TRIBUNNEWSWIKI.COM - Film Gundala merupakan film yang disutradarai oleh Joko Anwar yang sudah rilis pada Kamis (29/8/2019).
Film ini dinanti-nanti masyarakat Indonesia, karena film Gundala menceritakan karakter-karakter jagoan dari jagat BumiLangit.
Kabarnya film Gundala menjadi film pembuka dari Jagat sinema BumiLangit.
Dikutip dari Kompas.com pada Jumat (30/8/2019), penonton diharapkan jangan terburu-buru meninggalkan gedung bioskop.
Sebab pada adegan terakhir film Gundala terdapat post-credit yang wajib untuk ditunggu.
"Cuma satu yang di ending itu ya, satu. Itu mau tunjukin bahwa...," kata Joko yang kemudian meminta awak media menyensor kata-kata lanjutannya saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2019).
Joko Anwar merasa lega dan senang karena film Gundala akhirnya tayang di bioskop.
Baca: Gundala (2019)
Baca: Tembus Toronto International Film Festival 2019, Gundala Paling Dinanti Bersama Joker
Film Gundala juga mendapatkan klasifikasi penonton di atas usia 13 tahun.
Joko Anwar mengajak para penonton untuk berimajinasi pada saat adegan yang nyaris sadis.
"Jadi, kenapa film Gundala agak gigit? Ada adegan itu, kamera langsung ganti. Karena biar penonton berimajinasi liar," kata Joko.
Joko Anwar juga mengatakan untuk tidak mendramatisir adegan, terutama adegan-adegan pertarungannya.
Joko Anwar mengatakan bahwa ia sepenuhnya mengadopsi versi komik yang ada.
Film Gundala diadaptasi dari komik Gundala Putera Petir karya Harya Suraminata (Hasmi) yang rilis pada 1969.
Pada film tersebut menceritakan ada seorang pemuda bernama Sancaka yang terkena kilatan petir sehingga menjadikannya sakti.
Hal tersebut memberikan kekuatan kepada Sancaka.
Kebaikan diri Sancaka sudah terlatih sejak kecil ketika ditinggal mati kedua orangtuanya.
Akhirnya Sancaka muncul menjadi sosok pahlawan bernama Gundala yang membela kebenaran dan melawan kejahatan.
Film Gundala telah tayang di bioskop Indonesia pada 29 Agustus 2019.
(TribunnewsWiki/Sekar)
Jangan lupa subscribe youtube channel TribunnewsWiki ya!