TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tak banyak yang menyangka jika Wishnutama Kusubandio saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Terlebih, Wishnutama memiliki latar belakang sebagai pekerja media.
Suami dari Gista Putri ini merupakan pendiri Mediatama Televisi atau NET TV.
Baca: 5 Zodiak yang Mempesona Namun Takut Menjalin Hubungan, Aquarius Memilih Hidup Bebas
Baca: Wishnutama Dilantik Jadi Menteri, Mantan Istri Kedua Tulis Ucapan Spesial Selamat Bekerja Ayah
Terpilihnya Wishnutama menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menpar ini kemudian membuat publik bertanya-tanya.
Apa alasan Presiden Jokowi memilih mantan CEO NET TV untuk menduduki posisi Menpar yang sebelumnya diemban Arif Yahya.
Erick Thohir yang kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya membocorkan alasan Jokowi memilih Wishnutama sebagai Menpar.
Menurut Erick Thohir, Jokowi percaya dengan ide kreatif Wishnutama yang bisa mendongkrak potensi wisata di Indonesia.
“Contoh, selama ini kita kan promosikan parawisata, tapi kalau tidak ada eventnya siapa yang mau dataeng. Kalau kayak Asian Games kemarin kan eventnya (yang membuat turis datang ke Indonesia). Musti ada industri kreatifnya,” ujar Erick di Kementerian BUMN, Rabu (23/10/2019) malam.
Baca: Bekraf Pamit Melalui Instagram dan Twitter, Warganet Ramai-ramai Ucapkan Terima Kasih
Dilansir dari Kompas.com, Erick yakin Tama memiliki ide brilian untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia.
Salah satunya adalah dengan membuat film.
Erick Thohir yakin cara tersebut bisa menggaet wisatawan mancanegara untuk datang ke Indoneia.
"Misalnya Wishnutama daripada pasang iklan (untuk promosikan parawisata) dia bikin film yang kelas dunia."
"Thailand ngetop karena film, atau dulu film Julia Robert, Eat, Pray and Love di Bali. Kan itu promosi Bali. Ini kan sesuatu yang out of the box,” kata Erick.
Sedikit tentang Wishnutama, ia merupakan mantan CEO NET TV yang mengawali kariernya di bidang pertelevisian dengan bekerja paruh waktu di New England Cable News, Amerika Serikat tepatnya tahun 1993.
Saat itu Wishnutama menempati posisi sebagai Production Assistant.
Wishnutama kemudian mendapatkan pekerjaan di WHDH-TV sebagai Assistant Director On Air Promotion hingga tahun 1994.
Setelah bertahun-tahun diluar negeri, Wishnutama akhirnya kembali ke Indonesia.
Baca: Ingin Tetap Cantik di Umur 30an Seperti Gista Putri? Ini 5 Tips Wajah Terlihat Cantik dan Awet Muda
Tahun 1994 Wishnutama mulai bekerja di Indonesiar yang ketika itu masih dimiliki oleh PT EMTEK milik Eddy Kusnadi Sariaatmadja.
Wishnutama saat itu memiliki posisi sebagai Supervisor On Air Promotion.
Tahun setelahnya, Wishnutama pindah ke divisi production dengan posisi Production Assistant.
Karier Wishnutama yang cemerlang membuat dirinya cepat naik ke posisi Executive Producer News serta Production News.
Hingga Wishnutama memiliki posisi Production Manager.
Tahun 2001, Wishnutama memutuskan pindah ke Trans TV milik Chairul Tanjung.
Disana Wishnutama menjabat sebagai kepala Divisi Produksi lalu menjadi Direktur Operasional.
Lagi-lagi karier Wishnutama dianggap cemerlang hingga dipromosikan sebagai Wakil Direktur Utama Trans Tv pada tahun 2006.
Masih di tahun 2006, Wishnutama ditunjuk sebagai Direktur Utama atau CEO dari Tv7 yang sekarang menjadi Trans7.
Tahun 2013 Wishnutama mendirikan PT Net Mediatama televisi atau NET.TV.
Baca: TERUNGKAP Komentar Yusril Mahendra Tak Jadi Menteri Jokowi dan Ali Ngabalin Posisinya Terancam
NET sendiri merupakan kependekan dari News and Entertainment Television.
Wishnutama mendirikan NET bersama partnernya Agus Lesmono.
Tanggal 18 Mei 2013 NET TV didirikan dan resmi diluncurkan pada tanggal 23 Mei 2013.
Berikut ini daftar lengkap Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 yang baru diumumkan Jokowi:
1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Mahfud MD
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
6. Menteri Dalam Negeri: Jenderal (Pol) Tito Karnavian
7. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi
8. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
9. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly
10. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
11. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrief
12. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
13. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
14. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
15. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar
16. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
17. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
18. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah
19. Menteri Desa: Abdul Halim Iskandar
20. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
21. Menteri Kesehatan: dr Terawan
22. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
23. Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi: Bambang Brodjonegoro
24. Menteri Sosial: Juliari Batubara
25. Menteri Agama: Jenderal (Purn) Fachrul Razi
26. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
27. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G Plate
28. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
29. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelrindungan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati
30. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
31. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
32. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN: Sofyan Djalil
33. Menteri BUMN: Erick Thohir
34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali
35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
37. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin
(TribunnewsWiki.com/Melia Istighfaroh)