TRIBUNNEWSWIKI.COM - Warga Jakarta hingga Banten mengeluhkan adanya pemadaman listrik massal yang terjadi pada Minggu (4/8/2019).
Pemadaman terjadi pada pukul 11.48 WIB.
Pemadaman listrik atau black out di wilayah Jakarta dan Banten menjadi trending di media massa Twitter dengan tagar matilampu.
Tak lama kemudian, PT PLN Persero memberikan penjelasan terkait padamnya listrik tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengungkap penyebab padamnya listrik di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
Menurut Made, terdapat gangguan sisi transmisi pada di Ungaran dan Pemalang 50 Kv.
Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, serta sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.
Bukan hanya itu saja, matinya aliran listrik di beberapa wilayah di Pulau Jawa juga disebabkan karena gangguan pada transmisi Sutet 500 kV.
Hal ini kemudian mengakibatkan padamnya aliran listrik di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Namun demikian, ia melanjutkan, saat ini beberapa gardu induk sudah mulai bisa dinyalakan.
"Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini," ujar I Made Suprateka dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (4/8/2019).
"Kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," kata dia.
Berikut sejumlah dampak dari pemadaman listrik tersebut, dihimpun Tribunnewswiki.com dari Kompas.com :
1. Perjalanan KRL Terganggu
Di Jakarta, padamnya aliran menyebabkan terganggunya perjalanan kereta rel listrik (KRL), Minggu siang.
"Semua perjalanan terhenti karena Listrik Aliran Atas (LAA) kan off (mati) ya," kata Vice President Communication PT Kereta Commuter Indonesia ( KCI) Anne Purba saat dikonfirmasi Kompas.com.
PT KCI menyampaikan permohonan maaf jika kondisi tersebut mengganggu perjalanan para penumpang.
Saat ini, kata Anne, pihaknya tengah berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengetahui penyebab pemadaman listrik tersebut.
"Petugas saat ini masih berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk menangani permasalahan ini," ungkap Anne.
Anne juga mengimbau para penumpang tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas terutama penumpang yang berada di dalam kereta.
Bagi penumpang yang masih berada di stasiun, mereka dapat membatalkan tiket perjalanannya ke loket stasiun.
2. Penumpang Stasiun Depok Baru Membludak
Pemadaman listrik ini membuat kereta commuter line mengalami gangguan.
Akibatnya, penumpang kereta Stasiun Depok Baru membludak.
Dari pantauan Kompas.com, penumpang terlihat memadati are luar dan dalam stasiun.
Di area dalam stasiun, banyak penumpang yang akhirnya duduk-duduk di tangga stasiun.
Penumpang tersebut tengah menunggu kereta ke arah Jakarta dan Bogor yang tak kunjung lewat.
"Saya mau ke Bogor, tapi kendala. Daritadi saya tunggu keretanya enggak datang-datang.
Kereta Jakarta kereta Bogor enggak datang juga.
Kayaknya gangguan juga," kata seorang penumpang kepada Kompas.com, Minggu (4/8/2019).
Sementara, penumpang yang berada di luar stasiun rata-rata memegang ponselnya untuk menghubungi keluarga terdekat bila sewaktu-waktu ada sinyal.
Pasalnya, banyak penumpang yang tak bisa memesan ojek online.
3. Jaringan Seluler Alami Gangguan
Pengguna layanan seluler yang berada di wilayah Jawa Barat, Jakarta dan Banten mengeluhkan adanya gangguan jaringan untuk sejumlah operator seluler.
Gangguan ini merupakan imbas dari pemadaman/mati istrik besar-besaran di wilayah Jawa Barat, Jakarta dan sebagian Banten.
Para pengguna yang terimbas mati listrik di wilayahnya melontarkan keluhan-keluhan tersebut di media sosial Twitter.
Dari pantauan KompasTekno, keluhan tersebut berasal dari para pengguna operator seluler yang berbeda-beda.
"Jabodetabek dan Bandung mati listrik. Tri masih mati, Telkomsel sempet mati tapi nyala lagi, ada apa ini?" ungkap pengguna Twitter @temanspesial.
Denny Abidin, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin ketika dihubungi KompasTekno mengatakan bahwa Telkomsel saat ini masih menginventarisir jumlah perangkat jaringan yang terkena dampak penurunan kualitas akibat gangguan ini, dan memastikan back up power berfungsi di perangkat jaringan secara maksimal.
Pengguna Twitter lainnya mengutarakan hal serupa.
Ia mengatakan operator seluler Indosat dan XL juga mengalami hal serupa.
"Indosat sama XL juga error.
Ini ga ada yang bener," tulis pengguna @pengabdinana.
Operator seluler Smarftren pun mengalami hal serupa.
Sejumlah pengguna juga melaporkan adanya gangguan melalui Twitter.
"Listrik padam, kok smartfren sinyalnya ikut hilang juga?" ungkap pengguna Twitter @alfiyanisasi.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)