TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR RI pada Rabu (06/11/2019).
Rapat kerja atau raker dilaksanakan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Raker tersebut adalah yang pertama kali dilaksanakan oleh Nadiem selaku Mendikbud baru di periode 2019-2024.
Agenda raker adalah perkenalan Nadiem sebagai Mendikbud serta pemaparan program Kemendikbud.
Baca: Harapan Salim Said pada Menteri Pendidikan Jokowi, Nadiem Makarim agar Tularkan 50% Budaya Baca
Baca: Ini Pesan dari Mendikbud Nadiem Makarim untuk Pemuda Indonesia saat Upacara Peringatan Sumpah Pemuda
Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com, Nadiem pada awalnya merasa gugup ketika pertama kali menginjakkan kakinya di gedung DPR tersebut.
Meskipun demikian Nadiem berharap agar dirinya tidak mengecewakan sebagai pewakilan generasi milenial.
"Maaf saya sedikit kaku, kaku karena ini pertama kali saya masuk ke gedung ini," kata Nadiem.
"Jadi mohon maaf kalau saya sedikit kaku, sedikit gugup tapi ya sebagai representasi milenial di pemerintahan kabinet Pak Jokowi semoga saya tidak mengecewakan generasi saya," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X.
Dilansir Tribunnews.com, uniknya Nadiem hanya bermodal selembar kertas berisi materi presentasi dalam raker tersebut.
"Saya akan lakukan paparan, tapi mohon maaf sebelumnya, paparan saya mungkin sedikit berbeda, hanya 1 halaman yang akan saya sajikan dan saya akan bicarakan satu per satu," ujar Nadiem di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Meskipun demikian Nadiem mengajukan lima poin pokok rancangan kerja di masa jabatan sebagai Mendikbud.
Lima poin tersebut adalah pendidikan karakter, deregulasi dan debirokrasi, meningkatkan inovasi dan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan teknologi.
Selain itu mantan CEO Gojek ini juga mengatakan dirinya tidak memiliki visi dan misi sendiri.
Diakuinya Nadiem hanya bersiap untuk mewujudkan visi dan misi Presiden Jokowi.
Sehingga Nadiem hanya akan mengikuti arahan dan visi Jokowi.
"Saya tidak memiliki visi misi sendiri. Hanya ada satu visi misi yaitu visi pak presiden. Jadi saya hanya mengikuti arahan dan visi beliau," tegas Nadiem Makarim.
Kisah pertemuan Nadiem dengan Jokowi
Dikutip dari Kompas.com, Nadiem juga menceritakan kisah sebelum dirinya dipilih menjadi menteri.
Pada saat itu Nadiem sering bertemu dengan Jokowi.
Nadiem juga memberikan masukan terkait perubahan teknologi maupun strategi pemerintah dalam menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0.