TRIBUNNEWSWIKI.COM - Keringat yang kita dapatkan setelah berolahraga atau karena reaksi atas cuaca yang panas tanpa sengaja menetes dan masuk ke mulut.
Beberapa orang mengaku pernah mengecap rasa keringat.
Tentu mereka sepakat bahwa rasa keringat adalah asin.
Berkeringat adalah cara tubuh untuk menormalkan suhu tubuh.
Saat kita banyak beraktivitas dan bergerak, seperti melakukan olahraga, suhu tubuh akan naik.
Untuk menstabilkan suhu tubuh yang naik kembali normal, kelenjar keringat akan melepaskan keringat sehingga panas menguap melalui kulit.
Baca: Berkeringat dan Deg-degan saat Bertemu Wanita Cantik? Bisa Jadi Anda Terkena Venustraphobia
Proses ini disebut dengan regulasi temperatur (thermoregulation).
Keringat ini sebagian besar diproduksi oleh kelenjar ekrin.
Sisanya, yaitu di sekitar ketiak dan sekitar alat kelamin diproduksi oleh kelenjar apokrin.
Keringat dari kelenjar ekrin mengandung garam.
Inilah sebabnya kenapa keringat akan terasa asin.
Untuk lebih jelas, mari bahas satu per satu kandungan keringat yang dihasilkan oleh kelenjar ekrin berikut ini.
- Protein
Protein yang dikeluarkan bersama keringat membantu meningkatkan pertahanan sistem kekebalan tubuh dan memperkuat kulit.
- Urea (CH4N2O)
Zat limbah ini diproduksi oleh hati ketika memproses protein tertentu. Urea dikeluarkan melalui keringat untuk mencegah terjadinya penumpukan.
- Amonia (NH3)
Natrium inilah yang disebut sebagai garam. Kandungannya cukup banyak dalam keringat, itulah kenapa keringat rasanya asin.
Sementara itu, keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin cenderung mengandung lemak.
Ketika lemak dipecah oleh bakteri, akan ada zat buangan yang berbau.
Keringat inilah menyebabkan bau badan pada seseorang.
Faktor lain yang bikin keringat terasa asin adalah tingkat keasinan yang berbeda-beda pada setiap orang.
Hal ini bergantung seberapa banyak kadar garam yang perlu dibuang oleh tubuh.
Kadar garam dalam tubuh dipengaruhi oleh pilihan makanan.