Hari Ini dalam Sejarah: 26 September 1997, Garuda Indonesia Penerbangan 152 Jatuh di Buah Nabar

Hari ini 22 tahun silam, tepatnya 26 September 1997 sebuah kecelakaan pesawat terjadi di Idonesia. Kecelakaan tragis ini menimpa pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus A300-B4 dengan nomor penerbangan GA 152.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-garuda-indonesia.jpg
Garuda Indonesia
Ilustrasi Garuda Indonesia

Hari ini 22 tahun silam, tepatnya 26 September 1997 sebuah kecelakaan pesawat terjadi di Idonesia. Kecelakaan tragis ini menimpa pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus A300-B4 dengan nomor penerbangan GA 152.




  • Sejarah #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hari ini 22 tahun silam, tepatnya 26 September 1997 sebuah kecelakaan pesawat terjadi di Idonesia.

Kecelakaan tragis ini menimpa pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus A300-B4 dengan nomor penerbangan GA 152.

Pesawat ini jatuh terbakar di Desa Buah Nabar, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara sekitar pukul 13.18 WIB.

Tak ada yang selamat dalam kecelakaan ini.

Seluruh penumpang yang berjumlah 222 orang dan 12 awak pesawat meninggal dunia. (1)

Penumpang tak hanya berasal dari Indonesia saja, namun beberapa di antaranya berasal dari luar negeri.

Yaitu dua warga negara Inggris, satu warga negara Perancis, enam warga negara Malaysia, empat warga negara Jerman, dua warga negara Amerika Serikat dan dua warga negara Kanada.

Tak terkecuali Presiden Direktur pulp dan rayon perusahaan PT Inti Indorayon Utama Polar, Yanto Tanoto. (2)

Sebanyak 186 jenazah berhasil diidentifikasi dikembalikan pada keluarga untuk dimakamkan sementara sisanya yang tak bisa diidentifikasi dimakamkan secara massal di Monumen Membramo, Medan. (3)

  • Kronologi #


Pada paruh akhir 1997, wilayah Jawa dan Sumatra diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan.

Kabut asap ini mengakibatkan puluhan ribu orang menderita infeksi saluran pernapasan dan mengganggu jarak pandang penerbangan pesawat. (3)

Pesawat yang dipiloti Kapten Rachmo Wiyogo meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 11.30 WIB dan dijadwalkan akan tiba di Bandara Polonia Medan pada pukul 13.58 WIB.

Namun, belum sempat mendarat, pesawat tersebut jatuh di dekat perkampungan yang berjarak sekitar 30 km dari Bandara Polonia Medan.

Seluruh bagian pesawat hancur berkeping-keping dan hangus terbakar.

Kecelakaan ini menjadi yang terburuk sepanjang sejarah penerbangan di tanah air.

Setidaknya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. (1)

Sebelum jatuh di Buah Nabar, Pilot Hance meminta panduan dari menara ATC (Air Traffic Control) karena jarak pandang tertutup kabut.

Dikutip dari aviation-safety.net, berikut transkip komunikasi pilot dengan menara ATC sebelum GA 152 hilang kontak:

ATC: GIA 152, turn right heading 046, report established on localizer.

GIA 152: Turn right heading 040, GIA 152, check established.

ATC: Turning right sir.

GIA 152: Roger, 152.

ATC: 152, confirm you′re making turning left now?

GIA 152: We are turning right now.

ATC: 152 OK, you continue turning left now.

GIA 152: A .... confirm turning left? We are starting turning right now.

ATC: OK .... OK.

ATC: GIA 152 continue turn right heading 015.

GIA 152: Aaaaaa. Allahu Akbar! (3)

  • Kesaksikan Warga #


Sarin br Bukit, penduduk Desa Buah Nabar mengaku mendengar suara pesawat dari jarak yang sangat dekat dan hampir memekakkan telinga.

Saat keluar dari gubuk di ladang, Sarin terkejut mendengar suara ledakan.

Sarin juga mengaku moncong pesawat yang berukuran besar mengarah padanya.

Saking takutnya, Sarin menjerit minta tolong dan berlari sekencang-kencangnya.

Tak hanya sekali, Sarin mengaku mendengar suara ledakan kerasa berulang kali.

Ledakan tersebut diselingi suara benturan dan api yang membumbung tinggi.

Sementara itu, Siang Ketaren warga Dusun V Desa Sembahe mengaku sedang duduk di warung kopi bersama 10 orang temannya saat peristiwa nahas tersebut terjadi.

Mereka kaget dengan suara ledakan sangat keras yang terdengar berulang kali. (1)

  • Investigasi #


Kotak hitam CVR (Cockpit Voice Recorder) dan FDR (Flight Data Recorder) ditemukan pada 21 Oktober berjarak 10-15 meter dari lokasi jatuhnya ekor pesawat.

Investigasi kecelakaan ini selesai pada 8 November 1999.

Ketua AAIC (Aircraft Accident Investigation Committee), Prof Oetarjo Diran mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut kemungkinan disebabkan oleh banyak faktor.

Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal penyebab pastinya. (1)

(Tribunnewswiki.com/Fathul Amanah)



Peristiwa Kecelakaan Garuda Indonesia penerbangan 152
Tanggal Peristiwa 26 September 1997
Tempat Peristiwa Buah Nabar, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara
Korban 222 penumpang dan 12 awak tewas
   


Sumber :


1. www.kompas.com
2. nasional.kompas.com
3. historia.id


Penulis: Fathul Amanah
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Janur Ireng: Sewu

    Janur Ireng: Sewu Dino the Prequel adalah sebuah
  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved