lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kocheng oren atau kucing berwarna oranye tengah viral di media sosial.
Hal ini dikarenakan kucing berwarna oranye dianggap lebih abnormal dan ajaib dibandingkan kucing lainnya.
Dibuktikan dengan semakin banyak foto dan video yang mengabadikan momentum kucing berwarna oranye ketika beraksi lucu.
Ada yang menunjukkan sifat nakal, usil, atraktif, dan aksi-aksi lucu lainnya yang terbilang abnormal.
Para pemiliki kucing oranye pun berlomba untuk menunjukkan 'keabnormalan' kucing milik mereka di media sosial.
Sama seperti makhluk hidup lainnya, setiap kucing memiliki karakter yang berbeda.
Perilaku kicing dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
MIsalnya dibanding dengan kucing ras persia dan maine coon lebih ramah dan manja bila dibandingkan dengan kucing kampung.
Selain ras perbedaan jenis kelamin juga mempengaruhi perilaku kucing misalnya kucing betina lebih pendiam dibandingkan kucing jantan.
Meskipun memiliki jenis kelamin atau ras yang sama, perilaku kucing juga dapat berbeda tergantung dari lingkungannya.
Misalnya kucing rumahan jauh lebih mudah diatur daripada kucing yang hidup dijalanan atau dibiarkan hidup di luar kandang.
Dalam isu kocheng oren atau perilaku agresif kucing berwarna oranye yang banyak diberitakan media sosial, apakah benar jika warna mempengaruhi perilaku kucing?
Berikut perbedaan sifat-sifat kucing berdasarkan warna:
Sama Seperti Manusia, Kucing Punya Karakter yang Berbeda-beda
Apakah Warna Kucing Memengaruhi Perilakunya?
Dikutip dari Bobo.id, ternyata memang terdapat beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa warna kucing memengaruhi perilakunya.
Hal ini dikarenakan melanin atau pigmen warna pada kucing memengaruhi hormon dopamin yaotu hormon yang dapat mempengaruhi aktivitas, emosi, dan rasa senang.
Dituliskan dalam Journal of Applied Animal Welfare Science, kucing calico atau kucing yang memiliki tiga warna (putih, oranye dan hitam) dan kucing tortoiseshell yang memiliki campuran warna oranye dan hitam umumnya lebih agresif.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2015 menunjukkan bahwa kucing oranye biasanya menunjukkan sikap pemalas, santai, ramah dan penyayang.
Penelitian tersebut juga membenarkan jika kucing oranye lebih sering mengeong dengan keras untuk menarik perhatian.
