Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Navicula merupakan grup musik indie yang didirikan pada 1996 di Bali oleh dua aktivis musik, Robi dan Dankie.
Setelah beberapa kali ganti personel sejak tahun-tahun awal didirikan, saat ini Navicula memiliki formasi Robi sebagai vokalis sekaligus gitaris, Dankie sebagai gitaris, Made basis, serta Gembull sebagai drummer.
Navicula mengusung genre grunge sebagai warna dasar musik mereka berpadu dengan beragam warna etnik, psychedelic, alternatif, progresif, dibalut rock murni.
Lirik lagu-lagu Navicula sarat akan pesan aktivisme dan semangat tentang perdamaian, cinta, dan kebebasan.
Meski dikenal sebagai band indie, Navicula pernah terikat kontrak sebuah major label, Sony-BMG pada 2004.
Bersama Sony-BMG, Navicula merilis album keempatnya yang berjudul Alkemis.
Namun album mereka berikutnya kembali dirilis secara independen dan kembali mengobarkan semangat idealism melalui jalur indie.
Navicula bermarkas di Bali dan tetap eksis di dunia musik nasional meski berjuang melalui jalur indie. (1)
Sejarah #
Seperti yang sudah disisnggung di atas, Navicula didirikan pada 1996 di Bali.
Nama Navicula diambil dari nama sejenis ganggang emas bersel satu, berbentuk seperti kapal kecil, dimana dalam bahasa latin Navicula berarti kapal kecil.
Musik Navicula dipengaruhi kuat oleh alternatif rock 90-an, terutama grunge atau seattle-sound dari band-band macam Soundgarden, Pearl Jam, Alice in Chains, dan Nirvana.
Namun, yang membuat musik Navicula menjadi sedemikian unik adalah pekatnya pengaruh budaya Bali saat ini sebagai melting-pot dunia (tempat bercampurnya beragam budaya), dan kesempatan untuk berkreasi di suatu kondisi yang sangat kontras ini.
Dari budaya spiritual klasik Bali, hingga para seniman internasional yang menetap di Bali untuk menimba inspirasi, dan kultur punk rock di pelosok Kuta, Navicula memperoleh rasa asli mereka melalui semua hal tersebut, rasa ‘golden green grunge’, rasa Navicula.
Navicula, sebuah band grunge yang dikenal dengan sebutan “the Green Grunge Gentlemen” karena aktifnya mereka di dunia aktivisme sosial dan lingkungan.
Tumbuh di Bali, Navicula menyerap banyak inspirasi dari beragam budaya dan informasi dari berbagai belahan dunia, isu sosial, serta perubahan ekologi yang terjadi di Bali dan dunia secara global, dan menjadikannya sebagai topik lagu-lagu mereka.
Mereka memiliki musik, memiliki media berpengaruh dan bahasa universal, dan dengan media inilah mereka berjuang menyebarkan kesadaran positif, terutama bagi kaum muda sebagai agen perubahan.
Mereka percaya, lewat kegiatan berkesenian, mereka bisa menebar benih perubahan. (2)
Navicula pernah menjalani tur musik bertajuk “Borneo Tour” pada 2012 yang bertujuan untuk menyuarakan persoalan deforestsasi yang mengancam habitat langka baik di Sumatera maupun Kalimantan. (3)
Video klip musik Navicula yang berjudul “Metropolutant" berhasil memenangkan RØDE Rockumentary pada 2012.
Video ini berhasil mengalahkan 500 video dari 48 negara dan berhak atas rekaman yang dilakukan di Record Plant Studios Hollywood.
Setelah itu, Navicula menjalani tur di Amerika Serikat dan Kanada, di beberapa kota seperti Berkeley, San Fransisco, New York, Philadelphia, Washington, D.C., Montreal, Toronto dan Quebec. (4)
Setelah itu mereka menjalani tur di Australia, tampil di Sydney Festival 2013. (5)
Pada 2017, Navicula kembali menjalani tur kedua ke Australia.
Tur ini dilaksanakan di beberapa kota seperti Melbourne, Sydney, Brisbane, Byron Bay dan Gippsland.
Di sana, Navicula berkolaborasi dengan musisi Aborigin, seperti Kutcha Edwards dan Robbie Bundle. (6)
Setahun berikutnya, Navicula menjalani tur Eropa ke beberapa kota, yaitu Berlin, Hamburg, Wina, Budapest dan Praha.
Tur yang didukung LSM Kopernik kali ini bertujuan untuk mempromosikan album Earthship sekaligus mempromosikan budaya Indonesia ke ranah internasional. (7)
Dalam aktivisme sosial, Navicula terlibat dalam gerakan "Bali Tolak Reklamasi" bersama musisi-musisi asal Bali lainnya seperti SID, Nostress dan The Bullhead yang memprotes koreksi Perpres 51 tahun 2014 yang disetujui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai perizinan reklamasi di Tanjung Benoa. (8)
Navicula bersama musisi-musisi Indonesia lainnya juga ikut andil dalam gerakan Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan atau #KNTLRUUPP yang menolak Rancangan Undang-Undang Permusikan Indonesia yang kontroversial.
Bentuk protes ini dijalani dengan dirilisnya lagu berjudul "Dagelan Penipu Rakyat". (9)
Pada 26 Maret 2018, salah seorang personel Navicula, Made Indra meninggal dunia karena kecelakaan bersama calon istrinya, Afriani Dewi yang meninggal di lokasi kejadian.
Made meninggal setelah mengalami cedera parah dan sempat dirawat di RSUP Sanglah, Bali. (10)
Posisi Made kemudian digantikan oleh Krishnanda Adipurba. (11)
Pada 26 Maret 2019, tepat setahun setelah Made meninggal, Navicula mengadakan konser bertajuk "Tribute to Made Indra" yang diadakan di Taman Baca Kesiman, Bali. (12)
Diskografi #
Album Studio
Self Portrait (1999)
K.U.T.A The Best Magazine (2002)
Alkemis (2005)
Beautiful Rebel (2007)
Salto (2009)
Kami No Mari (2012)
Love Bomb (2013)
Tatap Muka (2015)
Earthship (2018) (12)
Singel
Refuse To Forget (2012)
Ibu (2018)
Dagelan Penipu Rakyat (2018)
Di Balik Layar (2018) (13)
(TribunnewsWIKI/Widi Hermawan)
Jangan lupa subscribe kanal Youtube TribunnewsWIKI Official
| Nama | Navicula |
|---|
| Kategori | Grup Musik |
|---|
| Aliran | Rock, Psychedelic Grunge, Punk, Akternatif, Funk, Blues |
|---|
| Asal | Bali |
|---|
| Dibentuk | 1996 |
|---|
| Situs dan Media Sosial |
|---|
| Situs | http://www.naviculamusic.com/ |
|---|
| Akun Facebook | @navicula |
|---|
| Akun Instagram | @naviculamusic |
|---|
| Akun Twitter | @naviculamusic |
|---|
| Kanal Youtube | Navicula Music |
|---|
Sumber :
1. www.lorongmusik.com
2. www.naviculamusic.com
3. akarumput.com
4. www.naviculamusic.com
5. beritagar.id
6. www.naviculamusic.com
7. www.thejakartapost.com
8. www.rappler.com
9. www.cnnindonesia.com
10. entertainment.kompas.com
11. bali.tribunnews.com
12. kumparan.com
13. www.naviculamusic.com
14. id.wikipedia.org