TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran tampak marah saat menonton pertandingan Liga 1 tahun 2019 putaran kedua antara tim Kalteng Putra vs Persib Bandung yang digelar di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Kalteng, Jumat (1/11/2019).
Dalam laga tersebut, tim tuan rumah yakni Kalteng Putra gagal meraih poin untuk keluar dari zona degradasi saat menjamu tim tamu, Persib Bandung.
Laga Kalteng Putra vs Persib Bandung pun berakhir dengan skor 2-0.
Dalam pertandingan ini, Gubernur Kalteng sempat marah hingga melakukan aksi lempar botol minuman saat menyaksikan pertandingan sepakbola.
Tak hanya itu, dalam video yang beredar viral di media sosial dan YouTube, Sugianto bahkan tampak memarahi Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar.
Baca: BREAKING NEWS Pembalap Indonesia Afridza Munandar Meninggal setelah Crash di Asian Talent Cup Sepang
Sugianto bahkan tampak turun ke lapa yang mengamankan stadion.
Bahkan Gubernur Kalteng ini justru adu mulut dengan Kapolres Palangkaraya.
Usut punya usut, Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran marah karena menilai wasit tak bijaksana lantaran memberikan kartu merah pada tim berjuluk "Laskar Isen Mulang" ini.
Dikutip Tribunnewswiki dari Sriwijayapost, Sugianto Sabran mengaku kecewa dengan tindakan wasit yang memberikan kartu merah kepada Wanggai.
Menurutnya, kejadian semacam ini sudah beberapa kali disaksikannya.
"Jika seperti ini terus sepak bola kita susah majunya," ujar Gubernur Kalteng.
Sementara itu, Pelatih Kalteng Putra Gomes de Olivera menyatakan, laga tersebut tidak sesuai dengan harapan.
Ia menjelaskan, kehilangan satu pemain (Wanggai) membuat Kalteng Putra makin sulit melawan tim sekelas Persib Bandung.
Jika dengan 11 pemain saja dirasa sulit, apalagi dengan 10 pemain semakin sulit.
Meski begitu ia mengaku bangga dengan suporter Kalteng Putra yang tak membuat rusuh.
Baca: Kalteng Putra
"Saya bangga dengan masyarakat Kalteng , tidak membuat rusuh , selesaikan berjuang sampai perjuangan terakhir untuk menghindar dari zona degradasi. Permainan tadi berupaya untuk membalas namun belum mampu dan pemain sudah berkerja keras," ujar Gomes.
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts, bersyukur tim asuhannya bisa mendapat tiga poin di kandang Kalteng Putera.
Menurutnya, mengalahkan tim sekuat Kalteng Putra bukanlah hal yang mudah.
"Mengalahkan tim sekelas Kalteng Putera sangat sulit . Permainan sangat alot dan beruntung bisa memenangkan laga tadi," ucap Robert Rene Alberts.
Dalam laga tersebut, wasit Abdul Rahman dari DKI Jakarta, mengeluarkan tujuh kartu kuning dan satu kartu merah.
Robert Alberts pun memberikan pujian kepada wasit yang memimpin laga melawan Kalteng Putra.
Beberapa keputusan dari wasit dinilai sudah tepat dan sangat tegas.
Baca: Usai Bekuk Persija Jakarta, Manajemen Persib Bandung Manjakan Para Pemainnya
Karena keputusan wasit memberi kartu merah, Kalteng Putra harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-31.
Patrich Wanggai mendapatkan kartu merah setelah terlihat menendang perut bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto.
Robert Alberts mengakui, jika kartu merah tersebut sangat menyulitkan untuk Kalteng Putra.
"Itu tak mudah untuk kalteng. Tapi kalau kamu melihatnya secara baik-baik, wasit sudah membuat keputusan yang benar. Tanpa keraguan apapun tim memang layak untuk menang hari ini," kata Robert Alberts, Jumat (1/11/2019), dikutip dari laman resmi klub.
Jalannya Pertandingan
Dikutip dari Sriwijaya Post, permainan antara Kalteng Putra vs Persib Bandung tampak panas sejak babak pertama dimulainya laga tersebut
Kedua tim sama-sama berusaha menyerang dan permainan pun menjadi sangat ketat.
Permainan sempat terhenti sekitar lima menit, tepat pada menit ke 27.28 pada babak pertama.
Ini karena situasi sempat memas setelah wasit Abdul Rahman dari DKI Jakarta, memberikan kartu merah kepada Pemain andalan Kalteng Putra, Petrich Steve Wanggai.
Kartu merah terhadap Patrich Steve Wanggai kemudian memicu protes pendukung Kalteng Putra.
Kondisi semakin panas setelah, Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran, yang juga menyaksikan laga tersebut, ikut melakukan protes kepada wasit terkait pemberian kartu merah ini.
Gubernur bahkan turun ke lapangan untuk menyuarakan protes terhadap pemberian kartu merah yang dianggap tidak bijaksana oleh wasit tersebut.
Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar, tampak berusaha untuk menenangkan penonton dan Gubernur Kalteng, hingga akhirnya permainan dilanjutkan.
Tepat pada menit ke 47 babak pertama, gol perdana diciptakan Pemain Persib Bandung Kevin Bernard Van Kippersluis, yang bernomor punggung 20.
Gol yang diciptakannya membawa Persib Bandung unggul di babak pertama sehingga score 1-0.
Hingga babak pertama selesai, kedudukan tidak berubah.
Baca: BREAKING NEWS Pembalap Indonesia Afridza Munandar Meninggal setelah Crash di Asian Talent Cup Sepang
Memasuki babak kedua, permainanan tampak semakin keras, namun tampak sekali stamina Pemain Kalteng Putra menurun dengan keluarnya Wanggai.
Goal kedua tercipta untuk Persib Bandung melalui tendangan pilar Persib, Ezechiel NDouassel pada menit ke 61.
Namun, penampilan apiknya harus dibayar dengan cedera yang dialaminya.
Pada menit ke-89 dirinya terlihat mengalami kendala di bagian paha.
Ezechiel harus mendapatkan perawatan yang membuat Persib Bandung bermain dengan 10 pemain saat pertandingan menyisakan 4 menit.
(Tribunnewswiki.com/Ekarista/Sriwijaya Post)