Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bakso Kadipolo adalah sebuah kedai kuliner yang terletak di Jalan Ronggowarsito No.163, Timuran, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131.
Selain menu bakso yang menjadi andalan, kedai Bakso Kadipolo juga memiliki menu lain berupa masakan-masakan Jawa tradisional yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.
Nama Bakso Kadipolo sendiri saat ini dikenal sebagai Bakso Kadipolo Group, sebuah entitas/jejaring kuliner yang mengkoordinasi beberapa brand kedai makanan di berbagai cabang dengan nama Bakso Kadipolo, Dapur Solo, Bakso Keraton dan Warung Kemuning.
Saat ini terdapat sekitar 14 cabang kedai/warung yang berada dibawah koordinasi manajemen Bakso Kadipolo Group dan tersebar mulai dari area Solo Raya, Jakarta hingga Bogor, Jawa Barat.
Namun, satu persamaan yang ada dari berbagai kedai/warung tersebut adalah keberadaan menu andalan Bakso Kadipolo, yang memang menjadi inti dari inti dan ciri khas dari jejaring kuliner Bakso Kadipolo Group tersebut.
Sejarah dan Awal Mula #
Sejarah Bakso Kadipolo bermula seorang bernama Eyang Warso, yang berjualan bakso sejak tahun 1950’an di pinggiran jalan Pasar Kadipolo, Surakarta.
Menurut keterangan manajer marketing dari Bakso Kadipolo Group, Bono (60), nama “Bakso Kadipolo” sendiri baru terdeklarasikan ketika Pak Alim meneruskan usaha dari ayahnya, Eyang Warso pada pertengahan 1960’an. (1)
Namun, Alim yang merupakan generasi kedua pemegang resep khas “Bakso Kadipolo”, tinggal di Boyolali.
Ketika hendak membangunkan kembali usaha bakso keluarganya, dia mengambil nama “Kadipolo” dari nama pasar yang menjadi area asal berjualan bakso Eyang Warso dahulu kala.
Jadilah, nama Bakso Kadipolo muncul sebagai brand yang melesat pada dan dideklarasikan pada tahun 1967.
Sejak saat itu, keturunan Alim yang berjumlah empat orang yang meneruskan usaha turun-temurun tersebut.
Pada tahun 1997, Hj. Indrat yang merupakan salah satu anak dari Pak Alim meneruskan eksistensi usaha Bakso Kadipolo ini.
Hj. Indrat bersama suaminya, Ripto mencoba kembali membangkitkan usaha Bakso Kadipolo yang saat itu memang sudah temaram.
Dengan cara beriklan via spanduk yang masih di jalan dan tempat-tempat strategis, Hj. Indrat sukses kembali mengerek nama Bakso Kadipolo ke permukaan dalam waku yang relatif singkat tidak sampai kurang lebih empat tahun.
Namun, ketenaran Bakso Kadipolo kala itu yang sedang naik daun sempat terusik karena diserang isu tak bertanggung jawab dan tidak valid kebenarannya seperti isu bakso boraks dan daging tikus jelang dan memasuki tahun 2000’an.
Akhirnya dari pengalaman tersebut dan keinginan keluar dari situasi sulit, Bakso Kadipolo pun melakukan “migrasi” bisnis ke area DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya dengan mengganti nama menjadi Bakso Keraton.
Setelah itu, untuk melebarkan sayap bisnisnya, pada kisaran tahun 2002-2003, Bakso Kadipolo mulai mengubah diri dan mulai menjadi kedai makanan yang juga menyediakan masakan Jawa.
Ide itu terinspirasi dari warung masakan Jawa di Wonogiri, akhirnya hadirlah masakan Jawa di kedai Bakso Kadipolo.
Lalu, pada 2009 dengan maksud mengikuti irama dari Pemerintahan Surakarta untuk yang menginginkan wilayah tersebut menjadi kota transit pariwisata, Hj. Indrat mendirikan rumah makan bernama Dapur Solo yang menyajikan berbagai macam menu masakan khas Jawa, selain tentu juga menyajikan menu Bakso Kadipolo.
Baik Bakso Kadipolo, Dapur Solo, Bakso Keraton dan Warung Kemuning yang tersebar di berbagai daerah, berada dibawah koordinasi manajemen Bakso Kadipolo Group, yang dimiliki oleh keluarga/keturunan dari Alim, penggagas nama Bakso Kadipolo.
Menu dan Fasilitas #
Tentu menu bakso adalah makanan andalan dari Bakso Kadipolo.
Ciri khas dari Bakso Kadipolo adalah keberadaan irisan daging atau tetelan dalam semangkuk bakso-nya.
Selain itu, pengunjung juga bisa memesan rusuk, iga dan “balungan” atau tulang-belulang sebagai tambahan yang tentu semakin menambah kesedapan citarasa bakso tersebut.
Isi dari semangkuk Bakso Kadipolo terdiri dari bakso daging, bakso urat, mie kuning, mie bihun, pangsit, tetelan daging dan kuah basko yang sedap dan segar.
Satu porsi mangkuk Bakso Kadipolo dibanderol dengan harga Rp. 15.000 rupiah.
Sedangkan juga ditambah menu tulang-belulang, maka satu porsinya dihargai sekitar Rp. 26.000.
Dalam sehari, satu kedai Bakso Kadipolo bisa menggunakan sebanyak tujuh kilo gram daging sapi dan menghasilkan kurang lebih 80 butir bakso.
Di beberapa kedai Bakso Kadipolo juga terdapat menu masakan Jawa dan berbagai macam lainnya, sehingga para pengunjung bisa menikmati sesuatu yang berbeda.
Menu masakan Jawa misalnya yakni Ayam Klamut, Asem-asem Iga, Tengkleng “Klewer” hingga Pecel Priyayi.
Selain itu, untuk menu-menu masakan Jawa juga bisa dipesan untuk acara/hajatan besar, karena Bakso Kadipolo Group atau utamanya brand Dapur Solo menyediakan nasi box atau catering makanan.
Fasilitas yang tersedia di kedai Bakso Kadipolo yakni mushola, toilet, tempat meeting, live music dan tempat parkir luas.
Bakso Kadipolo merupakan salah satu kuliner bakso yang legendaris dari Solo.
Kepopuleran itu bahkan membuat banyak kalangan hingga figur nasional atau pesohor yang menjadi pelanggan disana setiap singgah ke area Solo.
Operasional #
Bakso Kadipolo memiliki waktu operasional sejak pukul 06.30 hingga 21.00.
Kedai bakso ini buka di setiap hari mulai dari Senin hingga Minggu.
Namun, di beberapa kedai/warung memiliki waktu operasional berbeda-beda.
Di kedai pusatnya yang terletak di di Jalan Ronggowarsito No.163, Timuran, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131, waktu operasional adalah 06.30 hingga 21.00, dengan menu bakso sudah bisa dipesan sejak pukul 09.00.
(Tribunnewswiki.com/Haris)
| Nama | Bakso Kadipolo |
|---|
| Kategori | Kedai/Kafe Kuliner |
|---|
| Alamat (pusat) | Jalan Ronggowarsito No.163, Timuran, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131. |
|---|
| Situs | http://www.m.kulinerdapursolo.com/ |
|---|
| @baksokadipolo |
Sumber :
1. Wawancara langsung dengan Manajer Marketing Bakso Kadipolo Group, Bono Poerbo (60), pada Rabu (28/8/2019).