TRIBUNNEWSWIKI.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan konferensi pers terkait informasi mengenai gempa tektonik yang terjad, Jumat (2/8/2019).
BMKG menginformasikan terdapat wilayah-wilayah yang termasuk peringatan ‘waspada’ dan ‘siaga’.
Wilayah tersebut ialah:
Pandeglang bagian selatan: SIAGA
Pandeglang pulau Panaitan: SIAGA
Lampung Barat, pesisir selatan: SIAGA
Pandeglang bagian utara: WASPADA
Lebak: WASPADA
Baca: Gempa 7,4 SR di Selat Sunda, Air Pantai Sempat Surut, Warga Pelabuhan Ratu Mengungsi ke Tempat Aman
Baca: Gempa Banten : Waspada Ancaman Tsunami di Atas 3 Meter, Ada Sinyal di Selatan Banten
Siaga artinya ketinggian gelombang tsunami di pantang setengah meter hingga 3 meter.
BMKG memberikan alasan menganai peringatan siaga .
“Hal ini disebabkan pantai-pantai kita ini secara lokal morfologinya sangat kompleks, beragam” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati ketika konferensi pers dilansir dari Breakingnews KompasTV.
“Jadi ketinggian setengah meter pada teluk atau pada kondisi pantai tertentu itu bisa teramplifikasi bisa melompat ketinggiannya bisa menjadi beberapa meter, meskipun awal datangnya setengah meter, kalau datangnya di wilayah teluk, dapat menguat,” lanjut Kepala BMKG.
BMKG terus tetap memantau, diperkirakan kedatangan tsunami datang pukul 19:35 menit.
Walaupun saat ini belum ada gelombang trunasi yang nampak, BMKG menganjurkan masyarakat untuk mematuhu SOP dari BMKG.
“Fenomena alam, banyak hal yang tidak pasti, SOP yang ada mewajibkan kita menunggu hingga dua jam sampai perkiran kedatangan terakhir. Karena masih terdapat kemungkinan bisa terjadi beberapa fenomena yang tidak dapat diduga.” Ujar Dwikorita Karnawati pada konferensi pers (2/8/2019).
Baca: Daftar Sanksi Komdis PSSI: Madura United Pastikan Banding
Baca: Apa Itu Anti-Lock Braking System? Begini Cara Kerjanya
BMKG masih menetapkan peringatan bahaya tsunami sampai dua jam setelah 19:35 WIB, yaitu sekitar pukul 21.35 menit.
Jika tidak ada indikasi atau hal-hal yang mengkhawatirkan, akan diakhiri peringatannya.
Sejauh ini belum ada catatan aktivitas gempa susulan.
Masyarakat dihimbau untuk tenang dan mengungsi, jangan terpancing pada berita-berita hoax.
BMKG juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang, dan terus memonitor info melalui BMKG.
Masyarakat juga diminta tetap meninggalkan daerah pantai di wilaya-wilayah tersebut karena BMKG belum mengakhiri peringatan tsunaimi.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)
Jangan lupa subscribe Youtube channel TRIBUNNEWSWIKI di TribunnewsWIKI Official