Begini Penjelasan BMKG tentang Penyebab Gempa Maluku Berkekuatan 7,1 SR pada Kamis Malam

Pasca gempa bumi itu, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab gempa tersebut.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-gempa.jpg
Tribunwow.com
Ilustrasi gempa


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gempa berkekuatan 7,1 SR mengguncang Joalo, Maluku Utara pada Kamis (14/11/2019).

Gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 23.17 WIB.

Pasca gempa bumi itu, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab gempa.

Dikutip dari Tribunnews.com, BMKG mengatakan gempa ini merupakan jenis gempa menengah yang diakibatkan oleh adanya deformasi atau penyesaran dalam lempeng laut Maluku.

Ilustrasi gempa
Ilustrasi gempa (Tribunwow.com)

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitude 7,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitude 7,1.

Dikutip dari Kompas.com, Episenter gempa bumi dirasakan di beberapa daerah:

Bitung dan Manado IV-V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, banyak orang terbangun),

Gorontalo dan Ternate III-IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah),

Buol II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang).

Hasil menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi tsunami dengan status ancaman “waspada” untuk daerah Minahasa Utara bagian Selatan (Sulawesi Utara).

Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan perihal status waspada terkait gempa 7,1 SR itu.

Ia mengatakan status waspada tsunami merupakan status dengan tingkatan paling rendah.

Pasca gempa tersebut, sempat terdeterksi tsunami di beberapa wilayah.

Dilansir oleh laman BMKG, beberapa daerah tersebut yakni Bitung dengan koordinat tsunami (1.4390,125.190), Jailolo dengan koordinat (1.0570,127.470), serta Ternate dengan koordinat (0.782,127.388).

Ketiga daerah tersebut terdeteksi tsunami dengan ketinggian kurang dari 1 meter.

Wilayah Bitung terdeteksi tsunami dengan ketinggian 0.10 meter.

Sementara di Jailolo terdeteksi tsunami setinggi 0.9 meter.

Dan wilayah Ternate terdeteksi tsunami dengan ketinggian 0.6 meter.

Hingga pukul 01.50 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 28 kali gempa susulan.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Patah Hati yang

    Patah Hati yang Kupilih adalah sebuah film drama
  • Film - Mr. Bean Kesurupan

    Mr. Bean Kesurupan Depe adalah sebuah film Indonesia
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved