17 AGUSTUS - Kronik Jelang Proklamasi : 14 Agustus 1945

14 Agustus 1945 adalah salah satu kronik sejarah jelang dilaksanakannya proklamasi. Pada tanggal ini terdapat peristiwa-peristiwa bersejarah, salah satunya adalah munculnya kabar kekalahan Jepang atas Sekutu di radio.


zoom-inlihat foto
sutan-syahrir-soekarno-mohammad-hatta.jpg
(http://blj.co.id)
Kiri-Kanan: Sutan Syahrir, Soekarno, Mohammad Hatta

14 Agustus 1945 adalah salah satu kronik sejarah jelang dilaksanakannya proklamasi. Pada tanggal ini terdapat peristiwa-peristiwa bersejarah, salah satunya adalah munculnya kabar kekalahan Jepang atas Sekutu di radio.




  • Sutan Syahrir: Mendengar Kabar Kekalahan Jepang #


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang secara resmi telah mengeluarkan pernyataan kalah dan menyerah kepada Sekutu pasca dijatuhkannya Bom di daerah Hiroshima dan Nagasaki.

Pernyataan kekalahan Jepang dibacakan oleh Kaisar Hirohito setelah dilakukannya rapat kabinet pimpinan Jepang.

Selain itu, pada tanggal 14 Agustus 1945, pemerintah Jepang juga memutuskan untuk menghancurkan sebagian besar dokumen yang berkaitan dengan kejahatan perang dan tanggung jawab perang dari para pemimpin-pemimpin tertinggi Jepang.

Di Indonesia, pada 14 Agustus 1945 ini pula, Sutan Syahrir mendengar kabar pernyataan kekalahan dari radio.

Pada 14 Agustus 1945 juga Sutan Syahrir melakukan pertemuan dengan Mohammad Hatta dirumahnya.

Selain Bung Hatta, Syahrir juga berkunjung ke rumah Soekarno.

Kunjungan Sutan Syahrir ke kedua tokoh ini adalah untuk memberi kabar yang ia dengar di radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu.

Selain itu, Sutan Syahrir juga menanyakan hasil pertemuan Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wediodiningrat terkait kunjungannya ke Da Lat, Vietnam untuk bertemu dengan Jenderal Terauchi.

Tanggal 14 Agustus 1945 adalah bagian dari kronik jelang dilaksanakannya proklamasi kemerdekaan Indonesia

  • Kedatangan Soekarno, Hatta, dan Radjiman dari Da Lat, Vietnam #


Pada pukul 12.00 WIB, tanggal 14 Agustus 1945, Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Moh Hatta dan KRT Radjiman Wediodiningrat yang menjabat sebagai Ketua BPUPKI telah sampai di Kemayoran.

Sudah sejak tanggal 9 Agustus 1945, mereka bertiga meninggalkan Indonesia menuju ke Da Lat, Vietnam untuk memenuhi panggilan Jenderal Terauchi.

Jenderal Terauchi adalah panglima tertinggi pasukan Jepang di Asia Tenggara.

Ir. Soekarno didamping oleh dokter pribadinya bernama dr. R. Soeharto beserta Hatta dan Radjiman disambut gegap gempita oleh rakyat.

Seketika itu, Bung Karno dimintai sambutan.

Dalam sambutannya, Bung Karno mengatakan bahwa "Jika gung berbuah, kini dapat saya katakan kepada saudara-saudara, bahwa Indonesia aka merdeka sebelum jagung berbunga".

  • Sutan Syahrir: Berkunjung ke Rumah Mohammad Hatta #


Pada pukul 16.00 WIB, Sutan Syahrir datang ke rumah Bung Hatta dalam rangka mengabarkan bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu.

Disini, Syahrir bertanya pada Hatta terkait hasil pertemuannya dengan Jenderal Terauchi.

Hatta menjawab, " ...tergantung dari kita sendiri".

Kemudian Syahrir mengusulkan bahwa sebaiknya proklamasi jangan dilakukan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Syahrir mengungkapkan alasannya bahwa hal tersebut nantinya akan dicap sekutu sebagai buatan Jepang.

  • Sutan Syahrir: Berkunjung ke Rumah Soekarno #


Syahrir dengan Bung Hatta kemudian pergi ke rumah Bung Karno untuk memberitahukan kabar tersebut.

Disini, Bung Karno masih ragu terkait kabar penyerahan kekuasaan Jepang kepada Sekutu karena saat itu belum ada kepastian dari Gunseikanbu atau Kepala Stad Departemen Urusan Umum.

Bung Karno menyatkaan bahwa apabila berita tersebut benar maka ia akan menerima usulan Syahrir.

Bung Karno berujar, "Besok kan belum terlambat"

Dibalas Syahrir, "Ya, belum terlambat".

Syahrir kemudian bertanya ke Bung Karno terkait hasil pertemuannya dengan Terauchi di Da Lat, setelah sebelumnya ia bertanya kepada Bung Hatta.

Bung Karno kemudian menjelaskan hasil pertemuannya, Hatta, dan Radjiman di Da Lat kepada Syahrir.

Pemerintah Jepang pada dasarnya telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.

Namun demikian, cara melaksanakannya adalah dengan dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Kemudian, pelaksanaan pernyataan kemerdekaan akan dilakukan segera setelah persiapan selesai dengan wilayah kekuasaan seluruh bekas Hindia Belanda.

Wilayah yang dimaksud Bung Karno adalah wilayah yang disepakati dalam pemunguntan suara dan dibahas pada sidang kedua BPUPKI pada tanggal 11 Juli 1945.

  • Posisi Sutan Syahrir dalam Pelaksanaan Proklamasi #


Pada waktu itu walaupun Jepang sudah dikabarkan menyerah, namun pasukan Angkatan Laut dan Angkatan Darat Jepang masih tetap berkuasa di Indonesia.

Namun demikian, pihak Jepang telah menjanjikan akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu.

Golongan muda seperti Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh terus mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Tetapi Soekarno dan Hatta tidak ingin tergesa-gesa sebab mereka berupaya meminimalkan adanya kemungkinan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi.

Kedua tokoh kemerdekaan itu pun melakukan konsultasi pada PPKI tetapi tidak didukung oleh golongan muda mengingat PPKI adalah badan yang dibentuk oleh Jepang.

Mereka (tokoh-tokoh muda) ini menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang. [1]

Sumber Literatur :

St. Sularto & D. Rini Yunarti, "Konflik Di Balik Proklamasi: BPUPKI, PPKI, dan Kemerdekaan", (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010)

Tribunnewswiki.com terbuka dengan data dan sumber baru serta usulan perubahan untuk memperkaya informasi.

(TRIBUNNESWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)

JANGAN LUPA SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE TRIBUNNEWSWIKI.COM



Informasi Detail
Nama 14 Agustus 1945
Peristiwa
Pernyataan Kekalahan Jepang oleh Kaisar Hirohito
Sutan Syarir dan Golongan Muda Mendengar Berita Kekalahan Jepang
Kunjungan Syahrir ke Bung Hatta
Kunjungan Syahrir ke Bung Karno
Syahrir dan Golongan Muda Memulai Mendesak Agar Proklamasi Segera Dilaksanakan


Sumber :


1. blj.co.id


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved