TRIBUNNEWSWIKI.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa mengguncang Tuban, Jawa Timur pada Kamis (19/9/2019).
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 tersebut terjadi pukul 14:06:31 WIB.
Pusat gempa berkedalaman 656 km di bawah permukaan bumi dan terletak 58km Barat Laut Tuban, Jawa Timur.
Lokasi gempa berada di 6.40 Lintang Selatan (LS)-111.84 Bujur Timur (BT).
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kabar gempa bumi ini disiarkan melalui situs resmi BMKG, bmkg.go.id dan juga melalui akun twitter BMKG @infoBMKG.
"#Gempa Mag:5.6, 19-Sep-19 14:06:31 WIB, Lok:6.40 LS,111.84 BT (58 km BaratLaut TUBAN-JATIM), Kedalaman:656 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulis BMKG.
Hal-hal penting yang dilakukan saat gempa:
Letak geografis Indonesia membuat gempa bumi sering terjadi.
Pasalnya Indonesia terletak di antara lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng pasifik.
Selain itu terdapat gugusan gunung berapi karena Indonesia termasuk dalam cincin api pasifik.
Hal-hal tersebut menyebabkan Indonesia menjadi tempat yang rawan letusan gunung berapi, gempa dan tsunami.
Dikutip dari Buku Saku TANGGAP TANGKAS TANGGUH MENGHADAPI BENCANA edisi 2017, berikut ini beberapa hal yang harus kamu lakukan saat gempa terjadi.
- Apabila saat gempa, kamu berada dalam bangunan:
Guncangan akan terasa beberapa saat.
Selama jangka waktu itu, upayakan keselamatan dirimu dengan cara berlindung di bawah meja.
Hal ini untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh dan berlindung dari pecahan jendela kaca.
Lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdirilah di bawah pintu.
Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan.
Bila sudah terasa aman, segera lari keluar rumah.
Apabila Anda berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, ikuti instruksi evakuasi.
- Apabila saat gempa, kamu sedang memasak:
Jika sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik.
Hal ini untuk mencegah terjadinya kebakaran.
- Hati-hati saat keluar rumah
Bila keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng, atau material lain.
Tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka.
Jangan berdiri dekat tiang, pohon, atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh.
Jangan gunakan lift apabila sudah terasa guncangan.
Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan.
Apabila sudah di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola bangunan.
- Apabila saat gempa, kamu sedang berada di dalam mobil:
Saat terjadi gempa bumi besar, kamu akan kehilangan kontrol terhadap mobil.
Jauhi persimpangan, pinggirkan mobilmu di kiri bahu jalan dan berhentilah.
Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memerhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi
lainnya seperti radio atau gawai.
(TribunnewsWiki/Indah/Sekar)