Andi Ruskati Ali Baal

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Andi Ruskati Ali Baal adalah anggota Komisi VIII  Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Barat.

Komisi VIII DPR RI meliputi bidang Agama, Sosial, dan Pemberdayaan Perempuan.

Daerah pemilihan Sulawesi Barat meliputi Kabupaten Mamasa, Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamuju Tengah, dan Kabupaten Mamuju Utara (Pasangkayu). [1]

Andi Ruskati Ali Baal lahir di Majene, 27 Juli 1958.

Terdapat perbedaan mengenai informasi tempat dan tanggal kelahiran Andi Ruskait Ali Baal.

Dalam sumber jariungu.com yang terdapat daftar riwayat hidup Andi Ruskati Ali Baal, ia lahir di Majene, 27 Juli 1958.

Namun dalam sumber wikidpr.org, Andi Ruskati Ali Baal lahir di Polewali, 17 Januari 1968.

Andi Ruskati Ali Baal dikenal di Sulawesi Barat dekat dengan para ulama.

Ia juga merupakan keturunan bangsawan setempat.

Andi Ruskati Ali Baal mempunyai nama asli Ruskati.

Tambahan nama menjadi Andi Ruskati Ali Baal berasal dari suaminya Muhammad Ali Baal Masdar.

Beberapa sumber dari situs simpatisan, Andi Ruskati Ali Baal mempunyai nama panggilan atau nama akrab Bau Atti.

Dikatakan juga dalam beberapa sumber bahwa Andi Ruskati Ali Baal adalah perempuan bangsawan setempat yang mempunyai banyak keluarga besar di 6 kabupaten di Sulawesi Barat.

Andi Ruskati Ali Baal adalah cucu Ma’radia Banggae Rammang Patta Lolo yaitu raja terakhir dari kerajaan Banggae di Onder Afdeling Majene. [2]

Sebelum menjadi istri Ali Baal Masdar, Andi Ruskati tinggal bersama orang tuanya di daerah Saleppa, Kabupaten Majene.

Rumah Andi Ruskati hanya berjarak beberapa meter dari kediaman pemimpin Tarekat Qadiriah Sulawesi Barat, K.H. Muhammad Shaleh / Annangguru Shaleh.

Anak dari pemimpin tarekat tersebut bernama Nasmah yang merupakan sahabat dekat Andi Ruskati Ali Baal.

Di tempat itu, Andi Ruskati sering mengikuti pengajian dan 'Salat Bukku' dari Tarekat Qadiriah

Andi Ruskati Ali Baal juga dekat dengan banyak ulama perempuan setempat yaitu AGH Alwiyah (Puan Lawwi), AGH Sitti Marhumah (Annangguru Kuma), dan AGH Puan Sunu' serta AGH KH. Sanusi Baco dari Nahdlatul Ulama.

“Saya sering mengunjungi sejumlah ulama perempuan dan belejar kepada mereka, seperti Annangguru Puang Lawwi’, Annangguru Kuma, dan Annangguru Puang Sunu’. Beliau-beliau ini biasa mengajarkan saya do’a-do’a dan amalan-amalan, “ kata Andi Ruskati. [3]

Andi Ruskati Ali Baal mempunyai kakak ipar Andi Ibrahim Masdar yang merupakan Bupati Polewali Mandar (2014-2019)

Suami Andi Ruskati Ali Baal adalah Muhammad Ali Baal Masdar.

Ali Baal Masdar adalah politisi Partai Nasdem sedangkan Andi Ruskati adalah politisi Partai Gerindra.

Ali Baal Masdar adalah Bupati Polewali Mandar pada tahun 2004 sampai tahun 2014 dan Gubernur Sulawesi Barat (2017 - 2022)

Pada tahun 2013, tercatat Ali Baal Masdar pernah terseret kasus dugaan korupsi dana program pengentasan kemiskinan berbasis ekonomi rumah tangga tahun 2009 senilai Rp. 10 miliar.

Kasus suami Andi Ruskati Ali Baal ini berkaitan dengan pengelolaan Koperasi LKM Amanah Syariah dengan menggunakan dana pemerintah sebesar Rp. 10 miliar. [4]

Andi Ruskati Ali Baal tercatat memulai pendidikannya di Sekolah Dasar (SD) No. 1 Majene, Sulawesi Barat pada tahun 1964 sampai 1970.

Kemudian, Andi Ruskati Ali Baal melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) No. 2 Majene, Sulawesi Barat pada tahun 1970 sampai 1973.

Setelah itu, Andi Ruskati Ali Baal masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Majene pada tahun 1973 sampai 1976.

Setelah lulus dari SMA, Andi Ruskati Ali Baal masuk perguruan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanunddin, Makasaar, pada tahun 1976 sampai 1984.

