TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sering merasa sakit perut, wanita 60 tahun ini ternyata hamil selama 15 tahun setelah dilahirkan kondisi bayinya mengenaskan.
Sering ngeluh sakit perut, ternyata wanita ini hamil selama 15 tahun dan kondisi bayinya mengenaskan setelah dilahirkan.
Kehamilan normalnya hanya berusia sembilan bulan, namun ternyata ada beberapa kasus kehamilan yang bisa bertahun-tahun.
Namun untuk kasus tersebut biasanya disebabkan penyakit atau sesuatu yang tak normal pada bayi atau ibunya.
Salah satu kasus kehamilan yang lebih dari sembilan bulan terjadi pada wanita ini.
Baca: Gadis 10 Tahun Ini Sering Ngeluh Sakit Perut, Setelah Diperiksa Dokter Ternyata Sudah Hamil 8 Bulan
Baca: Pria Ini Tak Percaya Bisa Hamil, Setelah USG Ternyata Ada Bayi Lelaki di Perutnya, Kini Sudah Lahir
Dilansir oleh World of Buzz, seorang wanita yang berusia 60 tahun di Khartoum, Sudan, baru saja melahirkan setelah 15 tahun mengandung.
Kisah tersebut bermula saat wanita yang tak disebutkan namanya tersebut mengeluhkan sering merasa sakit di bagian perutnya.
Setelah itu akhirnya ia memutuskan untuk ke dokter.
Setelah dilakukan USG dan CT Scan ternyata wanita tersebut baru mengetahui bahwa dirinya sedang hamil.
Kehamilan yang ia alami tersebut baru terungkap setelah 15 tahun kemudian.
Akhirnya segera diputuskan untuk segera melakukan persalinan.
Karena usia pasien yang sudah tua dan ukuran massa, para dokter pertama kali mengatakan bahwa ada kesempatan minimal bagi wanita untuk selamat dari prosedur untuk mengangkat bayinya.
Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, mereka menemukan bahwa bayi itu dikelilingi oleh massa yang tebal dan tidak ada karsinoma sel (kanker) atau fibrosis (penebalan atau jaringan parut pada jaringan ikat) yang berhubungan dengan bayi.
Setelah melakukan persiapan, akhirnya wanita tersebut menjalani prosedur persalinan.
Namun setelah dikeluarkan dari tubuh wanita itu, bayi yang berusia 15 tahun dalam kandungan itu memiliki kondisi mengerikan.
Kondisi bayinya telah mati dengan bentuk yang sudah hancur.
Fenomena semacam ini dikenal sebagai lithopedion atau kehamilan klasifikasi ektopik.
Hal itu terjadi ketika janin meninggal selama kehamilan, menyebabkan perutnya tidak terlalu besar.
Dengan begitu akhirnya janin akan diserap kembali oleh tubuh.
Selama 400 tahun dalam sejarah medis, hanya tercatat 300 kasus lithopedion yang terjadi.
Pertama kali terjadi pada abad ke-10 seorang pasien waktu itu mengalami dua kehamilan yang gagal dan tidak pernah melahirkan.
Namun, perutnya sedikit membengkak, dan tampaknya tidak pernah berubah.
Seorang ahli bedah keliling bernama Christopher Bain mengekstraksi "kerangka anak laki-laki" dan kesehatan pasien dengan cepat membaik.
Tetapi setelah itu, dia masih berhasil melahirkan empat anak lagi.
Gadis 10 Tahun Ini Sering Ngeluh Sakit Perut, Setelah Diperiksa Dokter Ternyata Sudah Hamil 8 Bulan
Dilansir oleh The Sun, gadis berusia 10 tahun asal Argentina dinyatakan hamil oleh dokter.
Gadis yang tak disebutkan namanya tersebut tinggal di Posadas, Argentina.
Awalnya tak ada yang mengetahui bahwa gadis belia tersebut sedang hamil.
Kehamilannya itu baru ia ketahui setelah memeriksakan diri ke dokter.
Terpatnya setelah ia dibawa ke rumah sakit oleh ibunya.
Diketahui, sebelumnya ia memang kerap mengeluh sakit di bagian perut dan juga punggungnya.
Saat diperiksa oleh dokter, ia mengatakan bahwa dirinya telah diperkosa oleh kakak laki-lakinya.
Ibu dari gadis itu pun dibuat syok saat mendengar pengakuan putrinya itu.
Dokter yang memeriksa gadis itu, Fernando Barreyro pun lantas melaporkan kasus ini ke kantor polisi khusus wanita.
Kini, kasus ini tengah diselidiki oleh hakim spesialis anak-anak, yakni Marcela Leiva.
Dengan bantuan jaksa penuntut Maria Lauara Alvarez.
Menurut media setempat, korban sebenarnya tidak benar-benar paham apa yang terjadi padanya.
Tetapi, ia mengatakan bahwa dirinya pernah diserang secara seksual oleh kakak laki-lakinya yang masih berusia 15 tahun.
Departemen Pembangunan Sosial melaporkan anak laki-laki itu kini telah dikeluarkan dari KK.
Baca: Pergoki 2 Maling Masuk Rumahnya, Ibu Hamil Ini Tembaki dengan Senapan AR-15: Satu Orang Tewas
Kepala Departemen Anak Ana Maria Pereria mengungkapkan bahwa kehamilan yang dialami gadis itu berisiko tinggi.
Baik bagi dirinya maupun bagi bayi yang dikandungnya.
Berdasarkan keterangannya, nenek dari bayi tersebut lah yang akan diberi hak asuh atas anak itu.
Sebab, pihak berwenang di negara tersebut menginginkan gadis itu untuk melanjutkan sekolahnya setelah melahirkan bayinya nanti.
Media setempat melaporkan bahwa ibu dari gadis itu tak mengetahui apa pun tentang pelecehan seksual yang terjadi dalam keluarganya.
Oleh karena itu lah ia merasa sangat terkejut ketika dokter menyatakan bahwa putrinya tengah hamil.
Ia juga semakin syok ketika mengetahui bahwa usia kandungan putrinya sudah menginjak bulan ke 8.
Artinya, gadis malang itu akan melahirkan sebulan lagi.
Sementara itu, kakak laki-laki korban, yang berasal dari pinggiran kota Santa Rita, tidak dapat dituntut.
Walaupun ia dicurigai telah melakukan pelecehan seksual terhadap adik perempuannya hingga hamil.
Hal tersebut karena tidak ada bukti apapun bahwa sang kakak telah memperkosa adiknya.
Kini ia sedang berada di bawah pengawasan bibinya.
Setelah sebelumnya ia diputuskan untuk dikirim ke pusat anak-anak yang terlibat dalam konflik hukum.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid/Intisari/Afif Khoirul M/Sosok.id/Dwi Nur Mashitoh)