TRIBUNNEWSWIKI.COM – Seorang nenek berusia 60 tahun asal Garut tewas lantaran utang Rp 14 ribu.
Hal itu terjadi di Kampung Cipareuhan, Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi, Garut, Jawa Barat.
Awalnya nenek Iyah (60) berniat menagih utang Rp 14 ribu kepada seorang pemuda.
Namun naas, nenek Iyah justru menjadi korban kebencian pemuda asal garut tersebut.
Dikutip dari Kompas.com pada Selasa (17/9/2019), Nenek Iyah ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di dalam saung yang berada di tengah sawah.
Baca: Terungkap Detail Transkrip Rekaman Mengerikan Pembunuhan Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi
Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradonna Mappaseng mengungkapkan penemuan jasad Nenek Iyah.
Maradonna mengatakan, jenazah Nenek Iyah pertama kali ditemukan oleh anak korban pada Sabtu (14/9/2019) malam.
Malam itu, anak Nenek Iyah melihat saung yang berada di tengah sawah terbakar.
Warga yang berdatangan pun mengira kejadian tersebut hanya kebakaran biasa.
Namun setelah lokasi diperiksa, warga justru menemukan jasad Nenek Iyah sudah terbakar dilalap di jago merah.
Baca: Pelajar yang Tolong Polisi Terbakar, Jadi Sorotan, Kapolres: Kami akan Beri Penghargaan
“Awalnya warga mengira hanya kebakaran biasa, setelah ditemukan ada mayat, muncul kecurigaan ada yang sengaja membakar,” ungkap Maradonna.
Aparat kepolisian Polres Garut pun langsung membawa jasad Nenek Iyah ke RSUD dr Slamet Garut untuk diautopsi.
Setelah memriksa beberapa saksi, aparat pun langsung berhasil mengendir keberadaan pelaku dan menangkapnya.
Pemuda asal Garut berinisial AA (20) ditangkap kepolisian di Kecamatan Cibiuk.
Pelaku AA lari ke Kecamatan Cibiuk setelah membunub nenek Iyah pada Sabtu (14/9/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca: Fakta Jasad Dibakar dalam Mobil di Sukabumi: Terungkapnya Identitas Korban hingga Pelaku Pembunuhan
Setelah diperiksa, diketahui pemuda asal Garut dan korban tidak memiliki hubungan darah, hanya tetangga desa saja.
“Pelaku dan korban masih tinggal di satu desa tapi beda kampong saja,” kata Maradonna.
"Tidak punya hubungan keluarga," lanjutnya.
Diduga, pelaku AA tega membunuh nenek Iyah lantaran sakit hati.
Menurut penjelasan Maradonna, pelaku merasa sakit hati saat ibunya selalu ditagih hutang sebesar Rp 14 ribu oleh korban.