Beberapa sumber mengatakan bahwa Andi Ruskati Ali Baal melanjutkan pendidikannya ke jenjang master di jurusan Manajemen di Universitas 45 Makassar dan lulus pada tahun 2013.

Namun menurut situs resmi DPR dan daftar riwayat hidup Andi Ruskati Ali Baal saat maju menjadi calon legislatif 2019, tidak tertera riwayat pendidikan master.

Keterangan riwayat pendidikan terakhir Andi Ruskati Ali Baal adalah hanya pada tingkatan sarjana. [5]

Andi Ruskati Ali Baal tercatat pernah menjadi anggota BMKT Kabupaten Polewali Mandar dengan posisi sebagai Wakil Ketua dan Pembina pada tahun 2012.

Kemudian, Andi Ruskati Ali Baal pernah menjadi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) pada tahun 2006 sampai 2013.

Setelah itu pada tahun 2005, Andi Ruskati Ali Baal juga pernah menjadi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Polewali Mandar.

Selanjutnya, Andi Ruskati Ali Baal tercatat pernah menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2004 sampai 2013.

Pada periode yang sama, Andi Ruskati Ali Baal juga pernah menjadi Ketua Forum PAUD Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2004-2013.

Masih dalam periode yang sama, Andi Ruskati Ali Baal juga tercatat pernah menjadi Penasehat dalam Dharma Wanita Kabupaten Polewali Mandar tahun 2004-2013.

Pada tahun 2013, Andi Ruskati Ali Baal diangkat menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Barat. [6]

Pada tahun 1984, Andi Ruskati Ali Baal pernah bekerja sebagai karyawan Bank Pembangunan Sulselbar dan keluar pada tahun 2004.

Menurut situs rekamjejak.net, dalam urusan bisnis, Andi Ruskati Ali Baal tercatat sebagai Komisioner Utama PT. Nursyam Karya Pratama.

Kemudian, Andi Ruskati Ali Baal adalah Komisaris Utama PT. Mitra Polewali Mandar.

Selanjutnya Andi Ruskati Ali Baal adalah pimpinan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 74.913.49 dan SPBU 74.913.99.

Andi Ruskati Ali Baal juga merupakan anggota DPR RI pada periode 2014-2019. [7]

Pada tanggal 23 April 2015, sebagai anggota DPR RI 2014 - 2019, Andi Ruskati Ali Baal pernah melakukan koreksi data atas pemaparan Menteri Sosial mengenai kemiskinan.

Menurut Andi Ruskati Ali Baal, jumlah penduduk miskin (perhitungan pada masa itu) adalah 10,96 % atau 27,72 juta orang.

Pada tanggal 3 Juni 2015, sebagai legislator, Andi Ruskati Ali Baal menekankan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam agar penyaluran bantuan dapat adil dan merata hingga 33 provinsi.

Andi Ruskati Ali Baal kerap melayangkan surat kepada Kementerian Agama untuk pembangunan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Insan Cendekia di dapilnya Sulawesi Barat yang merupakan provinsi baru di Indonesia.

Kemudian komentar Andi Ruskati Ali Baal terhadap Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) adalah perlunya penambahan bantuan terhadap majelis ta'lim yang menurut Andi Ruskati mempunyai peran penting dalam kehidupan sosial.

Pada tanggal 16 Juni 2015, Andi Ruskati Ali Baal memimnta Deputi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan pendaftaran daerah yang sulit terjangkau dalam mendapatkan bantuan sosial.

Andi Ruskati Ali Baal juga mendorong Deputi Bappenas agar memberi perhatian khusus untuk daerah-daerah yang berpendidikan rendah dan infrastruktur yang belum maju.

Selain itu, masih kepada Deputi Bappenas, Andi Ruskati Ali Baal juga meminta agar dibuatkan anggaran untuk pembangunan pondok-pondok pesantren di daerah-daerah.

Pada tanggal 14 Juni 2016, Andi Ruskati Ali Baal memberi saran kepada Kementerian Sosial terkait program rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba dengan cara membuat anggaran untuk rumah rehabilitasi di masing-masing daerah.

Pada tanggal 16 Juni 2016, Andi Ruskati Ali Baal menyoroti partisipasi lembaga bantuan anak dan perempuan yang kecil.

Dalam hal ini, Andi Ruskati Ali Baal mengajak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk membangun komunikasi dengan tokoh agama. [8]

Dilaporkan oleh Radar Sulbar pada Juni 2017, bahwa sebagai anggota DPR RI, Andi Ruskati Ali Baal pernah mengajak masyarakat di Sulawesi Barat untuk menjaga persatuan, dan toleransi antarumat beragama.

