TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah kisah seorang penjual sayur yang mampu kuliahkan anaknya ke Amerika setelah gagal 53 kali, kini diberi penghargaan oleh Nadiem Makarim.
Begini perjuangan penjual sayur bisa kuliahkan anaknya ke Amerika dan kini diberi penghargaan oleh Nadiem Makarim menjadi 'orang tua hebat 2019'.
Nenek Siti Narimah (70) kini tengah berbahagia sekaligus bangga karena kegigihannya membesarkan putranya, ia mendapat undangan dari Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Siti Narimah terpilih menjadi salah satu penerima anugerah untuk kategori "Orang Tua Hebat 2019".
Anugerah ini diberikan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas) Kemendikbud pada malam Apresiasi Orang Tua Hebat Tahun 2019.
Baca: Miris, 4 Anak Ini Harus Hidup Tanpa Orang Tua, Ibu Tewas Digigit Ular, Ayah Meninggal Karena Sakit
Baca: Seorang Ibu Tinggalkan 4 Anaknya di Gubuk hingga Gizi Buruk, Sementara Ia Hidup dengan Pria Idaman
Siti yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang sayur mendapat penghargaan tersebut karena berhasil mendidik ketujuh anaknya seorang diri.
Meskipun tanpa seorang suami, Siti mampu mendidik dan membesarkan ketujuh anaknya.
Bahkan salah satu anaknya mampu kuliah di Amerika Serikat dan menjadi sukses.
Dilansir oleh Serambinews.com, Siti Narimah atau biasa disapa Mak Cut sehari-hari bekerja sebagai penjual sayur di Lampasi, Aceh Besar.
Ia tidak sekolah dan seorang buta huruf.
Suaminya Ridwan Kr menjadi korban konflik Aceh pada Januari 2004.
Suaminya bukanlah bagian dari separatis.
Namun suratan takdir telah menentukan jalan hidupnya.
Pada Kamis di Januari 2004, merupakan hari ditemukannya ia dengan kondisi tak bernyawa, tak jauh dari sawah yang dia garap.
Kepergian suami menghadap sang Ilahi menjadikan Narimah harus bekerja keras menghidupi anak-anaknya.
Baca: Kisah Pemuda Dianggap Gila, 9 Tahun Disekap Orangtua, Kabur Gigiti Pintu, Melompat Seperti Pocong
Membesarkan Ketujuh Anaknya Seorang Diri
Mak Cut berperan sebagai ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya.
Tanpa ada rasa lelah, ia membesarkan anak-anaknya untuk menggapai cita-cita dengan menjual sayur.
Namun ternyata perjuangannya tersebut tidaklah sia-sia.
Satu dari tujuh anaknya kini sedang menempuh studi di Amerika Serikat.
Ia bernama Aula Andika Fikrullah, mahasiswa pascasarjana untuk program Master of Science in Instructional Technology di Lehigh University, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).
Aula Andika Fikrullah Al Balad, adalah alumnus Pendidikan Fisika Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dari beasiswa Bidikmisi.
Setelah lulus ia mendapat beasiswa USAID Prestasi tahun 2018 setelah 53 kali gagal.
Aula lahir di Lampasi Engking, Darul Imarah, Aceh Besar menjadi salah satu dari 23 penerima beasiswa USAID Prestasi 2018.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Intinya jangan pernah menyerah dan jangan biarkan penolakan menghentikan langkah kita, insya Allah selalu ada jalan," ujar Aula kepada Serambinews.com beberapa waktu lalu.
Kegigihan dan semangat Mak Cut inilah yang membawanya terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan Orang Tua Hebat 2019 dari Kemendikbud.
Cerita Anak Mak Cut Bisa Kuliah di Amerika
Aula merupakan anak pertama di keluarganya yang mengenyam pendidikan.
Ayahnya meninggal dalam konflik separatis Aceh 14 tahun lalu dan hanya lah tamatan sekolah rakyat.
Sementara ibunya tidak pernah sekolah dan hanya berjualan sayur untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Jangan sampai keterbatasan ekonomi menghalangi diri untuk terdidik. Saya percaya pendidikan adalah karunia terpenting dalam hidup,” katanya.
Aula menjelaskan bahwa sejak didirikan pada tahun 2007, program beasiswa USAID Prestasi telah memperkuat hubungan diplomatik dan mendorong kerja sama timbal balik antara Amerika Serikat dan Indonesia.
Dikatakan, beasiswa ini membantu ratusan siswa belajar untuk gelar master di bidang akademik.
Banyak siswa yang telah berpartisipasi dalam Program Prestasi dan melanjutkan karier di pemerintahan, industri, kampus, dan memimpin komunitas mereka.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid/Serambinews/Ansari Hasyim/Sosok.id/Andreas)