Mohammad Nuh

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mohammad Nuh lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 17 Juni 1959, merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara.

Sang ayah bernama Muchammad Nabhani, pendiri Pondok Pesantren Gununganyar, Surabaya.

Latar belakang itu yang kemudian juga mengantarkan Mohammad Nuh dikenal sebagai kiai dan ulama.

Mohammad Nuh kerap memberikan ceramah dan khotbah Jumat di berbagai masjid di Surabaya.

Mohammad Nuh merupakan alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang lulus pada 1983.

Kini, Mohammad Nuh dikenal sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014.

Sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

Mohammad Nuh memiliki istri bernama Layly Rahmawati.

Keduanya dikaruniai anak bernama Rachma Rizqina Mardhotillah. (1)

Mohammad Nuh mengawali karier sebagai dosen di Teknik Elektro ITS pada 1984.

Beberapa waktu kemudian, Mohammad Nuh mendapatkan beasiswa untuk kuliah magister di Universite Science et Technique du Languedoc (USTL), Montpellier, Prancis.

Mohammad Nuh menyelesaikan pendidikan S3-nya di universitas yang sama.

Pada 1997, Mohammad Nuh diangkat sebagai Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS.

Berkat kiprahnya, PENS menjadi rekanan Japan Indusrtrial Cooperation Agency (JICA) sejak 1990.

Pada 2003, Mohammad Nuh dikukuhkan sebagai Rektor ITS.

Beberapa waktu berikutnya, Mohammad Nuh juga menjadi guru besar (profesor) dalam bidang ilmu Digital Control System, dengan spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika.

Mohammad Nuh menjadi rektor termuda ITS sepanjang sejarah di usia 42 tahun.

Selain aktif sebagai akademisi, Mohammad Nuh juga aktif dalam organisasi.

Mohammad Nuh pernah menjadi Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur dan merupakan pengurus PCNU Surabaya.

Beberapa jabatan organisasi lain yang pernah diemban antara lain, Sekretaris Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya, Anggota Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya serta Ketua Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya. (1)

Memperingati momentum 60 tahun perjalanan hidupnya, Mohammad Nuh menerbitkan tiga buku biografi dengan judul 'Menguatkan Mata Rantai Terlemah'.

Tiga buku tersebut masing-masing berjudul, 'Menjangkau yang tidak Terjangkau, Percikan Pemikiran dan Kebijakan untuk Kemaslahatan', kedua 'Ushfuriyah untuk Zaman Kita' dan ketiga 'Menguatkan Mata Rantai Terlemah'.

Perjalanan hidup yang dikisahkan adalah mulai Mohammad Nuh kanak-kanak hingga mencapai puncak karier di kementerian, lalu saat ini setelah tidak lagi menjadi pejabat negara.

Pembaca akan mendapatkan gambaran bahwa sejak bocah Mohammad Nuh amat beruntung dalam setiap kariernya.

Selain itu, sisi lain juga disampaikan Nuh dalam bukunya tentang pemikiran dan kebijakan semasa menjabat sebagai menteri. (2)

Pendidikan

• 1990 - S3 Jurusan Signaux et System, Universite Science et Technique du Languedoc Montpellier Prancis
• 1987 - S2 Jurusan Signaux et System, Universite Science et Technique du Languedoc Montpellier Prancis
• 1983 - Fakultas Teknik Elektro ITS

Jabatan

• Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2009-2014).
• Menteri Komunikasi dan Informasi,
• Rektor ITS, 2003-2006.
• Guru Besar ITS, 2004.
• Direktur Politeknik Negeri Surabaya ITS, 1997-2003.
• Ketua Jurusan Teknik Elekronika, Politeknik Negeri Surabaya ITS, 1992-1993. (3)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)