Jalan Tol Jagorawi

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jagorawi (​Jakarta Bogor Ciawi), merupakan Jalan Tol pertama yang dioperasikan oleh Jasa Marga pada tahun 1978.

Jalan Tol dengan total 59 km ini, menghubungkan antara Jakarta, Cibubur, Citeureup, Bogor, serta Ciawi.

Pengoperasian Jagorawi menjadi tonggak sejarah kelahiran PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai perusahaan pengembang dan operator jalan tol di Indonesia.

Saat ini Jalan Tol Jagorawi tersambung dengan berbagai ruas jalan tol lain, yaitu; Jalan Tol Dalam Kota, Jalan tol Lingkar Luar Jakarta, dan Bogor Ring Road.

Jagorawi menjadi masterpiece dikarenakan struktur konstruksi yang masih prima serta penataan landscape yang hijau yang memberikan suasana segar b​agi pengguna jalan tol.

Kini Jalan Tol Jagorawi terus mengalami perubahan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan, diantaranya; pelebaran jalan tol, pemindahan Gerbang Tol ke Cimanggis, Penambahan Sarana Tempat Istirahat hingga Perubahan Sistem Transaksi. 

(Jakarta IC, Bogor, Ciawi)

​Gol. I (6,500)

Gol. II (9,500)

Gol. III (13,000)

Gol. IV (16,000)

Gol. V (19,500)

Pelayanan lalu lintas merupakan kegiatan pelayanan yang diberikan kepada pengguna jalan tol selama melakukan perjalanan di sepanjang jalan tol.

Tujuan kegiatan ini untuk mewujudkan kondisi lalu lintas jalan tol yang aman, lancar dan nyaman.

Pelayanan Lalu lintas di Jalan Tol Jagorawi dilakukan melalui pemantauan selama 24 jam, baik itu melalui cctv maupun melalui kendaraan Layanan Jalan Tol dan Patroli Kepolisian (PJR).

Selain armada layanan lalu lintas ini, para pengguna jalan tol mendapatkan informasi lalu lintas melalui Variable Message Sign (VMS) di beberapa titik ruas tol atau menghubungi Call Center Jasa Marga di 14080 .

Saat ini armada layanan lalu lintas Jagorawi diperkuat oleh :  5​ ​​Unit  Layanan Jalan Tol, 2​ Unit Ambulance, 9​​​ Unit Derek, 2 Unit Rescue, 5​ Unit Patroli Kepolisian (PJR)

Transaksi
 

Berita Transaksi

Jalan Tol Jagorawi memberlakukan Sistem Transaksi Terbuka sejak berlakunya Peraturan Menteri PUPR Tanggal 31 Agustus 2017.​​ 

Pada transaksi Terbuka, ​​pengguna jalan langsung melakukan pembayaran di gerbang masuk atau gerbang keluar.

Untuk yang m​​elakukan perjalanan ke arah Jakarta, pembayaran dilakukan di gerbang masuk sedangkan untuk yang melakukan perjalanan ke arah Bogor pembayaran dilakukan di setiap gerbang keluar. 

Jenis Pembayaran

Sejak berlakunya Peraturan Menteri PUPR No. 16/PRT/M/2017 tentang Transaksi Tol Nontunai di Jalan Tol  saat ini Jalan tol Jagorawi hanya melayani transaksi pembayaran non tunai dengan menggunakan​​​ uang elektronik (e-money, BRIZZI, BNI Tapcash, BTN, BCA Flazz) di Gardu Tol Otomatis maupun Gardu Tol Semi Otomatis.

Layanan Konstruksi adalah layanan pemeliharaan fisik jalan tol beserta perlengkapannya (Jalan, Jembatan dan Gerbang Tol). Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi jalan tol dalam keadaan prima.

​Berita Konst​ruksi

• Semenjak dioperasikan pada 1978 lalu, Jagorawi saat ini banyak mengalami perubahan konstruksi, diantaranya Jalan Tol Jagorawi saat untuk ruas Taman Mini-Citeureup telah memiliki 4 x 2 lajur, kemudian untuk ruas Citeureup – Simpang susun Bogor memiliki 3 x 2 lajur.
• Pelebaran Jalan Tol Jagorawi
• Peresmian Underpass Cibubur yang dibangun oleh Dirjen Bina Marga, Dep. PU, telah diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri PU, Djoko Kirmanto pada 25 Oktober 2013 lalu, sehingga lalu lintas dari arah Cibubur/Cilengsi menuju Jakarta dapat langsung masuk ke Jalan Tol Jagorawi melalui GT Cibubur 2, tanpa harus melalui Cibubur Junction yang berdampak mengurangi kepadatan di wilayah Cibubur Junction.​
• Sejak berlakunya sistem transaksi terbuka, seluruh gerbang masuk dari arah Jakarta menuju Bogor/Ciawi akan dilakukan pembongkaran karena sudah tidak berlaku ambil kartu di gerbang masuk.