Dalam sosialisasi 4 pilar di Sulawesi Barat, Andi Ruskati Ali Baal banyak berbicara mengenai pentingnya pengamalan nilai Pancasila, UUD Negara RI tahun 2945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Sosialisasi digiatkan agar masyarakat lebih memamahi dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Sehingga kedepan lebih rukun dan damai, menjaga persatuan dan kesatuan. Termasuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama,” ucap Andi Ruskati Ali Baal, 16 Juni 2017. [9]

Pada tahun 2018 saat menghadiri acara Peningkatan Kapasitas Tenaga Sakti Peksos / TKSA dan Petugas LKSA tahun anggaran 2018, Andi Ruskati menyinggung soal isu kemiskinan di dapilnya.

Berbicara mengenai kemiskinan di dapilnya Sulawesi Barat, Andi Ruskati Ali Baal menerangkan perlunya koordinasi dengan Dinas Sosial di Provinsi Sulawesi Barat.

Selain koordinas antardinas, Andi Ruskati Ali Baal menekankan untuk mengoptimalkan Program Keluarga Harapan (PKH). [10]

Pada tanggal 5 Juni 2018, Andi Ruskati Ali Baal menerangkan bahwa banyak anak-anak muda yang terkena penyakit HIV.

Selain itu, Andi Ruskati Ali Baal juga meminta agar Taman Makam Pahlawan tidak hanya terletak di daerah Kalibata saja dan menginginkan agar diperbaharui.

Pada tanggal 6 Juni 2018. Andi Ruskati Ali Baal juga menyoroti kasus polisi yang meninggal dalam bencana banjir.

Andi Ruskati juga mempertanyakan bantuan dari BNPB terhadap polisi tersebut.

Pada tanggal 4 Juli 2018, Andi Ruskati Ali Baal memberi saran kepada pengusul RUU Konsultan Pajak agar profesi konsultan pajak dapat melakukan praktik dan tidak harus mempunyai konsil perpajakan seperti konsil kedokteran.

Andi Ruskati Ali Baal juga menyarankan agar ada organisasi yang mengatur individu agar dapat berpraktik sebagai konsultan pajak. [11]

Dalam pembahasan anggaran, Andi Ruskati Ali Baal pernah menghadiri rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama terkait pembicaraan pendahuluan RKA K/L dan RKP TAHUN 2020, di ruang kerja Komisi VIII DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2019). [12]

Bersama dengan suaminya yang menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Barat, Andi Ruskati Ali Baal melakukan panen perdana padi dan sawah serta launching dryer / mesin pengering di Dusun Dongi, Desa Paku, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Jumat, (8/3/2019). [13]

Pada kampanye Pileg 2019, Andi Ruskati Ali Baal pernah berbeda pendapat dengan Ketua DPRD soal perbedaan klaim inisiatif Program Keluarga Harapan (PKH).

Melalui kampanyenya sebagai anggota dewan tahun 2019, Andi Ruskati Baal mengklaim Program Keluarga Harapan adalah program yang muncul atas inisiatif dirinya.

Di lain hal, Ketua DPRD Lukman Said sempat akan melaporkan Andi Ruskati Ali Baal ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena klaim tersebut. 

Menurut Lukman Said, Program Keluarga Harapan adalah inisiatif dari pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo.

Menurut Tenaga Ahli dari Andi Ruskati Ali Baal, yaitu Muhammad Rum, diterangkan bahwa PKH pertama diperkenalkan secara resmi oleh Menteri Sosial dan Pemerintah Daerah di Gorontalo pada tanggal 25 Juli 2007.

"Awal masuk menjadi anggota DPR RI, beliau (Andi Ruskati Ali Baal, red) sudah concern terhadap PKH dan peningkatan alokasi anggatan PKH ke Sulawesi Barat, tidak akan bisa dilepaskan dari proses perjuangan, "kata Rum, Kamis, (17/2/2019). [14]

Pada kampanye pemilihan umum legislatif tahun 2019, muncul video viral seorang warga yang membagi-bagikan sarung yang diselipkan stiker dan kalender dari Andi Ruskati Ali Baal sebagai calon legislatif DPR RI dari Partai Gerindra.

Berkat kejadian tersebut, Andi Ruskati Ali Baal dipanggil Bawaslu setempat untuk dimintai keterangan. [15]

Dalam keterangannya, Kamis (17/1/2019), Andi Ruskati Ali Baal yang juga merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Sulbar,  enggan berkomentar banyak dan hanya memberi jawaban bahwa dirinya datang ke kantor Bawaslu untuk memberi klarifikasi dan datang sebagai saksi.  [16]

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)

JANGAN LUPA SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE TRIBUNNEWSWIKI

TRIBUNNEWSWIKI OFFICIAL