Hari Ini dalam Sejarah: 1 Oktober 2005, Tragedi Bom Bali II Tewaskan 23 Orang

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hari ini 14 tahun silam, tepatnya 1 Oktober 2005, bom meledak di Pulau Dewata, Bali.

Lokasi tepatnya berada R.AJA's Bar and Restaurant Kuta, Menega Cafe dan Nyoman Cafe Jimbaran pada Sabtu (1/10/2005) malam.

Bom pertama meledak di R.AJA's Bar and Restaurant menjelang pukul 20.00 WITA.

Disusul dengan bom selanjutnya yang meledak di Nyoman Cafe.

Ledakan terdengar hingga ke pantai yang berjarak sekitar 500 meter dari R.AJA's Bar and Restaurant.

Juga menghancurkan kaca mobil Toyota Starlet yang berada di depan Toko Polo seberang R.AJA's Bar and Restaurant.

Akibat peristiwa ini, sebanyak 23 orang meninggal dunia termasuk pelaku.

Para korban dilarikan ke beberapa rumah sakit yang ada di Bali seperti Rumah Sakit Sanglah, RS BIMS, Graha Ase dan Bali Aga. (1)

Bom yang terjadi di R.AJA's Bar and Restaurant serta Nyoman Cafe tersebut merupakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh tiga orang.

Bahan peledak yang digunakan adalah TNT, biji seperti gotri yang mengandung daya ledak tinggi.

Ketiga pelaku diduga membawa bahan peledak seberat 10 kilogram.

Pencarian tersangka lain juga dilakukan ke beberapa wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Seorang tersangka bernama Abdul Aziz divonis delapan tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar.

Hukuman yang diberikan lebih ringan dua tahun dari tuntutan jaksa.

Aziz diketahui merupakan jaringan Noordin M Top dan pernah bertemu dengan Noordin serta pernah diminta untuk membuat situs teroris.

Selain Aziz, polisi juga menetapkan tersangka lain yaitu M. Kholili, Anif Solchannudin dan Dwi Widiyarto.

Anif ditangkap di Semarang dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar karena sempat menawarkan diri.

Sementara Kholili ditangkap di perbatasan Semarang-Demak pada 9 November 2005 dan divonis 18 tahun penjara karena menjari kurir bom.

Namun, Kholili dinyatakan bebas bersyarat oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Lowokwaru Kota Malang.

Kholili kemudian mengungkap markas persembunyian Dr. Azahari di Jalan Flamboyan Kota Batu. (1)

Daftar 23 Korban Bom Bali II:

- Aiko Kawasaki (Jepang)

- Dafan Syah (Indonesia)

- Gusti Ketut Sudana (Indonesia)

- Brandon Fitzegrald (Australia)

- Edwin Sindu (Indonesia)

- Colin Zwlinsky (Australia)

- Dharmawan (Indonesia)

- Ratih Jayanti (Indonesia)

- Kojarwati (Indonesia)

- Eni (Indonesia)

- Mega (Indonesia)

- Wayan Sudika (Indonesia)

- Yuni Tresnawati (Indonesia)

- Veni (Indonesia)

- Eli Sunarto (Indonesia)

- Arthur Calvino (Australia)

- Daffa Zikrillah (Nigeria)

- Muhammad Salik Firdaus (pelaku)

- Misno alias Wisnu (pelaku)

- Ayib Hidayat (pelaku) (2)

Tragedi Bom Bali II tidak menyebabkan pengaruh sebesar Bom Bali I yang terjadi di tahun 2002.

Pemandangan para wisatawan asing yang langsung kembali ke negara asalnya sehari setelah kejadian tahun 2002 tidak terlalu terlihat pada peristiwa ini.

Mata uang Rupiah sempat melemah pada pembukaan pedagangan sehari setelah kejadian sekitar 100 poin ke kisaran Rp 10.400.

Namun, pelemahan ini berkurang pada penutupan perdagangan ke Rp 10.305, sehingga total pelemahan adalah 15 poin.

Hal yang sama juga terjadi pada IHSG Bursa Efek Jakarta yang mampu pulih dari pengaruh pengeboman di akhir perdagangan sehari setelah peristiwa tersebut.

Secara nasional, bom Bali II tak terlalu berpengaruh pada perekonomian Indonesia. (2)

(Tribunnewswiki.com/Fathul Amanah)