TRIBUNNEWSIKI.COM - Kebakaran melanda lahan Bandara Kertajati Majalengka, kronologi hingga penerbanganan sempat alami gangguan, serta imbauan Kemenhub.
Lahan kawasan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dilanda kebakaran pada Sabtu (28/9/2019) sore hingga malam.
Kebakaran tersebut bermula dari adanya api di lahan pada pukul 15.30 WIB di Desa Bantarjati, Kecamatan Kertajati, pada blok Pejaten.
Api cepat menyebar lantaran tiupan angin kering yang cukup kencang.
"Kemudian merembet kawasan bandara dan mendekati gudang avtur.
Maka tangki-tangki (memuat bahan bakar pesawat) dipindahkan ke luar," kata Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Jawa Barat, Agus Permana , dikutip dari Tribunnews.com.
Diungkapkannya, lokasi kebaran lahan memang cukup dekat dengan bandara yakni hanya sekitar 100 meter.
Data sementara, lahan yang terbakar luasannya mencapai 20 hektare.
"Sampai saat ini sudah 90 persen aman, masih ada dua titik yang sedang dipadamkan dari tim BPBD dan Pertamina dan lainnya.
Sekitar gudang avtur juga sudah padam," katanya.
Beberapa Penerbangan Alami Gangguan
Beberapa penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati mengalami gangguan, Sabtu (28/9/2019).
Hal ini karena lahan yang membentang luas di wilayah sekitar bandara mengalami kebakaran.
Airport Operation and Performance Group Head PT BIJB, Agus Sugeng Widodo mengatakan, kejadian kebakaran yang menimpa lahan di sekitar Bandara mengakibatkan beberapa penerbangan yang beroperasi sore hari sedikit terganggu.
Dikatakan dia, ada tiga rute penerbangan yang mengalami gangguan baik mendarat maupun terbang.
"Ada sedikit gangguan," ujar Agus saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (28/9/2019).
Ia menambahkan, rute penerbangan yang mengalami gangguan atas insiden kebakaran itu, yakni penerbangan Batam, Medan, dan Surabaya.
"Gangguan itu kami alami selama beberapa jam," ucap dia.
Namun, mulai pukul 19.30 WIB penerbangan dari dan menuju Kertajati kembali normal.
Imbauan Kemenhub