TRIBUNNEWSWIKI.COM - Masuknya Prabowo Subianto dalam gerbong Kabinet Indonesia Maju menjadi sorotan utama media-media asing.
Prabowo Subianto, mantan rival 2 kali Presiden Joko Widodo (Jokowi), memang sudah resmi dilantik sebagai Menteri Pertahanan RI, Rabu (23/10/2019).
Selama 10 tahun terakhir dalam 2 kali pemilihan presiden (pilpres), Prabowo Subianto bersaing dengan Jokowi yang kini justru jadi atasannya.
Terpilihnya Prabowo Subianto menjadi angle pemberitaan 3 media besar di luar negeri.
Baca: PA 212 Tagih Pulangkan Rizieq Shihab, Gerindra : Bukan Tugas Menhan, Prabowo Jalankan Misi Jokowi
Baca: Prabowo Gabung Pemerintahan Presiden Jokowi, Gerindra dan PKS Bercerai
Media Strait Times di Singapura misalnya, melancarkan kritik atas masuknya Prabowo dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Indonesians Angry, Disappointed over Jokowi's Decision to Include Prabowo in New Cabinet (Indonesia marah, Kecewa atas keputusan Jokowi untuk memasukkan Prabowo ke kabinet baru)."
Demikian judul tulisan Strait Times dalam sebuah artikelnya.
Baca: Prabowo ke Istana, Relawan Jokowi Minta Jangan Ada Pengkhianatan
Tulisan Straits Times tersebut berdasarkan wawancara relawan PDIP yang mengusung Jokowi di Pilpres 2019.
"Kami memiliki banyak kekhawatiran, bisakah Prabowo membuktikan kesetiaannya pada Jokowi," ujar Relawan PDIP Ahmad pada Straits Times, Rabu (23/10/2019).
"Jokowi seharusnya mempertimbangkan kembali pilihannya."
Dikutip dari Tribunwow.com, selain itu, Straits Times juga menyoroti terpilihnya Nadiem Makarim yang merupakan pendiri start-up jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Laman Reuters.com menuliskan judul "Indonesia president taps opposition, start up founder for new cabinet (Presiden Indonesia Memakai Oposisi, Termasuk Pendiri Startup dalam Kabinet Baru").
Berita tersebut diunggah pada Rabu (23/10/2019) pukul 15.00 WIB.
"Dalam pemilihan kabinet yang dikritik oleh para aktivis, Jokowi menunjuk saingan utamanya, Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan," tulis Reuters.
Reuters menuliskan Prabowo banyak menjadi sorotan karena kerap dikaitkan dengan kasus HAM.
Baca: VIRAL Santri Sebut Prabowo Sebagai Menteri Jokowi, Videonya Sudah Beredar Sejak Tahun 2016 Lalu
"Dengan masuknya Partai Gerindra dan Prabowo, dukungan pemerintah di parlemen meningkat menjadi 74 persen," tambah Reuters.
Sementara The Sydney Morning Herald (SMH) menuliskan judul "From enemies to allies in six short months: Jokowi to invite Prabowo into cabinet (Dari musuh jadi sekutu dalam waktu enam bulan yang singkat: Jokowi mengundang Prabowo ke kabinet)".
Tulisan tersebut diunggah oleh James Massola pada Rabu (23/10/2019) pagi.
SMH juga menautkan video bentrokan saat Jokowi terpilih jadi presiden.
"Dalam waktu singkat yakni enam bulan, Jokowi dan Prabowo beralih dari musuh politik yang mematikan jadi sekutu," tulis SMH.
Media Australia tersebut juga menuliskan petikan kalimat saat Prabowo dipilih menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Kami telah diminta untuk memperkuat kabinat di sektor pertahanan dan kami siap membantu," kata Prabowo.
"Ramalan' Prabowo Jadi Menteri Jokowi oleh Santri
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki cara unik soal Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi menteri pertahanan.
Diketahui, Prabowo Subianto diperkenalkan sebagai menteri pertahanan pada Rabu (23/10/2019) pagi.
Padahal Prabowo merupakan lawan politik Jokowi saat keduanya menjadi calon presiden di pemilu 2014 dan 2019.
Mengomentari hal tersebut, Khofifah mengingatkan soal 'ramalan' yang diucapkan oleh seorang santri.
Ia mengunggah video Jokowi yang berbincang dengan seorang santri pada Instagram miliknya, Video tersebut merupakan video lama di tahun 2016.
Terlihat seorang santri laki-laki yang menggunakan baju putih dan peci hitam.
Sementara Jokowi mengenakan jas dan peci hitam.
"Tiga saja nama menteri!," pinta Jokowi pada santri yang berdiri di sampingnya tersebut.
"Nama pendeknya enggak papa boleh," tambah Jokowi.
Video yang telah diedit tersebut lalu memperlihatkan jawaban dari sang santri.
"Prabowo," ujar santri itu.
Mendengar nama Prabowo disebut sebagai menteri, Jokowi sontak langsung tertawa terbahak dan kaget.
Bahkan saking kagetnya ia menepuk pundak santri itu.
Namun, Jokowi tidak menyalahkan sang santri, dan tetap memberikan sepeda karena santri itu telah menjawab pertanyaan.
"Udah ambil sepedanya lah," kata Jokowi sambil masih tertawa.
Sementara diketahui saat 2016 Prabowo belum menjabat sebagai menteri bahkan bertindak sebagai oposisi pemerintah.
Melalui unggahan tersebut, Khofifah lalu menuliskan ucapan santri yang bernama Fikri tersebut sebagai ramalan.
Gubernur Jawa Timur itu pun turut mengucapkan selamat atas Prabowo yang sekarang telah menjadi menteri pertahanan.
"Inilah salah satu bukti "kesaktian" santri, omongannya kadang berisi ramalan.
Semoga pertahanan Indonesia semakin kuat, disegani oleh bangsa dan negara lain, serta mampu mereduksi ancaman terorisme dan paham-paham radikalisme yang dapat memecah belah republik ini. Aamiin," tulis Khofifah.
Sementara itu dilihat dari unggahan asli, video itu diunggah melalui kanal YouTube Video tersebut mulanya memperlihatkan Fikri yang diminta menyebutkan namanya.
Lalu saat diminta menyebutkan nama menteri di tahun 2016, Fikri menjawab Megawati, Ahok dan Prabowo.
"Nomor satu Bu Megawati, nomor dua Ahok, nomor tiga Prabowo," kata Fikri saat itu.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)