedia.org)

  • Sekilas Francisco Pizarro #


Francisco Pizzaro lahir sekitar tahun 1476 di Trujilo, sebuah daerah miskin di Spanyol.

Ayahnya bernama Gonzalo Pizarro, seorang petani miskin, sedangkan ibunya bernama Francisca Gonzales, berasal dari keturunan orang biasa.

Pizarro tidak belajar membaca ketika masih kecil, sebaliknya dia mengurus ternak babi ayahnya

Ketika sudah besar, Pizarro mendengar kisah-kisah tentang Dunia Baru.

Dia kemudian mempunyai keinginan bertualang dan mencari peruntungan.

Pada 1510, dia menemani penjelajah Spanyol Alonzo de Ojeda dalam perjalanan ke Uraba, Colombia.

Tiga tahun kemudian, Pizarro bergabung dengan penakluk Vasco Nunez de Balboa dalam penjelajahannya di “Laut Selatan”, menyeberangi Tanah Genting Panama.

Pizarro dan Balboa menemukan apa yang sekarang dikenal sebagai Samudra Pasifik, dan diberi penghargaan sebagai.

Namun, dia justru menahan Balboa karena diperintah  Pedro Arias de Ávila, rival Balboa.

Pizarro kemudian tinggal di Panama untuk beberapa waktu dan menjadi wali kota di Panama.

Pizarro kemudian terkenal sebagai orang yang menaklukkan Peru/Inca.

Seiring berjalannya waktu, terjadi ketegangan antara para penakluk awal Peru dan penakluk yang datang lebih belakangan.

Hasilnya, para penakluk terpolarisasi menjadi dua bagian, satu dijalankan Pizarro sedangkan yang satunya berada di bawah bekas rekannya, Diego Almagro.

Pizarro dan Almagro pun berperang dalam Pertempuran Las Salinas pada 1538.

Kelompok Pizarro menang dan menangkap Almagro, kemudian membunuhnya.

Namun, pada 26 Juni 1541, kelompok Almagro membalas dendam dengan membunuh Pizarro.[2]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 13 November 1985 - Gunung Nevado del Ruiz Meletus dan Tewaskan 23 Ribu Orang

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 12 November Diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional

Ilustrasi Pertempuran Las Salinas
Ilustrasi Pertempuran Las Salinas (Commons.wikimedia.org)

  • Kedatangan di Peru #


Usaha pertama untuk menjelajah Amerika Selatan dilakukan Pascual de Andagoya pada 1522.

Seorang pribumi Amerika Selatan bercerita pada Andagoya tentang sebuah wilayah kaya emas bernama Viru (kemudian salah eja menjadi Peru).

Andagoya kemudian menjalin kontak dengan beberapa curaca atau pejabat Kerajaan Inca.

Dia sempat kembali menjelajah sampai Sungai San Juan kemudian kembali ke Panama karena sakit.

Andagoya menyebarkan cerita tentang Peru yang kaya emas.

Pizarro pun tertarik dan berencana mengadakan ekspedisi.

Pada 1524, Pizarro berpartner dengan Hernando de Luque dan Diego de Almagro untuk menjelajah Peru.

Namun, ekspedisi ini gagal karena mereka tidak mencapai lebih jauh dari Kolombia.

Mereka terkena cuaca buruk, kekurangan makanan, dan mengalami permusuhan dengan penduduk lokal.

Pizarro kembali mengadakan ekspedisi pada 1526.

Setelah melewati ekuator, Bartolome Ruiz (pilot/perintis utama ekspedisi) merampas sebuah rakit pribumi Tumbes.

Rakit tersebut ternyata membawa tekstil, kermaik, emas, perak, dan zamrud.

Beberapa pribumi juga dibawa ke kapal untuk menjadi interpreter/juru bahasa.

Mereka kemudian menemukan penduduk pribumi dalam jumlah besar di bawah penguasa Inca.

Namun, mereka memutuskan tidak memasuki tanah tersebut karena merasa mereka terlalu berbahaya dan banyak.

Pada 1528, mereka pergi ke wilayah Tumbe di Peru dan diterima pribumi Tumpi dengan hangat.

Mereka kemudian memutuskan kembali ke Panama untuk mempersiapkan penaklukan.

Karena tidak diberi izin untuk melakukan ekspedisi oleh Gubernur Panama, Pizarro kemudian kembali ke Eropa untuk meminta dukungan penguasa Spanyol.

Dia akhirnya mendapat izin menaklukkan Peru.

Pada 1531, Pizarro dan kelompoknya berlabuh di pantai dekat Ekuador.

Seorang penakluk bernama Hernando de Soto juga bergabung dengannya.

Mereka sempat bertempur dengan para pribumi Punia.

Pada Mei 1532, Pizarro semakin masuk ke dalam dan mendirikan permukiman Spanyol pertama di Peru.

Pizarro meninggalkan permukiman pada 24 September untuk melakukan penaklukan bersama 200 orang yang dibawanya.

Setelah tiba di Zaran, de Soto kemudian dikirim ke garnisun Peru di Caxas.

Seminggu kemudian, dia kembali bersama seorang utusan Inca serta undangan untuk mengunjungi perkemahan Raja Inca.

Pizarro kemudian sampai di Cajamarca pada 15 November, hanya berkekuatan 110 infantri, 67 kavaleri, tiga senapan laras panjang, dan dua kanon kecil (falconet).

Pizarro dan Raja Inca bernama Atahualpa berjanji bertemu pada besok harinya di alun-alun benteng Cajamarca. [3]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 11 November 1500 – Traktat Granada yang Membagi Kerajaan Napoli Disepakati

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 10 November 1759 - Dramawan Jerman Friedrich Schiller Lahir

Potret Atahualpa
Potret Atahualpa (Commons.wikimedia.org)

  • Penaklukan #


Setelah Atahualpa tahu bahwa dia disuruh membayar upeti pada Kaisar Charles V dan memeluk Katolik, dia menolaknya.

Pizarro pun memutuskan menyerang penguasa Inca.

Dengan pasukan yang berjumlah kurang dari dua ratus orang, Pizarro dengan berani menyerang pasukan Atahualpa yang berjumlah ribuan.

Sebelumnya, dia mengambil pelajaran dari penaklukan Hernan Cortez di Mexico, yakni dengan menangkap sang raja.

Menggunakan senjata api dan kavaleri, Pizarro berhasil menciptakan teror di tengah-tengah pasukan Inca.

Orang-orang Inca panik karena belum pernah mengenal senjata api sebelumnya.

Pizarro berhasil menawan Atahualpa dan menghancurkan moralitas pasukannya.

Orang-orang Spanyol menang dengan mudah.

Atahualpa kemudian dieksekusi dan Peru jatuh ke tangan Spanyol.[4]

(TRIBUNNEWSWIKI/Febri)



Peristiwa Kedatangan Francisco Pizarro di Ibu Kota Inca
Pada 15 November 1532
   


Sumber :


1. www.britannica.com
2. www.biography.com
3. wikivisually.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved