TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gempa bumi berkekuatan 5,9 skala richter mengguncang Bengkulu, Selasa (15/10/2019) pagi.
Gempa tersebut terjadi pukul 05.23 WIB
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di titik 4.60 Lintang Selatan, 101.05 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer di laut.
Pusat gempa tersebut berjarak sekitar 158 km Barat Laut Enggano-Bengkulu atau 161 kilometer Barat Daya Bengkulu.
#Gempa Mag:5.9, 15-Okt-19 05:23:51 WIB, Lok:4.60 LS, 101.05 BT (Pusat gempa berada di laut 158km BaratLaut Enggano),
Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III-IV Bengkulu, III-IV Seluma, III Kepahiang #BMKG
Baca: Tak Hanya Typhoon Hagibis, Jepang juga Diguncang Gempa 5,7 SR serta Bencana Banjir dan Longsor
BMKG mengatakan melalui Twitter bahwa gempa yang mengguncang Bengkulu ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa yang mengguncang Bengkulu tersebut dirasakan (MMI) III-IV di Bengkulu dan di Seluma.
Sedangkan di Kepahiyang gempa dirasakan (MMI) III.
Baca: Hari Ini Dalam Sejarah : 11 Oktober 1138 Gempa di Aleppo, Suriah Menewaskan Sekitar 230 Ribu Orang
Berikut kualifikasi Skala MII atau Modified Mercalli Intensity yang dilansir dari bmkg.go.id.
I MMI
Yaitu getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah, getaran yang dirasakan seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabak pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk.
Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah.
Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak.
Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)