Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi

Legenda Sangkuriang merupakan cerita rakyat dari Bandung mengenai asal-usul Gunung Tangkuban Parahu.


zoom-inlihat foto
suasana-di-gunung-tangkuban-parahu.jpg
indonesia.travel
Suasana di Gunung Tangkuban Parahu

Legenda Sangkuriang merupakan cerita rakyat dari Bandung mengenai asal-usul Gunung Tangkuban Parahu.




  • Lahirnya Dayang Sumbi #


TRIBUNNEWSWIKI.COM  -  Diceritakan pada zaman dahulu ada seekor babi tengah melintas di sebuah hutan belantara.

Babi hutan tersebut sedang merasa kehausan di tengah panasnya terik matahari.

Pada saat dia mencari-cari mata air, dia melihat ada air yang tertampung di pohon kelahi hutan.

Tanpa disadari, yang diminum merupakan air seni Raja Sungging Perbangkara.

Karena kesaktian Raja Sungging Perbangkara, babi hutan itu mengandung setelah meminum air seninya.

Lalu lahirlan seorang anak perempuan dari babi tersebut.(1)

Raja Sungging Perbangkara memiliki seorang bayi cantik yang diberi nama Dayang Sumbi atau Rarasati.

Karena kecantikan Dayang Sumbi, banyak raja-raja saling berperang untuk mendapatkan hatinya.

Atas permintaannya sendiri, Dayang Sumbi mengasingkan diri di sebuah bukit ditemani seekor anjing jantang yaitu Si Tumang.(2)

Baca: Pasca Erupsi, Status Gunung Tangkuban Parahu Dinyatakan Normal (Level 1)

  • Lahirnya Sangkuriang #


Saat sedang bertenun, teropong (torak) yang tengah digunakan bertenun kain terjatuh.

Dayang Sumbi yang malas mengambil teropong tersebut, berucap tanpa berpikir terlebih dahulu.

Dia berjanji siapapun yang mengambil torak tersebut jika laki-laki akan dijadikan suaminya.

Tak disangka ternyata yang mengambilkan torak tersebut adalah Si Tumang.

Karena ucapannya tersebut, akhirnya Dayang Sumbi menikah dengan Si Tumang dan memiliki seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang.(3)

Suatu hari Dayang Sumbi menyuruh Sangkuriang untuk berburu.

Sangkuriang melihat babi hutan melintas dan hendak memanahnya.(4)

Dia menyuruh Si Tumang untuk menangkap babi hutan tersebut, namun Si Tumang tidak mematuhi perintahnya.

Si Tumang tidak mau menuruti perintah Sangkuriang karena dia tahu babi itu tidak sembarangan babi, melainkan jelmaan dewi yang bernama Wayung Hyang.(5)

Maka dibunuhnya Si Tumang tersebut, dan hatinya diberikan kepada Dayang Sumbi untuk dimasak.(4)

Tanpa disadari,  Dayang Sumbi memakan hati suaminya, Si Tumang.

Ketika Sangkuriang mengatakan bahwa hati tersebut hati Si Tumang, maka marahlah Dayang Sumbi kepada Sangkuriang.

Diambilnya centong nasi yang terbuat dari tempurung kelapa dan memukul keras kepala sangkuriang hingga terluka.

Sangkuriang marah atas perlakuan ibunya yang lebih menyayangi Si Tumang daripada dirinya.

Sangkuriang lebih memilih pergi tanpa pamit dan mengembara ke arah timur.(1)

Baca: Legenda dan Mitos Sangkuriang di Balik Meletusnya Gunung Tangkuban Perahu

  • Sangkuriang hendak menikahi Dayang Sumbi #


Sangkuriang berguru dengan beberapa orang sakti dan keluar masuk hutan.

Sangkuriang telah menjadi pemuda sakti dan perkasa, ia mengalahkan semua mahluk-mahluk halus atau guriang yang ditemuinya dalam pengembaraan.

