TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gerakan 30 September merupakan sebuah peristiwa yang terjadi pada 30 September hingga 1 Oktober 1965.
Peristiwa tersebut menyebabkan tujuh perwira tinggi dan beserta beberapa orang lainnya terbunuh.
Gerakan 30 September atau biasa dikenal dengan G30S/PKI menjadi noda kelam untuk perjalanan sejarah Indonesia.
Trauma yang dirasakan masyarakat Indonesia sangat dalam akibat peristiwa tersebut.
Baca: Kisah Sarwo Edhi yang Basmi G30S, Kecewa sama Soeharto: Kalau Mau Bunuh Aku, Bunuh Saja, Apa Salahku
Baca: 3 Janji Jokowi untuk Papua: Bangun Istana Presiden hingga Merekrut Warga Lokal jadi Pegawai BUMN
Berikut berbagai tempat yang mengingatkan kepada peristiwa G30S/PKI yang dikutip dari Tribun Travel pada Rabu (11/9/2019).
1. Monumen Pancasila Sakti
Monumen Pancasila Sakti terletak di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta.
Monumen yang dibangun di atas lahan 14,6 hektare ini menceriatakn kengerian PKI.
Di tempat ini terdapat sumur yang digunakan untuk mengubur pahlawan revolusi sedalam 12 meter.
2. Museum Sasmitaloka
Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal Ahmad Yani terletak di Jalan Lembang D 58 Menteng, Jakarta Pusat merupakan saksi bisau peristiwa berdarah dan bersejarah penembakan sang jenderal.
Ahmad Yani gugur setelah ditembak sebanyak tujuh kali menggunakan senapan semi otomatis.
3. Museum Jenderal A.H Nasution
Museum ini merupakan kediaman keluarga Jenderal A.H Nasution ketika menjadi Kepala Staf Angkatan Darat.
Tempat ini diresmikan pada 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Museum Jenderal AH Nasution beralamat di Jl. Teuku Umar No.40, RT 1 RW 1, Gondangdia, Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Monumen ini terdapat di halaman depan kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Tempat putri bungsu AH Nasution disemayamkan.
Ade Irma Suryani akhirnya tewas ketika dirinya tertembus peluru PKI yang akan menculik ayahnya.
Baca: Gisel Berurai Air Mata Saat Beri Pesan untuk Gading Marten: Pokoknya Aku Selalu Kirim Doa
Baca: Siti Nurbaya Bakar
Padahal pada saat itu usia Ade Irma Suryani baru berusia lima tahun.
Monumen ini sebagai peninggalan dan sebagai saksi atas peristiwa Madiun.
Monumen ini berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
(TribunnewsWiki/Sekar)
Jangan lupa subscribe youtube channel TribunnewsWiki ya!