Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Markus Haris Maulana atau Markus Horison mantan pesepak bola profesional dan pelatih asal Indonesia.
Saat ini, Markus Haris Maulana menjadi pelatih kiper timnas Indonesua U-16.
Markus Haris Maulana lahir di Pangkalanbrandan, Sumatra Utara, Indonesia, 14 Maret 1981.
Orang tua dari Markus Haris Maulana adalah Julius Ririhina dan Yenny Rosmawati.
Dia menjadi muslim pada 2009 dan mengubah nama dari Markus Horison Ririhina ke Markus Haris Maulana.
Selain terkenal dari lapangan hijau, Markus Haris Maulana juga pernah menjadi perbincangan public ketika menikahi artis Kiki Amalia pada 2010, namun mereka bercerai pada 2013.
Markus Haris Maulana yang bertinggi 186 cm itu adalah seorang penjaga gawang ketika aktif menjadi pesepak bola.
Awal Karier #
Markus Haris Maulana memulai karier dari Diklat PPLP Sumatra Selatan pada 1998.
Selama dua tahun, talenta menghalau bola pria berkepala plontos itu ditempa dengan baik.
Dia pun kemudian pasuk ke PS Langkat pada tahun 2000.
Kala itu Markus Haris Maulana yang masih 19 tahun harus berjuang mendapat tempat utama.
Baca: Firman Utina
Dia pun kemudian hijrah ke PS Batam musim 2001-02. Disini ia mulai mendapat kepercayaan hingga akhirnya direkrut oleh Persiraja Banda Aceh pada musim 2002-03.
Bersama Laskar Rencong, Markus Haris Maulana mengoleksi 23 penampilan dan hal inilah yang membawanya kembali ke Sumatra Utara dengan memperkuat PSMS Medan.
PSMS Medan #
Pada musim 2003-04, Markus Haris Maulana menjadi pengawal mistar PSMS Medan.
Bersama Ayam Kinantan inilah, nama Markus Haris Maulana atau dahulu bernama Markus Horison mulai melejit.
Selama enam musim, gawang PSMS Medan lekat dengan sosok jangkung Markus Haris Maulana.
Baca: Bambang Pamungkas
Prestasi terbaik Markus Haris Maulana adalah membawa PSMS Medan ke final Liga Indonesia 2007-08. (1)
Selama berbaju hijau PSMS Medan, Markus Haris Maulana bermain sebanyak 150 kali.
Karier Nomaden #
Pada musim 2009-09, Markus Haris Maulana mencoba petualangan baru dengan bermain untuk Persik Kediri. Namun, ia hanya bermain setengah musim sebelum akhirnya kembali ke PSMS Medan pada 2009.
Pada musim 2009-10, dia bergabung ke Arema.
Namun, baru setengah musim, ia lalu meninggalkan klub itu dan bergabung dengan Persib Bandung. (2)
Sialnya, Arema yang kala itu diasuh oleh Robert Rene Alberts justru juara Liga Super Indonesia dan menemukan pengganti Markus Haris Maulana yang kelak juga mengkudeta posisinya dari timnas Indonesia, Kurnia Meiga.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah - Hari Ulang Tahun Cristian Gonzales
Bersama Persib Bandung, Markus Haris Maulana bertahan selama satu setengah musim.
Pada musim 2011-12, Markus Haris Maulana kembali ke PSMs Medan dan hanya untuk kemudian berlabuh ke Persidafon Dafonsoro musim selanjutnya.
Pada 2013, Markus Haris Maulana bergabung dengan PSM Makassar.
Di Juku Eja, karier Markus Haris Maulana sempat hendak kembali stabil sebelum akhirnya ia cekcok dengan pelatih kiper PSM Makassar pada 2014. (3)
Baca: Irfan Bachdim
Selain efek kisruh sepak bola nasional dan penurunan karier, Markus Haris Maulana lalu bergabung dengan PPSM Magelang pada 2015.
Markus Haris Maulana pun mengakhiri kariernya di Assalam Futebol Clube, di Liga Timor Leste pada musim 2016-17.
Pelatih Kiper #
Pada musim 2018, Markus Haris Maulana menjadi pelatih kiper di Aceh United yang berlaga di Liga 2. (4)
Hanya dua tahun, kemudian Markus Haris Maulana pun menjadi pelatih kiper untuk timnas Indonesia U-15 dan U-16.
Internasional #
Markus Haris Maulana tak pernah bermain untuk timnas Indonesia level junior.
Namun, performa apiknya bersama PSMS Medan membuatnya merangsek ke timnas Indonesia senior pada 2007.
Debut timnas Indonesia Markus Haris Maulana jalani pada 18 Juli 2007, dalam laga penyisihan grup Piala Asia 20017 melawan Korea Selatan. (5)
Markus Haris Maulana masuk dalam skuad Indonesia di beberapa ajang seperti Piala Asia 2007, Piala AFF 2008 dan 2010.
Dalam rentang masa-masa Markus Haris Maulana berada di timnas, situasi persaingan kiper timnas Indonesia mirip dengan persaingan kiper di timnas Italia pada era awal 2000’an.
Kala itu di Italia era 2000 hingga 2006, ada Gianluigi Buffon, yang menjadi pilihan utama dengan menyingkirkan kiper top seangkatan, Francesco Toldo, penjaga gawang uzur Angelo Peruzzi dan yang lebih muda seperti Christian Abbiati.
Sedangkan di Indonesia pada 2007 hingga 2010-an yakni: Markus Haris Maulana dominan di timnas Indonesia dan menyingkirkan kiper seumuran berkualitas seperti Ferry Rotinsulu dan Jendi Pitoy, menepikan senior semacam Hendro Kartiko dan membuat yang lebih muda seperti Dian Agus Prasetyo tersisih.
Statistik #
Klub
PS Langkat
6 penampilan (2000-2001)
PS Batam
20 penampilan (2001-2002)
Persiraja Banda Aceh
23 penampilan (2002-2003)
PSMS Medan
150 penampilan (2003-2008)
Persik Kediri
22 penampilan (2008-2009)
PSMS Medan
13 penampilan (2009)
Arema
7 penampilan (2009-2010)
Persib Bandung
35 penampilan (2010-2011)
PSMS Medan
18 penampilan (2011-2012)
Persidafon Dafonsoro
22 penampilan (2012-2013)
PSM Makassar
38 penampilan (2013-2015)
PPSM Magelang
20 penampilan (2015-2016)
Assalam FC
16 penampilan (2016-2017)
Internasional
Indonesia
37 penampilan (2007-2012)
Prestasi #
Internasional
Indonesia
Runner-up Piala AFF 2010
(tribunnewswiki.com/haris)
| Nama | Markus Haris Maulana |
|---|
| Lahir | Pangkalanbrandan, Sumatra Utara, Indonesia, 14 Maret 1981 |
|---|
| Kebangsaan | Indonesia |
|---|
| Profesi | Pelatih kiper |
|---|
| Orang tua | Julius Ririhina dan Yenny Rosmawati |
|---|
Sumber :
1. football-tribe.com
2. sport.detik.com
3. www.bola.net
4. www.indosport.com
5. int.soccerway.com