Indonesia Raya (Lagu Kebangsaan)

Indonesia Raya merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman.


zoom-inlihat foto
indonesia-raya.jpg
kebudayaan.kemdikbud.go.id
Ilustrasi WR Soepratman dan Indonesia Raya

Indonesia Raya merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM – 'Indonesia Raya' merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman.

'Indonesia Raya' pertama diperkenalkan pada 28 Oktober 1928 saat Kongres Pemuda II di Jakarta.

Lagu 'Indonesia Raya' menandakan sebuah kelahiran pergerakan nasionalisme seluruh nusantara di Indonesia yang mendukung ide satu Indonesia sebagai penerus Hindia Belanda, daripada dipecah menjadi beberapa koloni.

WR Soepratman sendiri seorang anak dari Senen, sersan di Batalyon VIII.

WR Soepratman menuliskan lagu 'Indonesia Raya' setelah ia membaca sebuah surat kabar yang menantang para ahli musik Indonesia menciptakan lagu kebangsaan.

Karena laggu ciptaannya itu, WR Soepratman menjadi satu salah satu orang paling diburu oleh Belanda. (1)

Peran lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' sebagai pengejawantahan jiwa bangsa pun masih terekam dengan baik dalam Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1958 yang menyatakan bahwa lagu 'Indonesia Raya' dinyanyikan sebagai “pernyataan perasaan nasional”.

Semangat ini dilandasi oleh visi tentang bangsa sebagai suatu usaha politik bersama, yakni suatu usaha bantu-binantu bersama untuk mewujudkan kebudayaan nasional sendiri, suatu kebudayaan yang mau mengakhiri segala bentuk penjajahan dan melahirkan manusia baru. (2)

  • Sejarah #


Penulisan lagu 'Indonesia Raya' sudah dilakukan oleh WR Soepratman sejak 1924 atas anjuran H Agus Salim.

Anjuran tersebut ditujukan secara umum kepada para komponis yang ada di Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan yang diumumkan pada sebuah harian Fajar Asia.

WR Soepratman pun berhasil menyelesaikan lagu 'Indonesia Raya' tersebut.

Karena lagu ciptaannya, WR Soepratman menjadi salah satu orang paling diburu pemerintah Belanda.

Akhirnya dia lari ke Surabaya dan jatuh sakit di kota tersebut.

'Indonesia Raya' pertama diperkenalkan pada Kongres Pemuda II di Batavia pada 28 Oktober 1928.

Lagu 'Indonesia Raya' kemudian menjadi tanda tumbuhnya pergerakan semangat nasional pada saat itu.

Karena lirik lagu yang berisi tentang sebuah semangat kebangsaan dan untuk mendapatkan kemerdekaan, Belanda sempat melarang lagu tersebut diperdengarkan.

Ketika pertama diperdengarkan, 'Indonesia Raya' hanya diperdengarkan secara instrumental saja menggunakan biola.

Hal tersebut tidak lepas dari kondisi dan situasi pada masa itu.

Sejak lagu 'Indonesia Raya' diperdengarkan, kemudian sejak itu jika ada partai politik Indonesia yang mengadakan kongres, 'Indonesia Raya' menjadi lagu yang wajib untuk diputar dan dinyanyikan.

Kemudian lagu 'Indonesia Raya' diumumkan ke publik pada 10 November 1928 dengan menggunakan surat kabar Tionghoa yang berbahasa Melayu Sin Po.

Dalam Surat kabar tersebut juga disebutkan tentang lagu 'Indonesia Raya' yang menggunakan Tangga Nada C (natural) dengan catatan imbuhan Djangan Terlaloe Tjepat.

Ada juga sumber lain yang merupakan tulisan dari WR Supratman dimana lagu 'Indonesia Raya' menggunakan Tangga Nada G dengan irama Marcia dan ada juga catatan dari Jos Cleber dengan menggunakan irama Maestoso con bravura atau kecepatan metronome 104.

Pada masa penjajahan, 'Indonesia Raya' sangat diperjuangkan eksistensinya sebagai lagu kebangsaan.

Meskipun sebelumnya Jepang pernah memutar lagu 'Indonesia Raya' di Radio Jepang, namun setelah Jepang menduduki Indonesia lagu 'Indonesia Raya' kemudian dilarang untuk dikumandangkan.

Bahkan naskah asli dari Supratman pun diubah.

Perubahan tersebut terjadi pada bagian refrain yang diubah menjadi: Indones’, Indones’ Moelia, Moelia tanahkoe, negrikoe yang Koetjinta Indones’, Indones’ Moelia Moelia, Hidoeplah Indonesia Raja. 

Hingga akhirnya setelah Jepang pergi dari Indonesia pada tahun 26 Juni 1958 terbentuk sebuah peraturan tentang lagu 'Indonesia Raya'.

Pada tahun 1944 pada bagian refrain tersebut kemudian diubah lagi dengan lirik “'Indonesia Raya', Merdeka merdeka, Tanahku, Negriku yang Ku cinta, 'Indonesia Raya', Merdeka Merdeka, Hiduplah 'Indonesia Raya'”.

Karena isi dari lagu tersebut begitu menggelora dan bisa memberikan semangat pada rakyat Indonesia, Belanda sempat melarang lagu 'Indonesia Raya' untuk dinyanyikan secara umum.

Hal yang paling menganggu pihak Belanda adalah adanya kata “merdeka, merdeka” pada lagu 'Indonesia Raya'.

Soepratman diinterogasi karena itu, kemudian ia menjawab jika lirik lagu tersebut sudah diubah karena pada aslinya lirik dari lagu tersebut adalah “moelia, moelia”.

Berbagai protes terus berdatangan hingga kemudian 'Indonesia Raya' boleh dinyanyikan asal tanpa menggunakan kata ‘merdeka, merdeka’ dan hanya boleh dinyanyikan di ruangan tertutup saja. (3)

Indonesia Raya1
WR Soepratman dan Indonesia Raya (http://biografi.org/)

  • Spesifikasi #


Dilihat dari susunan liriknya, 'Indonesia Raya' termasuk dalam soneta atau sajak 14 baris yang disusun dari satu oktaf dan satu sekstet.

Meskipun lagu ini termasuk sebagai lagu yang ‘mendahului’ zaman pada masanya, namun sebenarnya rangkaian soneta juga sudah mulai di kenal di Eropa terutama setelah era Renaisans.

Kemudian penggunaan soneta ini justru menjadi inspirasi dimana setelah penciptaan ini banyak pujangga atau musiman yang menggunakan bentuk soneta.

Lirik lagu 'Indonesia Raya' termasuk dalam seloka atau juga disebut dengan pantun berangkai yang mirip-mirip dengan cara empu Walmiki pada saat menulis epik Ramayana.

Dengan liriknya yang indah namun bermakna dalam inilah yang kemudian langsung membuat lagu ini menjadi lagu yang begitu sakti untuk menyatukan seluruh elemen bangsa.

Lagu 'Indonesia Raya' juga menjadi salah satu lagu yang berdurasi lumayan panjang pada masa itu dibandingkan dengan lagu lain yang hanya 19 detik saja.

Kemudian secara musikal, lagu 'Indonesia Raya' justru dimulaikan oleh orang Belanda yang bernama Jos Cleber.

Ia diberi tugas oleh Kepala Studio RRI Jakarta Jusuf Ronodipuro untuk menyempurnakan lagu ini pada tahun 1950.

Kemudian ia juga menerima masukan secara langsung dari Ir Soekarno tentang lagu ini sehingga hasilnya menjadi 'Indonesia Raya' yang seperti sekarang ini. (4)

  • Perubahan #


Sampai saat ini, lagu 'Indonesia Raya' telah mengalami perubahan sebanyak tiga kali.

Berbagai perubahan tersebut di antaranya adalah versi asli yang merupakan versi yang dibuat oleh Wage Rudofl Supratman, kemudian ada Lirik Resmi yang diumumkan pada 1958, serta perubahan yang terakhir adalah lirik Modern yang dipakai hingga saat ini.

Lagu 'Indonesia Raya' juga pernah mengalami dua kali rekaman.

Rekaman asli dilakukan pada tahun 1950 oleh Jos Cleber di Jakarta Philharmonic Orcestra.

Dalam rekaman ini, rekaman dilakukan dengan menggunakan suara rekaman stereo.

Rekaman pada tahun ini dilakukan di Bandar Lampung dan dilakukan sejak peresmian pada tanggal 1 Januari 1992.

Lagu 'Indonesia Raya' dilakukan rekaman ulang menggunakan rekaman digital di Australia.

Rekaman ini dilakukan pada saat bertepatan dengan terjadinya kerusuhan Mei 1998.

Aransemen Jos Cleber yang tersimpan di RRI Jakarta kemudian di aransemen oleh Addie Muljadi Sumaatmadja bekerja sama dengan Twilite Orchestra yang kemudian diletakkan pada album pertama pada Simfoni Negeriku.

Lagu 'Indonesia Raya' memiliki durasi selama 1 menit 47 detik. (5)

Indonesia Raya2
Lirik Indonesia Raya (wiwitalit.wordpress.com)

  • Lirik #


Lirik Asli (1928)

INDONESIA RAJA

I

Indonesia, tanah airkoe,
Tanah toempah darahkoe,
Disanalah akoe berdiri,
Mendjaga Pandoe Iboekoe.

Indonesia kebangsaankoe,
Kebangsaan tanah airkoe,
Marilah kita berseroe:
"Indonesia Bersatoe".

Hidoeplah tanahkoe,
Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,
Bangoenlah badannja,
Oentoek Indonesia Raja.

II

Indonesia, tanah jang moelia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep,
Oentoek s'lama-lamanja.

Indonesia, tanah poesaka,
Poesaka kita semoea,
Marilah kita mendoa:
"Indonesia Bahagia".

Soeboerlah tanahnja,
Soeboerlah djiwanja,
Bangsanja, rajatnja, semoeanja,
Sedarlah hatinja,
Sedarlah boedinja,
Oentoek Indonesia Raja.

III

Indonesia, tanah jang soetji,
Bagi kita disini,
Disanalah kita berdiri,
Mendjaga Iboe sedjati.

Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang terkoetjintai,
Marilah kita berdjandji:
"Indonesia Bersatoe"

S'lamatlah rajatnja,
S'lamatlah poet'ranja,
Poelaoenja, laoetnja, semoea,
Madjoelah neg'rinja,
Madjoelah Pandoenja,
Oentoek Indonesia Raja.

Refrain

Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Tanahkoe, neg'rikoe jang koetjinta.
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Hidoeplah Indonesia Raja.

Lirik Resmi (1958)

INDONESIA RAJA

I

Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri,
Djadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rajatku, sem'wanja,
Bangunlah djiwanja,
Bangunlah badannja,
Untuk Indonesia Raja.

II

Indonesia, tanah jang mulia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanja.

Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanja,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.

Suburlah tanahnja,
Suburlah djiwanja,
Bangsanja, Rajatnja, sem'wanja,
Sadarlah hatinja,
Sadarlah budinja,
Untuk Indonesia Raja.

III

Indonesia, tanah jang sutji,
Tanah kita jang sakti,
Disanalah aku berdiri,
Ndjaga ibu sedjati.

Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang aku sajangi,
Marilah kita berdjandji,
Indonesia abadi.

S'lamatlah rakjatnja,
S'lamatlah putranja,
Pulaunja, lautnja, sem'wanja,
Madjulah Neg'rinja,
Madjulah pandunja,
Untuk Indonesia Raja.

Refrain

Indonesia Raja,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku jang kutjinta!
Indonesia Raja,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raja.

Lirik Modern (1998 – sekarang)

INDONESIA RAYA

I

Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku,
Hiduplah negeriku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.

II

Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk selama-lamanya.

Indonesia, tanah pusaka,
Pusaka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.

Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.

III

Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
Jaga ibu sejati.

Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.

Selamatlah rakyatnya,
Selamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Negerinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.

Refrain

Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, negeriku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya. (6)

  • Kontroversi #


Lagu Kebangsaan Republik Indonesia, 'Indonesia Raya' pernah dipermasalahkan oleh seorang seniman senior Indonesia yang bernama Remy Sylado pada sekitar tahun 1990-an.

Ia menyebutkan jika lagu 'Indonesia Raya' sebenarnya hanya menjiplak lagu yang pernah diciptakan pada tahun 1960-an dengan judul Lekka Lekka Pinda Pinda.

Namun hal ini kemudian di bantah oleh Kaye. A. Solapung yang juga seorang pengamat musik.

Ia menekankan jika apa yang diutarakan oleh Remi tersebut sebenarnya sudah pernah ditutuhkan oleh Amir Pasaribu pada tahun 1950-an.

Kaye A. Solapung juga menambahkan jika pendapat Amir juga membedah tentang berbagai lagu yang ada pada literatur musik seperti Lekka Lekka Pinda Pinda dari Belanda dan juga Boola-Boola dari Amerika Serikat.

Namun dalam kajian tersebut dinyatakan jika ketiga lagu antara Lekka-lekaa, Bolla-bolla dan 'Indonesia Raya' tidaklah memiliki lagu yang sama persis, hanya saja memang memiliki ketukan yang sama yaitu 8 ketukan.

Ditambahkan lagi jika pada ketiga lagu ini juga memiliki chord yang berbeda sehingga sudah bisa dipastikan jika 'Indonesia Raya' tidak menjiplak sama sekali. (7)

(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)

Jangan lupa subscribe kanal Youtube TribunnewsWIKI Official



Nama Indonesia Raya
Kategori Lagu Kebangsaan
Pencipta WR Soepratman
Dipublikasikan 28 Oktober 1928
   


Sumber :


1. sejarahlengkap.com
2. laguindonesiaraya.id
3. sejarahlengkap.com
4. sejarahlengkap.com
5. sejarahlengkap.com
6. id.wikipedia.org
7. sejarahlengkap.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved