lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pembahasan terkait rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia sudah semakin serius sejak beberapa waktu silam.
Kalimantan digadang-gadang menjadi kandidat terkuat calon ibu kota baru Indonesia menggantikan DKI Jakarta.
Bahkan Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN (Bapennas), Rudy S Prawiradinata mengungkapkan pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan sudah pasti akan dilakukan.
“Pemindahan ibu kota sudah pasti akan di Kalimantan.
Di mana pun ibu kota baru akan dibangun, dampaknya ke seluruh Kalimantan akan signifikan,” ujar Rudy di Novotel Banjarbaru, Kalimantan Selatan, seperti dilansir laman bappenas.go.id, Senin (15/7/2019).
Pada saat rapat terbatas yang digelar 29 April 2019 lalu, Bapennas menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo memilih alternatif untuk memindahkan ibu kota ke luar Jawa.
Lebih lanjut, Bapennas juga menjelaskan bahwa alternatif ibu kota baru adalah Kalimantan Selatan.
Alasannya, Kalimantan Selatan berada di posisi sentral yang dinilai strategis untuk menjadi ibu kota baru.
Baca: Meski Indonesia Menang Besar, Puncak Klasemen Justru Dikuasai Negara Tetangga
Baca: Fakta Gunung Arjuno Terbakar, Lahan Terlalap Api 40 Hektare, Diduga Ulah Manusia
Sementara itu, pemindahan ibu kota ke Kalimantan semakin dipertegas oleh pernyataan Gubernur Kalimantan Utara, Dr H Irianto Lambrie.
Dikutip dari Tribun Kaltim, Selasa (30/7/2019), Irianto mengatakan dukungannya terkait usulan pemindahan ibu kota ke Kalimantan tersebut.
“Euforia pemindahan ibu kota negara ini sudah pernah dicanangkan.
Presiden Soekarno pada saat itu menyiapkan Palangkaraya (Kalimantan Tengah).
Kemudian itu kembali diwacanakan oleh Presiden Jokowi.
Ada Kaltim, Kalsel, dan Kalteng.
Meski begitu, kita juga harus memahami terlebih dahulu apakah hanya pusat pemerintahan atau secara keseluruhan,” kata Irianto.
Lebih lanjut, Irianto menilai pemindahan ibu kota merupakan solusi yang cerdas, terutama untuk mengatasi persoalan disparitas antarwilayah.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa dengan terbangunnya pusat-pusat pertumbuhan baru sebagai dampak adanya ibu kota akan menyebabkan munculnya sebagian wilayah di sekitar ibu kota baru menjadi magnet atau kutub baru dalam perkembangan negeri ini.
Alasan itulah yang semakin menambah keyakinan terkait pemindahan ibu kota ke Kalimantan.
Diketahui daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini memiliki garis batas negara sepanjang 1.038 kilometer yang membentang di dua kabupaten yakni Kabupaten Nunukan dan Malinau.
Hal ini menjadi alasan lain yang menguatkan Kalimantan sebagai kandidat ibu kota pengganti Jakarta.
“Kondisi Keamanan dapat diukur dari 3 indikator, yaitu Indeks Demokrasi, Indeks Kerukunan Beragama dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” jelasnya Irianto.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) belum lama ini, indeks demokrasi Kalimantan Utara pada 2018 berada di angka 81,06 yang artinya nomor tiga tertinggi di Indonesia.
Pada 2018, Provinsi Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Timur dinilai sebagai tiga daerah dengan kehidupan keagamaan paling rukun sesuai Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2019.
Hal ini semakin menguatkan posisi Kalimantan sebagai kandidat ibu kota baru menggantikan Jakarta.
Pemerintah juga tampak serius dalam merencanakan pemindahan ibu kota.
Presiden Joko Widodo sendiri telah menyebut ada tiga daerah yang telah menyiapkan lahan untuk ibu kota baru.
(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)
Jangan lupa subscribe kanal Youtube TribunnewsWIKI Official
