Hari Ini Dalam Sejarah: Penemuan Enceladus

Enceladus adalah satelit alami terbesar keenam planet Saturnus yang diduga memiliki kehidupan Alien. Enceladus ditemukan oleh William Herschel pada 28 Agustus 1789.


zoom-inlihat foto
enceladus.jpg
SSI/NASA
Garis-garis harimau di bulan Saturnus, Enceladus yang diambil Misi Cassini pada tahun 2005

Enceladus adalah satelit alami terbesar keenam planet Saturnus yang diduga memiliki kehidupan Alien. Enceladus ditemukan oleh William Herschel pada 28 Agustus 1789.




  • Profil #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Enceladus adalah satelit alami terbesar keenam planet Saturnus yang berdiameter sekitar 500 kilometer.

Selain Titan, yang juga merupakan satelit alami Saturnus, Enceladus termasuk tempat yang sering dipelajari di sistem tata surya karena diduga memiliki kehidupan.

Satelit kecil ini adalah salah satu situs potensial yang paling menjanjikan untuk memungkinkan adanya kehidupan di tata surya.

Meskipun temperaturnya sangat dingin, Enceladus memiliki air di bawah permukaannya yang tampaknya langsung menyentuh dasar laut berbatu, memungkinkan terjadinya reaksi kimia yang rumit - seperti reaksi yang mengarah pada kehidupan.

Dengan ukuran yang relatif kecil, permukaan Enceladus hampir sepenuhnya tertutup oleh es.

Es tersebut memantulkan lebih dari 90% sinar matahari sehingga refleksi ini menjadikan Enceladus salah satu objek paling terang di tata surya. 

Enceladus ditemukan oleh William Herschel pada 28 Agustus 1789. (1)

Gletser es yang menyebabkan permukaan Enceladus bersinar
Gletser es yang menyebabkan permukaan Enceladus bersinar (solarsystem.nasa.gov)

  • Sejarah #


William Herschel menemukan Enceladus dengan menggunakan teleskop 1,2 meter.

Enceladus kemudian menjadi bulan pertama dari dua bulan yang ditemukan oleh Herschel, dan bulan keenam yang ditemukan mengorbit Saturnus.

William Herschel juga menemukan Mimas, satelit Saturnus pada tahun yang sama.

Ukuran kecil Enceladus membuatnya sulit untuk ditemukan.

Enceladus mengorbit rata-rata hanya 147.909 mil (238.037 km) di sekitar planet Saturnus.

Meskipun Enceladus adalah salah satu objek paling terang di tata surya, namun terhalang oleh silau dari Saturnus dan cincin-cincinnya.

Sehingga dibutuhkan teleskop dengan lensa yang lebih besar untuk menemukan Enceladus.

Pengamatan William Herschel bertepatan dengan titik balik Saturnus, ketika perspektif Bumi mengurangi silau dari cincin Saturnus. (2)

Replika teleskop yang digunakan William Herschel saat mengobservasi Uranus dan Saturnus
Replika teleskop yang digunakan William Herschel saat mengobservasi Uranus dan Saturnus (Alun Salt)

  • Etimologi #


Seperti satelit alami Saturnus lainnya, Enceladus sebelumnya tidak memiliki nama selama bertahun-tahun.

Hingga akhirnya, anak William Herschel bernama John mempublikasi sebuah karya pada 1847 yang menyarankan agar satelit diberi nama Titan lalu satelit lain diberi nama berdasarkan jarak mereka terhadap planet.

Sebelum tahun 1847, Enceladus awalnya disebut Saturn II.

Dalam mitologi Yunani, para Titan mengikuti dewa Yunani Cronus (dikenal orang Romawi sebagai Saturnus).
Enceladus memiliki anggota badan seperti ular.
Selama pertempuran antara para Titan dan dewa-dewa Olimpia, dewi Athena melukai Enceladus dengan tombak yang dilemparkan.
Titan dimakamkan di pulau Sisilia, di bawah Gunung Etna.
Titan yang terluka menerima kesalahan atas gempa bumi dan kebakaran vulkanik yang meletus dari gunung. (3)
Perbandingan ukuran Enceladus dengan satelit Bumi, Bulan
Perbandingan ukuran Enceladus dengan satelit Bumi, Bulan (NASA/JPL-Caltech/Tom Reding)
 

  • Fakta Menarik #


Enceladus pertama kali dipelajari secara detail oleh pesawat ruang angkasa Voyager.

Misi Cassini melakukan pendekatan flybys terhadap bulan ini, untuk memetakan permukaannya dalam resolusi tinggi.

Enceladus adalah planet bersalju dengan beberapa persen massanya terbuat dari silikat.

Tampaknya Enceladus juga memiliki inti berbatu yang tercampur dengan air es, dan mantel beku.

Aktivitas vulkanik di Enceladus mengirim geyser partikel es air keluar dari bawah permukaan.

Misi Cassini dalam mengobservasi Planet Saturnus dan satelitnya
Misi Cassini dalam mengobservasi Planet Saturnus dan satelitnya (NASA / JPL)

Pesawat ruang angkasa Cassini telah mencitrakan geyser ini menyemburkan keluar dari apa yang disebut daerah "garis-garis harimau" di bulan ini.

Partikel es dari Enceladus menyebar hingga ke ruang angkasa.

Aktivitas vulkanik di Enceladus membuat para ilmuwan percaya bahwa ada lautan air terletak di bawah permukaan bulan ini.

Enceladus diperkirakan dipanaskan dari dalam oleh pemanasan radioaktif (peluruhan unsur radioaktif di inti) atau pasang surut ketika gravitasi Saturnus yang besar menarik bulan ini. (4)

Ilustrasi tentang kemungkinan aktivitas hidrotermal yang mungkin terjadi di dan di bawah dasar laut Enceladus
Ilustrasi tentang kemungkinan aktivitas hidrotermal yang mungkin terjadi di dan di bawah dasar laut Enceladus (NASA/JPL)

Misi di masa depan telah diusulkan untuk mengeksplorasi Enceladus dan mungkin membawa kembali sampel bahan esnya.

Misi tersebut juga akan mempelajari bulan-bulan Saturnus lainnya, serta sistem cincin planet Saturnus.

Seperti halnya Europa di Jupiter, para ilmuwan menduga bahwa Enceladus bisa menjadi dunia yang layak huni bagi beberapa bentuk kehidupan.

Tidak ada bukti kehidupan di sana, tetapi misi masa depan bisa menguji tanda-tanda kehidupan.

Enceladus sekarang dikenal memiliki lautan di bawah permukaan yang terbuat dari air cair.

Gambar-gambar dari pesawat ruang angkasa Cassini membantu para ilmuwan misi menyimpulkan dan membuktikan keberadaan lautan tersebut. (5)

(TribunnewsWiki/Indah)



Nama Enceladus
Ditemukan oleh William Herschel
Ditemukan pada 28 Agustus, 1789
Jarak orbit 147.909 mil (238.037 km)
Periode orbital 1,37 hari Bumi
Kecepatan orbital 28.265 mph (45.487,3 km / jam)
Eksentrisitas orbit 0,0047
Radius rata-rata 156,6 mil (252,1 km)
Lingkar khatulistiwa 929.336 mil (1.495.622 km)
Gravitasi permukaan 0,113 m / s²


Sumber :


1. study.com
2. www.space.com
3. www.universetoday.com
4. space-facts.com
5. solarsystem.nasa.gov


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved