TRIBUNNEWSWIKI.COM – Hutan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo atau lereng Gunung Arjuno terbakar pada Minggu (28/7/2019).
Kawasan yang terbakar itu tepatnya ada di daerah Gentong Krowak, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Titik api sudah terdeteksi sejak Minggu pukul 09.30 WIB.
Informasi sebelumnya, kebakaran di hutan Gunung Arjuno itu membuat 64 orang pendaki harus dievakuasi.
Dari 64 pendaki tersebut, 17 di antaranya sudah berhasil dievakuasi dan turun dengan selamat melalui jalur pendakian Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji.
Dikutip dari Tribunnews, Senin (29/7/2019), Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Achmad Choirur Rochim mengatakan 17 pendaki tersebut sudah berhasil dievakuasi pada Minggu (28/7/2019) pukul 16.40 WIB.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.id, Senin (29/7/2019), proses evakuasi tersebut akhirnya selesai pada Senin siang sekitar pukul 09.45 WIB.
Baca: Big Hit Entertaiment Akuisisi Source Music, GFRIEND Akan Bergabung dengan BTS
Sebanyak 47 pendaki sudah turun melalui Pos Pendakian Sumber Brantas, 6 orang melalui Purwosari, Pasuruan, serta 25 orang lainnya sudah turun pada Minggu pagi.
Semuanya turun dalam kondisi selamat.
Jumlah pendaki yang semula tercatat ada 64 orang ternyata total ada 78 pendaki.
Okta HP, petugas dari Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Batu mengatakan hal itu karena tidak semua pendaki turun melalui jalur saat mereka naik, sehingga menyulitkan pendataan.
Ada dua tim yang dilibatkan dalam proses evakuasi tersebut, yaitu Tim I dari Jaguar Sumber Gondo yang beranggotakan 12 orang dan Tim II dari Tahura beserta Porter Sumber Brantas yang terdiri atas lima orang.
Rencananya akan diberangkatkan juga Tim III yang melibatkan Warga Sumbergondo untuk naik ke Gunung Arjuno.
Hal tersebut karena warga Desa Sumbergondo lebih paham jalur pendakian melalui desa tersebut.
Lokasi Kebakaran di Kawasan Konservasi
Sementara itu, dikutip dari Surya Malang, lokasi kebakaran tidak berada di jalur pendakian.
Jaraknya sekitar satu kilometer dari jalur pendakian terdekat via Sumber Brantas.
Warga juga diminta untuk tidak perlu khawatir karena lokasi kebakaran berada di padang savana dan beberapa hutan cemara di kawasan Gentong Krowak yang jaraknya sekitar 10 hingga 12 kilometer dari pemukiman penduduk.
Baca: Waspada Unggah e-KTP dan KK di Media Sosial, Data Dapat Disalahgunakan Orang Tak Dikenal
Jarak tempuh menuju lokasi kebakaran pun sekitar 9 jam.
Meski jauh dari pemukiman penduduk dan jalur pendakian, namun lokasi kebakaran berada di tempat yang menjadi habitat satwa di Gunung Arjuno karena masuk kawasan konservasi.
Api Berhasil Dikendalikan
Dikutip dari Kompas.id, hingga Senin (29/7/2019) siang, pemadaman api di kawasan hutan Gunung Arjuno masih terus dilakukan.
Sekitar 30 petugas telah dikerahkan untuk dapat menjinakkan api.
Vegetasi yang terbakar didominasi oleh semak di ketinggian sekitar 2.800 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan kemiringan sekitar 40 derajat.
Rochim mengatakan, berdasarkan informasi dari lapangan, api sudah mulai bisa dikendalikan sekitar pukul 11.00 WIB, sehingga hari ini harapannya api sudah berhasil dipadamkan.
Untuk mencapai lokasi yang terbakar, petugas harus berjalan sekitar enam jam dari Pos Pendakian Sumber Brantas.
Baca: Ria Ricis Pilih Vakum dari Youtube, Ini 3 Jenis Konten Miliknya yang Paling Banyak Ditonton
Selain faktor medan, Rochim juga mengatakan angin yang cukup kencang menjadi kendala tersendiri dalam proses pemadaman.
Angin tersebut membuat api cepat merambat.
Karena jarak yang cukup jauh tersebut, akan diberlakukan sistem sif.
Sebab petugas yang sudah berangkat sejak Minggu sampai saat ini masih bertahan di lokasi.
Jika sampai Selasa api belum juga dapat dipadamkan, maka akan dilakukan penggantian petugas dengan tim yang baru.
Proses pemadaman dilakukan secara manual, termasuk membuat sekat bakar agar api tidak merembet.
(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)
Jangan lupa subscribe kanal Youtube TribunnewsWIKI Official