TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah sosok kepala daerah yang tak kuasa menolak perintah Presiden Jokowi untuk menjadi menteri.
Setelah menerima tawaran tersebut, ia langsung pamitan dengan daerahnya.
Siapakah dia?
Dia adalah Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat.
Namanya menjadi perbincangan setelah tiba-tiba berpamitan dengan masyarakat NTT.
Baca: Digadang-gadang akan jadi Menteri Jokowi Jilid II, Gubernur NTT Pamitan
Dilansir oleh TribunKaltim.com, Gubernur NTT yang bernama lengkap Viktor Bungtilu Laiskodat diisukan bakal menjadi salah satu menteri di kabinet Joko Widodo-Maruf Amin.
Hal tersebut lantaran beberapa hari sebelum Pelantikan Presiden Jokowi, kepala daerah etsrebut telah berpamitan dengan masyarakat tempat ia mengabdi.
Viktor Laiskodat mengatakan, ia akan ditugaskan oleh Presiden Jokowi di Jakarta.
"Saya mohon izin sampai ditugaskan Presiden untuk tetap bertugas di Jakarta. Jangan sampai besok saya ke Jakarta dan dapat tugas yang lebih besar.
Saya tidak lari dari tanggung jawab, tapi kalau diperintah saya siap," kata Gubernur Viktor Laiskodat saat memberikan petuah pada syukuran rakyat atas pelantikan Emanuel Melkiades Laka Lena sebagai DPR RI di Gedung Golkar NTT, Jalan Frans Seda, Kamis (17/10/2019) malam seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Tugas dari Presiden tersebut disebut-sebut adalah menjadi menteri untuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Meski demikian, awalnya saat ia diberi pilihan menjadi Gubernur atau Menteri, ia menjawab bahwa ia ingin menjadi Gubernur saja.
Namun karena itu merupakan perintah dari Presiden, ia pun tak bisa menolaknya.
"Dan, kalau disuruh pilih mau tetap gubernur atau menteri pasti saya pilih gubernur, tapi kalau diperintah oleh presiden saya siap melaksanakan tugas negara demi kepentingan yang lebih besar NKRI," lanjutnya.
Baca: Hari Ini, Jokowi Bakal Umumkan Daftar Menteri Kabinetnya, Ini Bocoran Komposisinya
Baca: Jadi Menteri Pertanian 2014-2019, Amran Sulaiman Akui Kerap Diomeli Istri, Kini Siap Pulang Kampung
Menurut Informasi yang berkembang, Viktor Bungtilu Laiskodat akan menduduki kursi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Terkait hal tersebut, Viktor berangkat ke Jakarta guna bertemu Presiden Jokowi pada hari ini, Jumat (18/10/2019).
Viktor Laiskodat mengatakan, jika Tuhan berkenan Jokowi memerintahkan dirinya menteri, maka perhatiannya terhadao NTT tak akan lepas begitu saja.
Pria kelahiran 17 Februari 1965 tersebut mengaku sangat mencintai NTT.
Oleh sebab itu seluruh tenaga dan pikiran dituangkan untuk NTT Bangkit dan NTT Sejahtera.
Viktor Laiskodat mengatakan, NTT tidak diperhitungkan di maya nasional, tapi Presiden Jokowi telah memberikan perhatian penuh.
Pada periode kedua ini, perhatian presiden akan lebih besar, untuk itu seluruh rakyat harus siap.
Gubernur Viktor juga mengajak Melki Laka Lena yang akan duduk di komisi IX DPR yang membidangi kesehatan, tenaga kerja dan kependudukan bersama 12 anggota DPR RI lainnya harus memberikan perhatian lebih kepada masyarakat NTT yang angka stuntingnya masih tinggi, masalah tenaga kerja yang kurang profesional dan lainnya.
Kordinator Dapoer Kupang, Benjemin Sinlae alias Kong bersama Gubernur NTT, Viktor Laiskodat
Melki merupakam anggota DPR RI dari daerah pemilihan NTT.
Viktor menambahkan, menjadi anggota DPR adalah pejabat negara yang paling enak, datang duduk, maki-maki terima gaji.
Namun masyarakat berpikir anggota Dewan itu eksekutor.
"Kita berharap Melki dapat menjadi pimpinan komisi. Dengar-dengar di komisi IX yang membidangi kesehatan, tenaga kerja dan kependudukan. Komisi yang sangat dibutuhkan untuk menjawab kepentingan masyarakat NTT."
"NTT ke depan mendapat berkat yang luar biasa, triliunan rupiah akan mengalir ke NTT. Salah satunya proyek pipa bawah laut yang tenaga kerjanya kebanyakan dari Jepang yang wajib singgah di NTT."
"Untuk itu, NTT harus siapkan hotel yang menjawab style orang Jepang bentuknya bulat, pijat yang profesional karena orang Jepang suka pijat setelah bekerja. Ini tantangan buat Melki," kata Viktor Laiskodat.
Beredar Susunan Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf
Kabinet menteri Jokowi-Ma'ruf sendiri rencananya akan diumumkan hari ini, Senin (21/10/2019).
Namun sebelumnya beredar foto yang menunjukkan selembar kertas dan terdapat stempel berwarna merah dengan tulisan RAHASIA.
Dalam selembar kertas tersebut, tertulis Risalah Rapat Pengangkatan Menteri Pembantu Presiden Dalam Kabiner Kerja Jilid ll Periode 2019-2024.
Tertulis juga, rapat dipimpin Presiden Jokowi dan Sekretaris Rapat Pramono Anung di Ruang Garuda Istana Bogor, Minggu (4/8/2019).
Ada pun yang hadir ditulis wapres terpilih Maruf Amin, ketua umum partai koalisi, dan sekretaris jenderal partai koalisi.
Berikut ini susunan kabinet Jokowi-Maruf Amin yang beredar di medsos tersebut:
Presiden: Joko Widodo
Wakil Presiden: Ma'ruf Amin
Menteri Kabinet
Menteri Sekretaris Negara: Pramono Anung Wibowo
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional: Hendrawan Supratikno
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Susi Pudjiastuti
Menteri Perhubungan: Rusdi Kirana
Menteri Kelautan dan Perikanan: Agus Suherman
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Faisal Basri
Menteri Pariwisata: Triawan Munaf
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Ryamizard Ryacudu
Menteri Dalam Negeri: Ganjar Pranowo
Menteri Luar Negeri: Dino Patti Djalal
Menteri Pertahanan: Andi Widjajanto
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Mahfud MD
Menteri Komunikasi dan Informatika: Semuel Abrijani Pangerapan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Heru Budi Hartono
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Rini Soemarno
Menteri Keuangan: Muhammad Chatib Basri
Menteri BUMN: Ririel Ardiansyah
Menteri Koperasi dan UKM: Eva Kusuma Sundari
Menteri Perindustrian: Bahlil Lahadalia
Menteri Perdagangan: Fadli Zon
Menteri Pertanian: Spudnik Sujono Kamino
Menteri Ketenagakerjaan: Muhammad Hanif Dhakiri
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadi Muljono
Menteri Lingkungan Hidup dan Perikanan: Tsamara Amany Alatas
Menteri Agraria dan Tata Ruang: Adian Napitupulu
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Yudi Latief
Menteri Agama: Komaruddin Hidayat
Menteri Kesehatan: Daeng M Faqih
Menteri Sosial: Agus Harimurti Yudhoyono
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Najwa Shihab
Menteri Pendidikan Nasional: Syawal Gultom
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi: Kadarsah Suryadi
Menteri Pemuda Dan Olahraga: Erick Thohir
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budiman Sudjatmiko
Pejabat Setingkat Menteri
Jaksa Agung: Todung Mulya Lubis
Panglima TNI: Jenderal Andhika Perkasa
Kapolri: Jenderal Mohammad Tito Karnavian
Sekretaris Kabinet: Johan Budi SP
Kepala Negara Pemerintah Non Kementerian
Kepala Badan Intelijen Negara: Budi Gunawan
Kepala Badan Penanaman Modal: Thomas Trikasih Lembong
Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Addie Muljadi Sumaatmadja
Kepala Lembaga Non Struktural
Kepala Staf Kepresidenan: Diaz Hendropriyono.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/ Abdurrahman Al Farid/Tribunnews.com)