TRIBUNNEWSWIKI.COM - Edi Subaktiar merupakan atlet ganda campuran Indonesia yang mendapat cidera saat mewakili Indonesia di SEA Games 2017.
Edi Subaktiar yang saat itu berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja harus mundur dari pertandingan di Kuala Lumpur itu lantaran Edi mengalami salah pendaratan.
Waktu itu Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja sedang menghadapi wakil Malaysia Chan Peng Soon/Cheah Yee See dalam pertandingan di Axiata Arena, Sabtu (26/8/2017).
Setelah terjatuh Edi Subaktiar tak sanggup bangun kembali hingga harus ditandu keluar lapangan.
Ternyata cidera yang dialami oleh Edi Subaktiar tersebut ternyata cukup parah hingga harus dilakukan operasi.
Karena didekap cidera dan harus berjuang dengan operasi, Edi Subaktiar pun harus keluar dari Pelatnas dan kini namanya sudah jarang terdengar di kancah bulu tangkis.
Pasca operasi dari cidera Edi Subaktiar mengaku masih harus berjuang dengan pemulihan selama sembilan bulan hingga setahun.
"Kalau kondisi sih setelah operasi itu memang sempet istilahnya pemulihan."
"Kalau dari dokter sebenarnya sembilan sampai dua belas bulan atau setahun itu masa dimana saya itu bisa istilahnya jadi orang normal gitu."
"Baru setelah setahun itu bisa mulai sedikit-sedikit untuk jadi atlet lagi gitu," ungkap Edi Subaktiar dikutip TribunnewsWiki dari video yang diunggah di chanel YouTube pbdjarum berjudul 'Apa Kabarnya Edi Subaktiar Saat Ini Pasca Cedera?', Rabu (14/8/2019).
Baca: PBSI Rilis Daftar Wakil Indonesia untuk Kejuaraan Dunia BWF 2019 pada 19-25 Agustus Mendatang
Baca: Ingatkan Fajar/Rian agar Tak Terbebani Jejak Kevin/Marcus, Pelatih Minta Mereka Tutup Akun Medsos
Edi Subaktiar juga masih merasa seikit trauma dengan cidera yang dialaminya tersebut.
"Trauma sih kalau dibilang ga terlalu sih, cuma memang karena masih ada rasa-rasa itu jadi mungkin gitu sampe sekarang.
Paling kerasa sih kalau berdiri lama gitu pasti perih gitu.
Mending jalan jauh daripada cuma berdiri diem lama," imbuh atlet asal Sidoarjo, Jawa Timur tersebut.
Saat ini kondisi Edi Subaktiar sudah membaik dan ternyata kini ia menjadi pelatih di PB Champion Magelang.
PB Champion adalah klub lokal binaan PB Djarum yang berlokasi di Magelang.
"Semenjak keluar dari Pelatnas, awal tahun itu sempet vakum sih."
"Sempet di rumah enggak ada kegiatan, sampe akhirnya akhir bulan maret dari pihak Djarum, Pak Yoppy Rosimin hubungin suruh dateng ke kantor di Kudus."
"Dan akhirnya di tugasin awal April ke GOR Djarum Magelang untuk ngelatih namanya PB Champion Magelang," kata Edi Subaktiar.
Baca: BWF Rilis Hasil Drawing Kejuaraan Dunia Badminton 2019, Indonesia Kirim 16 Wakil
Baca: Kejuaraan Dunia BWF 2019 Semakin Dekat, Indonesia Hanya Targetkan Satu Gelar
Semasa aktif menjadi atlet, Edi Subaktiar pernah mendapat medali emas ganda campuran di BWF Junior Championships 2012 berpasangan dengan Melati Daeva Oktaviani.
Di tahun yang sama, Edi Subaktiar juga mendapat medali emas ganda putra di Asian Junior Championships 2012 berpasangan dengan Arya Maulana Aldiartama.
Di level senior, Edi Subaktiar berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja pernah mendapatkan gelar di Macau Open Grand Prix Gold 2014 dan Austrian Open International Challenge 2015.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid)
Jangan lupa subscribe channel Youtube TribunnewsWiki