Ia menaklukkan mereka dan dengan kesaktianny.

Lalu ia menjadi tuan dari guriang-guriang tersebut.

Sangkuriang adalah putera satu-satunya yang telah menemani Dayang Dumbi hidup di hutan bersama Si Tumang.

Demi menenangkan perasaannya, Dayang Sumbi bertapa, dalam pertapaannya dia kemudian dikaruniai umur panjang dan awet muda.

Seumur hidupnya dia menjadi wanita yang cantik dan awet muda.(5)

Sangkuriang mengembara sampai kembali ke arah barat lagi tanpa dia sadari.

Bertemu dengan Dayang Sumbi, Sangkuriang terpesona akan kecantikannya, dan tidak mengetahui Dayang Sumbi adalah ibunya.

Hingga akhirnya Sangkuriang jatuh cinta kepada Dayang Sumbi.(4)

Pada suatu hari ketika Sangkuriang tidur di pangkuan Dayang Sumbi dan tanpa sengaja Dayang Sumbi melihat bekas luka di kepala Sangkuriang.

Lalu Dayang Sumbi mengatakan bahwa Sangkuriang adalah anaknya.

Meski demikian, Sangkuriang tetap memaksa menikahi Dayang Sumbi.(3)

Baca: Erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Arie Untung Unggah Video Detik-detik Letusan dan Sampaikan Doa

  • Membuat Perahu dan Danau #


Sangkuriang yang keras kepala membuat Dayang Sumbi tidak dapat menolak, tetapi mengajukan dua syarat.

Syarat pertama yaitu untuk dibuatkan perahu yang sangat besar dan kedua adalah ingin dibuatkan telaga dalam semalam.(3)

Sangkuriang pun menyanggupinya, dibuatnya perahu dari pohon yang sangat besar yang tumbuh dari arah timur, tunggul atau pokok pohon tersebut berubah menjadi Guning Bukit Tanggul.

Rantingya dirumpukkan di sebelah barat dan menjadi Gunung Baurangrang.(2)

Sangkuriang lalu membendung aliran sungai Citarum yang deras untuk dibuat sebuah danau.

Dengan bantuan para makhluk halus atau guriang (jin), dia akan mewujudkan permintaan Dayang Sumbi.

Setelah sembayang, Dayang Sumbi mendapatkan petunjuk.

Dayang Sumbi lalu menebarkan boeh raring (kain putih hasil tenunan), dia juga memaksa ayam jantan berkokok pada saat waktu masih malam.

Para mahluk halus sangat ketakutan kerika mengetahui fajar telah tiba.

Mereka berlari menghilang ke segala penjuru, meninggalkan pekerjaannya membuat danau dan perahu yang belum selesai.(1)

Sangkuriang menjadi gusar karena mengetahui bahwa tidak bisa menyelesaikan permintaan dari Dayang Sumbi.

Di puncak kemarahnnya, bendungan yang berada di Sanghyang Tikoro dijebolnya, sumbatan aliran sungai Citarum dilemparkan dan menjelma menjadi Gunung Manglayang.

Air Telaga Bandung pun surut kembali.

Perahu yang dikerjakannya dengan susah payah ditendangnya ke arah utara dan berubah wujud menjadi Gunung Tangkuban Parahu.(3)

Sangkuriang terus mengejar Dayang Sumbi yang mendadak menghilang di Gunung Putri dan berubah menjadi setangkai bunga jaksi.

Setelah sampai di sebuah tempat yang disebut dengan Ujung Berung, Sangkuriang  akhirnya menghilang ke alam gaib (ngahiyang).(2)

(Tribunnewswiki.com/Saradita)

Jangan lupa subscribe channel YouTube Tribunnewswiki.com:



   


Sumber :


1. ppid.bandung.go.id
2. twatangkubanparahu.com
3. www.infobdg.com
4. wisatawan.id
5. histori.id


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved