Profil #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Enceladus adalah satelit alami terbesar keenam planet Saturnus yang berdiameter sekitar 500 kilometer.
Selain Titan, yang juga merupakan satelit alami Saturnus, Enceladus termasuk tempat yang sering dipelajari di sistem tata surya karena diduga memiliki kehidupan.
Satelit kecil ini adalah salah satu situs potensial yang paling menjanjikan untuk memungkinkan adanya kehidupan di tata surya.
Meskipun temperaturnya sangat dingin, Enceladus memiliki air di bawah permukaannya yang tampaknya langsung menyentuh dasar laut berbatu, memungkinkan terjadinya reaksi kimia yang rumit - seperti reaksi yang mengarah pada kehidupan.
Dengan ukuran yang relatif kecil, permukaan Enceladus hampir sepenuhnya tertutup oleh es.
Es tersebut memantulkan lebih dari 90% sinar matahari sehingga refleksi ini menjadikan Enceladus salah satu objek paling terang di tata surya.
Enceladus ditemukan oleh William Herschel pada 28 Agustus 1789. (1)
Sejarah #
William Herschel menemukan Enceladus dengan menggunakan teleskop 1,2 meter.
Enceladus kemudian menjadi bulan pertama dari dua bulan yang ditemukan oleh Herschel, dan bulan keenam yang ditemukan mengorbit Saturnus.
William Herschel juga menemukan Mimas, satelit Saturnus pada tahun yang sama.
Ukuran kecil Enceladus membuatnya sulit untuk ditemukan.
Enceladus mengorbit rata-rata hanya 147.909 mil (238.037 km) di sekitar planet Saturnus.
Meskipun Enceladus adalah salah satu objek paling terang di tata surya, namun terhalang oleh silau dari Saturnus dan cincin-cincinnya.
Sehingga dibutuhkan teleskop dengan lensa yang lebih besar untuk menemukan Enceladus.
Pengamatan William Herschel bertepatan dengan titik balik Saturnus, ketika perspektif Bumi mengurangi silau dari cincin Saturnus. (2)
Etimologi #
Seperti satelit alami Saturnus lainnya, Enceladus sebelumnya tidak memiliki nama selama bertahun-tahun.
Hingga akhirnya, anak William Herschel bernama John mempublikasi sebuah karya pada 1847 yang menyarankan agar satelit diberi nama Titan lalu satelit lain diberi nama berdasarkan jarak mereka terhadap planet.
Sebelum tahun 1847, Enceladus awalnya disebut Saturn II.
Fakta Menarik #
Enceladus pertama kali dipelajari secara detail oleh pesawat ruang angkasa Voyager.
Misi Cassini melakukan pendekatan flybys terhadap bulan ini, untuk memetakan permukaannya dalam resolusi tinggi.
Enceladus adalah planet bersalju dengan beberapa persen massanya terbuat dari silikat.
Tampaknya Enceladus juga memiliki inti berbatu yang tercampur dengan air es, dan mantel beku.
Aktivitas vulkanik di Enceladus mengirim geyser partikel es air keluar dari bawah permukaan.
Pesawat ruang angkasa Cassini telah mencitrakan geyser ini menyemburkan keluar dari apa yang disebut daerah "garis-garis harimau" di bulan ini.
Partikel es dari Enceladus menyebar hingga ke ruang angkasa.
Aktivitas vulkanik di Enceladus membuat para ilmuwan percaya bahwa ada lautan air terletak di bawah permukaan bulan ini.
Enceladus diperkirakan dipanaskan dari dalam oleh pemanasan radioaktif (peluruhan unsur radioaktif di inti) atau pasang surut ketika gravitasi Saturnus yang besar menarik bulan ini. (4)
Misi di masa depan telah diusulkan untuk mengeksplorasi Enceladus dan mungkin membawa kembali sampel bahan esnya.
Misi tersebut juga akan mempelajari bulan-bulan Saturnus lainnya, serta sistem cincin planet Saturnus.
Seperti halnya Europa di Jupiter, para ilmuwan menduga bahwa Enceladus bisa menjadi dunia yang layak huni bagi beberapa bentuk kehidupan.
Tidak ada bukti kehidupan di sana, tetapi misi masa depan bisa menguji tanda-tanda kehidupan.
Enceladus sekarang dikenal memiliki lautan di bawah permukaan yang terbuat dari air cair.
Gambar-gambar dari pesawat ruang angkasa Cassini membantu para ilmuwan misi menyimpulkan dan membuktikan keberadaan lautan tersebut. (5)
(TribunnewsWiki/Indah)
| Nama | Enceladus |
|---|
| Ditemukan oleh | William Herschel |
|---|
| Ditemukan pada | 28 Agustus, 1789 |
|---|
| Jarak orbit | 147.909 mil (238.037 km) |
|---|
| Periode orbital | 1,37 hari Bumi |
|---|
| Kecepatan orbital | 28.265 mph (45.487,3 km / jam) |
|---|
| Eksentrisitas orbit | 0,0047 |
|---|
| Radius rata-rata | 156,6 mil (252,1 km) |
|---|
| Lingkar khatulistiwa | 929.336 mil (1.495.622 km) |
|---|
| Gravitasi permukaan | 0,113 m / s² |
|---|
Sumber :
1. study.com
2. www.space.com
3. www.universetoday.com
4. space-facts.com
5. solarsystem.nasa.gov