Penyebab Suhu Udara Panas di Sebagian Wilayah Indonesia dan Waspadai Dampaknya untuk Kesehatan

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin memberikan penjelasannya.


zoom-inlihat foto
penyebab-cuaca-panas-terasa-di-sebagian-wilayah-indonesia-dan-waspadai-dampaknya-untuk-kesehatan.jpg
Pixabay
Penyebab Cuaca Panas Terasa di Sebagian Wilayah Indonesia dan Waspadai Dampaknya untuk Kesehatan


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa hari ini cuaca terasa panas di sebagian wilayah Indonesia.

Seperti contohnya di Kota Surakarta, pada hari Senin (21/10/2019), suhu udara di kota ini mencapai 37 derajat Celcius.

Hal yang sama dirasakan di beberapa wilayah Indonesia seperti Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara, dan lainnya.

Melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com dan dikutip Tribunnewswiki.com pada Selasa (22/10/2019), Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin memberikan penjelasannya.

Miming menjelaskan mengapa suhu udara di siang hari terasa sangat terik.

Baca: Hingga Siang Ini, 18 Calon Menteri Jokowi Jilid II telah Ke Istana, Ada 11 Wajah Baru, Siapa Saja?

Baca: Bicarakan Isu Agraris dengan Presiden, Syahrul Yasin Limpo Calon Kuat Menteri Pertanian

BMKG telah mencatat suhu udara maksimum bisa mencapai 37 derajat Celcius.

Miming menjelaskan bahwa stasiun-stasiun meteorologi yang ada di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara mencatatkan suhu udara maksimum terukur berkisar antara 35 derajat Celcius hingga 36,5 derajat Celcius pada periode 19-20 Oktober 2019.


Perkiraan suhu udara panas di wilayah Indonesia dalam seminggu terakhir
Perkiraan suhu udara panas di wilayah Indonesia dalam seminggu terakhir (Kompas.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR)

Hal ini disebabkan oleh fenomena gerak semu matahari yang membuat radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi di wilayah selatan Khatulistiwa relatif menjadi lebih banyak.

Oleh karena itu suhu udara meningkat pada siang hari.

"Seperti yang kita ketahui pada bulan September, matahari berada di sekitar wilayah khatulistiwa dan akan terus bergerak ke belahan bumi selatan hingga bulan Desember."

"Sehingga pada bulan Oktober ini, posisi semu matahari akan berada di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan," terangnya dalam keterangan tertulis.

Selain itu, pada pantauan selama dua hari terakhir, atmosfer di wilayah Indonesia bagian selatan relatif kering dan sangat menghambat pertumbuhan awan yang berfungsi untuk menghalangi panas terik matahari.

Berpotensi terjadi selama satu minggu

Mengutip dari Kompas.com, Kepala Bagian Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana juga mengungkapkan sejumlah wilayah tercatat mengalami suhu udara yang cukup tinggi.

Pada Senin (21/10/2019), tiga stasiun BMKG di Sulaweis mencatat suhu maksimum tertinggi yaitu Stasiun Meteorologi Hasanuddin (Makassar) 38,8 derajat Celcius, Stasiusn Klimatologi Maros 38,3 derajat celcius, dan Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera 37,8 derajat Celcius.

"Suhu tersebut merupakan catatan suhu tertinggi dalam satu tahun terakhir, di mana pada periode Oktober di tahun 2018 tercatat suhu maksimum mencapai 37 derajat celcius," kata Taufan kepada Kompas.com, Selasa (22/10/2019) siang.

Taufan menjelaskan bahwa kurang lebih seminggu ke depan masih ada potensi suhu terik terjadi di sekitar wilayah Indonesia.

"Mengingat posisi semu matahari masih akan berlanjut ke selatan dan kondisi atmosfer yang masih cukup kering sehingga potensi awan yang bisa menghalangi terik matahari juga sangat kecil pertumbuhannya," kata dia.

Waspada dampaknya untuk kesehatan

Suhu udara panas ini akan memberikan dampak dan masyarakat diimbau untuk minum air yang cukup untuk menghindari dehidrasi, memakai pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari saat beraktivitas di luar ruangan.

Suhu udara panas ini berpotensi membawa risiko untuk kesehatan, satu contohnya adalah heat stroke.

Dikutip kembali dari Kompas.com, heat stroke adalah kondisi yang disebabkan oleh badan yang terlalu panas dan biasanya terjadi karena paparan yang lama atau aktivitas fisik yang dilakukan dalam keadaan bertemperatur tinggi.

Heat stroke adalah kondisi serius yang berpotensi mengancam hidup seseorang.

Ada dua penyebab heat stroke, yaotu paparan di lingkungan yang panas dan aktivitas yang berat.

Berada di tempat panas memicu peningkatan temperatur inti tubuh dan juga peningkatan suhu tubuh juga bisa diakibatkan dari aktivitas fisik yang pada di cuaca yang panas.

Gejala yang terjadi saat mengalami heat stroke adalah seperti merasakan kram otot, kelelahan, sakit kepala, pusing, rasa ingin pingsan, dan mual.

Sementara gejala-gejala serius yang mengindikasikan heat stroke seperti kulit pucat kemerahan atau kering, kebingungan, kesulitan berjalan, pupil terdilatasi, muntah, detak jantung cepat, napas cepat, kejang-kejang, dan tidak sadar.

Beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan saat mengalami heat stroke seperti banyak minum air putih, tetap berada di ruangan dengan pendingin ketika mulai terasa hangat, pakai baju ringan terutama bahan yang dapat meloloskan udara atau longgar.

Kemudian menghindari aktivitas berat pada waktu-waktu terpanas yang terjadi antara pukul 10.00 hingga 16.00, kemudian juga mengonsumsi lebih sedikit kopi atau alkohol karean dapat menyebabkan dehidrasi.

Lalu bagaimana jika sudah telanjur mengalami heat stroke?

Upaya pertama yang dapat dilakukan adalah menurunkan suhu tubuh dari luar, seperti melepaskan baju ketat, menyemprotkan air, meniupkan udara segar atau membalut tubuh secara longgar dengan kain basah.

Tak hanya itu, bisa dilakukan kompres es pada leher, kunci paha, dan ketiak untuk mempercepat pendinginan.

Tapi tentu saja tidak cukup hanya melakukan perawatan di rumah.

Baca: Diisukan Jadi Menteri Pertanian, Harta Kekayaan Syahrul Yasin Limpo Mencapai Rp 18 Miliar

Baca: Inilah Mobil Mewah yang akan Dipakai Para Menteri Jokowi Jilid 2

Jika mengalami tanda-tanda atau gejala-gejala heat stroke, lebih baik segera mencari pertolongan medis.

Kasus-kasus kronis terkadang membutuhkan bypass kardiopulmoner, di mana darah dialihkan dari jantung dan paru-paru ke dalam "mesin", didinginkan, dan dikembalikan ke tubuh.

Pada beberapa kasus, diperlukan pula perawatan anti kejang atau relaksasi otot.
Orang yang terkena heat stroke biasanya harus dirawat di rumah sakit untuk diuji komplikasi yang dideritanya setelah hari pertama.

(Tribunnewswiki.com/Tribunnews.com/Kompas.com/Natalia Bulan R P)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved