Thomas Trikasih Lembong

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Thomas Trikasih Lembong adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia. (1)

Thomas Trikasih Lembong lahir di Jakarta 4 Maret 1971.

Ayahnya adalah Dr T Yohanes Lembong yang merupakan seorang dokter ahli jantung dan THT lulusan Universitas Indonesia asal Manadao.

Sementara ibunya bernama Yetty Lembong, seorang ibu rumah tangga asal Tuban.

Thomas Trikasih Lembong pindah ke Jerman tahun 1974 hingga 1981.

Kemudian kembali ke Jakarta pada tahun 1981-1986.

Saat duduk di bangku SMA, Thomas Trikasih Lembong pindah ke Boston, Massachusetts, USA.

Thomas Trikasih Lembong lulus dari Harvard University pada tahun 1994 di bidang arsitektur dan tata kota.

Tahun 2002, Thomas Trikasih Lembong menikah dengan Franciska Wihardja dan dikaruniai dua orang anak.

Baca: Achsanul Qosasi

Thomas Trikasih Lembong memulai kariernya di Morgan Stanley and Company pada tahun 2014. (2)

Saat itu, ia memulai kariernya sebagai Sales and Trading Associate.

Kemudian, Thomas Trikasih Lembong bekerja di Morgan Stanley Divisi Equitas di Singapura.

Dalam pekerjaan tersebut, Thomas Trikasih Lembong menjabat sebagai Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo.

Thomas Trikasih Lembong juga bekerja sebagai Investment Banker dari Deutsche Securities Indonesia.

Pada tahun 2000-2001, Thomas Trikasih Lembong menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN).

Thomas Trikasih Lembong bekerja dengan Principia Management Group dan pernah menjadi Managing Partner dan CEO di Quvat Management, sebuah pengelola dana ekuitas swasta yang didirikan pada tahun 2006.

Namun, pada masa pemerintahan Megawati Soekarno Putri, BPPN dibubarkan dengan Keppres yang dikeluarkan pada 27 Februari 2014. (3)

Thomas Trikasih Lembong juga sempat menjadi Menteri Perdagangan, namun kemudia ia ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menadi pimpinan di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). (4)

Penunjukan Thomas Trikasih Lembong tersebut untuk menggantikan Franky Sibarani.

Baca: Anderson Salles

Thomas Trikasih Lembong mendapatkan penghargaan Young Global Leader (YGL) di World Economic Forum (Davos) pada tahun 2008.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria)