Sejarah #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hari ini 34 tahun silam, tepatnya pada 12 Agustus 1985 pesawat Japan Airlines dengan nomor penerbangan 123 jatuh di pegunungan Takamagahara, Prefektur Gunma, 100 km dari Tokyo, Jepang. (1)
Pesawat jenis Boeing 747SR tersebut terbang dari Bandara Haneda, Tokyo Jepang menuju Bandara Internasional Osaka.
Pesawat tersebut mengangkut 15 awak dan 509 penumpang termasuk aktor dan penyanyi terkenal Jepang, Kyu Sakamoto.
Pesawat ini mengangkut warga Jepang yang akan mudik untuk merayakan festival keagamaan 'Obon', yaitu acara menghormati arwah leluhur di kampung halaman. (2)
Kecelakaan ini dianggap menjadi insiden paling mematikan sepanjang sejarah karena menewaskan 505 penumpang dan 15 kru pesawat. (3)
Kronologi #
Setelah 12 menit lepas landas dari Bandara Haneda, pesawat tiba-tiba mengalami beberapa ledakan dekompresi parah yang menghancurkan stabiliser vertikal pesawat hingga merebok sebagian ekor pesawat.
Tekanan di kabin pesawat kemudian menurun sehingga penumpang harus menggunakan masker oksigen.
Dekompresi ini juga mengakibatkan para kru kehilangan kendali atas sistem hidrolik pesawat.
Sehingga pesawat membelok tak terkontrol dan akhirnya menabrak pegunungan Takamagahara yang berjarak 100 km dari Tokyo, Jepang.
Berdasarkan penyelidikan resmi, pilot mampu mempertahankan pesawat selama 32 menit di udara setelah kehilangan tekanan.
Namun tidak ada yang berhasil mencegah tabrakan keras bahkan tidak ada pula yang mampu menjaga pesawat tetap di udara lebih dari 12 menit setelah adanya malfungsi di sistem hidrolik.
Hasil penyelidikan kemudian menungkap bahwa penyebab kecelakaan adalah adanya salah satu penyeimbang pesawat yang tidak diperbaiki dengan baik tujuh tahun sebelum kecelakaan tersebut terjadi.
Pasca kecelakaan nahas ini, presiden perusahaan mengundurkan diri.
Sedangkan manajer pemeliharaan yang mengizinkan pesawat tersebut terbang memutuskan bunuh diri karena didera perasaan bersalah.
Pihak maskapai kemudian memutuskan tak lagi memakai nomor penerbangan Japan Airlines 123 untuk rute Tokyo-Osaka dan menggantinya dengan penerbangan 127.
Tak hanya itu, Japan Airlines juga mengganti jenis pesawat yang digunakan dari Boeing 747 menjadi Boeing 767 dan Boeing 7777. (3)
Di Prefektur Gunma, lokasi yang berdekatan dengan kecelakaan dibangun monumen untuk mengenang para korban. (2)
Korban Selamat #
Ada empat orang yang selamat dari kecelakaan tragis ini.
Mereka adalah Yumi Ichiai, pramugari yang sedang cuti, Keiko Kawakami serta ibu dan anak perempuannya bernama Hiroki Yoshizaki dan Mikiko Yoshizaki.
Keempatnya duduk dalam satu barisan di sebelah kiri bagian belakang pesawat.
Keiko ditemukan di bawah puing-puing pesawat dan sempat terlempar dari kursi serta mendarat di semak-semak.
Keiko harus menjalani perawatan selama tiga bulan di rumah sakit dan kehilangan orangtua serta adik perempuannya. (3)
(Tribunnewswiki.com/Fathul Amanah)
| Peristiwa | Jatuhnya Japan Airlines 123 |
|---|
| Tanggal Terjadi | 12 Agustus 1985 |
|---|
| Tempat | Pegunungan Takamagahara, Prefektur Gunma |
|---|
Sumber :
1. www.flightzona.com
2. www.google.com
3. news.okezone.com