Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ernesto Teodora Moneta adalah seorang jurnalis dan aktivis perdamaian internasional berkebangsaan Italia.
Ernesto Teodora Moneta (bersama Louis Renault) meraih Nobel Perdamaian 1907.
Ernesto Teodora Moneta terkenal dengan motto In Varietate Concordia atau Unity in Diversity atau dapat diterjemahkan dalam konteks Indonesia menjadi Bhinneka Tunggal Ika.
In Varietate Concordia menjadi moto resmi Uni Eropa.[1]
Kehidupan awal #
Ernesto Teodora Moneta lahir pada 20 September 1833 di Milan, Kekaisaran Austria (sekarang masuk wilayah Italia).[2]
Pada umur lima belas tahun, Moneta ikut serta dalam Pemberontakan Orang-Orang Milan 1848 melawan Pemerintah Austria.[3]
Keluarga Moneta adalah aristokrat Milan.
Moneta menghabiskan masa kecil di dua country-house, di mana keluarga miskinnya masih dapat hidup dalam skala patriarki, meskipun tanpa kemewahan.
Dia sangat dipengaruhi oleh pengalamannya dalam pemberontakan melawan Austria.
Moneta ikut berperang di samping ayahnya untuk mempertahankan rumah dan melihat tiga tentara Austria di dekatnya tewas.
Kemungkinan pada saat itulah dua advokasinya yang saling berlawanan, yakni perdamaian dan pertempuran untuk nasionalisme lahir.
Pada 1848 sampai 1866, Moneta menghabiskan banyak waktunya untuk ikut dalam usaha unifikasi dan kemerdekaan Italia.
Moneta bertempur di bawah Garibaldi pada 1859 sampai 1860, kemudian menjadi aide-de-camp atau asisten Jenderal Sirtori.
Pada 1861 dia bergabung dengan tentara regular Italia dan bertempur dalam Pertempuran Custoza 1866.
Kecewa dengan kampanye pada 1866, dia tidak meneruskan karier militer dan kembali ke kehidupannya yang dulu, meskipun tetap loyal pada Jenderal Sirtori seumur hidup.[4]
Moneta menyukai berkuda dan berakting dalam teatrikal amatir.
Karier #
Pada awalnya, Moneta berkontribusi dalam Il Secolo, surat kabar yang didirikan oleh Edoardo Sonzogno, dengan mengulas drama.
Ketika dua temannya mengambil alih Il Secolo pada 1867, Moneta bersedia menjabat editor.
Moneta menjadi editor di Il Secolo dari 1867 sampai 1895.
Jurnalisme menjadi muara bagi dinamisme dan idealisme Moneta, kariernya sebagai pasifis merupakan hasil dari stimulasi intelektual dan komitmennya sebagai editor Il Secolo.
Moneta menjadikan Il Secolo menjadi instrument kuat untuk membentuk opini public tanpa merusak keseimbangan editorial.
Meskipun dia menghormati agama dan mempraktikkan Katolik, dia mengizinkan Il Secolo mengadopsi sebuah sikap antiklerikal karena selama bertahun-tahun dia percaya bahwa pelanggaran di antara pendeta telah menghambat unifikasi Italia dan perkembangan sosial.
Namun, sikap antiklerikal Moneta kurang disukai istrinya.
Sejak Moneta memahami dan bersimpati pada masalah-masalah tentara Italia, dia berkampanye di kolom Il Secolo agar ada reformasi.
Dia menyatakan, pelatihan dasar rekrutmen yang panjang dan wajib militer hanya sia-sia dan tidak efisien.
Selama tiga dekade terakhir abad kesembilan belas, Moneta mengumpulkan material dan pengetahuan untuk karyanya, Le guerre, le insurrezioni e la pace nel secolo XIX (Perang, Pemberontakan dan Perdamaian pada Abad Kesembilan Belas).
Karya ini dia publikasikan dalam empat jild pada 1903, 1904, 1906, dan 1910.
Jilid pertama menjadi perhatian karena mendeskripsikan perkembangan gerakan perdamaian internasional.
Di karyanya ini, Moneta mengkonsentrasikan perhatiannya pada militer daripada isu-isu sosial atau ekonomi.
Dia menggunakan sudut pandang dan pendekatan jurnalistik, menarasikan menggunakan orang pertama dan gaya anecdotal.
Selama berkarier sebagai editor Il Seciolo, Monet menjadi salah satu nasionalis yang paling vocal di Italia.
Moneta berhasil membuat pertahanan nasional dan unifikasi Italia konsisten dengan perdamaian dan arbitrasi internasional yang dia dedikasikan.
Dia segera menjadi "pasifis penuh waktu" ketika pensiun dari Il Secolo. [5]
Aktivis perdamaian dan Nobel Prize 1907 #
Aktivitas-aktivitas Moneta dalam menyiarkan perdamaian dunia mengesankan.
Pada 1890 dia mulai menerbitkan almanak tahunan bernama L’Amico della pace.
Setelah pensiun jadi editor Il Secolo, Moneta tetap berkontribusi di kolomnya dan menerbitkan kembali artikel-artikelnya dalam pamflet dan majalah.
Sadar akan pentingnya propaganda perdamaian, Moneta bahkan mencetak traktat satu halaman dan menyebarkannya ke kepala-kepala sekolah di pedesaan.
Pada 1898, dia mendirikan sebuah majalah bernama La Vita Internazionale yang terbit setiap dua minggu sekali.
La Vita Internazionale menjadi terbitan bergengsi karena dapat terbit secara teratur ketika majalah lain di Italia tidak dapat melakukannya karena masalah finansial.
Kerja Moneta untuk perdamaian tidak hanya dalam di bidang sastra.
Dia menjadi wakil Italia di Commission of the International Peace Bureau pada 1895.
Moneta mengikuti kongres-kongres perdamaian selama bertahun-tahun.
Dia menggiatkan l’Unione lombarda per la pace e l’arbitrato internazionale (Persatuan Lombard untuk Perdamaian dan Abitrasi Internasional) sejak pendiriannya pada 1887.
Moneta mendirikan Società per la pace e la giustizia internazionale (Society for International Peace and Justice) yang bertahan dari 1887 sampai 1937.
Moneta juga memberi kuliah di Italian Popular University.
Pada 1906, dia membuat Paviliun Perdamaian pada Eksposisi Internasional Milan.[6]
Atas jasa-jasanya di bidang perdamaian, Moneta (bersama Louis Renault) diganjar Nobel Perdamaian pada 1907.[7]
Namun, pada 1911 dia mendukung perang Italia melawan Turki karena menganggapnya sebagai misi untuk “memberadabkan Libya.
Pada 1915, Moneta juga mendukung keterlibatan Italia dalam Perang Dunia Pertama.[8]
Kematian #
Moneta menderita glaucoma pada 1900 dan menghabiskan waktu lama di pedesaan untuk memulihkannya dari operasi mata yang nyaris tidak dapat mencegah kebutaan total.
Moneta meninggal karena pneumonia pada 10 Februari 1918.
Teman-temannya mendirikan sebuah monumen untuk Moneta.
Namun, pada 1925, monument tersebut dipindah ke gudang selama rezim fasis berkuasa.
Pemindahan ini justru menyelamatkan monument dari bom yang meledak pada Perang Dunia II.
Ada sebuah prasasati di bawah monumen yang menyebutkan paradoks dalam hidupnya, yakni seorang nabi perdamaian dan seorang pengikut Giribaldi.[9]
(TRIBUNNEWSWIKI/Febri Prasetyo)
| Nama | Ernesto Teodora Moneta |
|---|
| Lahir | Milan, 20 September 1833 |
|---|
| Meninggal | 10 Februari 1918 |
|---|
| Dikenal sebagai | Peraih Nobel Perdamaian 1907 |
|---|
Sumber :
1. www.wikizero.com
2. www.britannica.com
3. www.nobel-winners.com
4. www.nobelprize.org
5. www.nobelpeacesummit.com