TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa menteri dalam Kabinet Kerja Jilid 1 telah lebih dulu pamitan pada publik maupun staffnya.
Diketahui masa jabatan menteri dalam Kabinet Kerja Jilid 1 akan segera berakhir.
Sejumlah menteri pun sudah lebih dulu lepas jabatan lantaran beberapa hal.
Baca: Prabowo Calon Kuat Menteri di Kabinet Jokowi, Sandiaga Uno dan Fadli Zon Justru Menolak
Baca: 6 Menteri Lama Ini Tak Layak Masuk Kabinet Jokowi 2, Faisal Basri: Menteri Ini Paling Banyak Dosanya
Salah satunya adalah Imam Nahrawi yang lebih dulu berpamitan lantaran diduga terjerat kasus korupsi.
Berurusan dengan KPK, Imam Nahrawi akhirnya mundur dari jabatan Menpora.
Minggu, 20 Oktober 2019 mendatang akan berlangsung peresmian dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
Beberapa nama calon Menteri pun sudah cukup terdengar.
Akan ada beberapa nama kaum milenial yang bakal diboyong oleh Presiden Jokowi untuk menjadi menteri mudanya di Kabinet Kerja Jilid II.
Dilansir dari TribunnewsMaker berikut orang muda yang digadang masuk jajaran Kabinet Kerja jilid II:
1. Yenny Wahid
Anak dari mantan Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid yang bernama Zannuba Ariffah Chafsoh disebut akan masuk Kabinet Kerja Jilid II.
Wanita yang akrab dengan sebutan Yenny Wahid ini berusaha mewujudkan prinsip dan cita-cita intelektual Gus Dur dalam membangun pemikiran islam moderat.
Yenny Wahid juga pernah menjadi staf khusu bidang komunikasi Politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca: Kamu Seorang Cancer? Cek Zodiak Apa Saja yang Cocok denganmu, Scorpio Jadi Salah Satunya!
2. Samuel Abrijani Pangerapan
Samuel Abrijani Pangerapan dogadang-gadang menjadi salah satu menteri di Kabinet Kerja Jilid II.
Pria yang baru lulus dari sebuah universitas di Fresno Amerika Serikat ini mengawalo karier profesionalnya sejak tahun 1993.
Namanya masuk dalam jajaran ahli telekomunikasi di Indonesia.
Ia juga menjadi salah satu dari 'The Magnificent seven' Kementerian Kominfo sesuai dengan Keputusan Presiden No. 188/TPA/2016.
Pria yang akrab dengan sapaan Sammy ini juga pernah menjadi petinggi di berbagai perusahaan telekomunikasi hingga ia dipromosikan sebagai Ketua Pelaksana Internet Governance Formu (IGF) di Bali tahun 2013.
3. Agus Suherman